Ragamutama.com Pertarungan sengit memperebutkan mahkota juara MotoGP 2025 semakin menarik dengan kabar kembalinya Jorge Martin, pembalap andalan Aprilia Racing.
Sebagai salah satu kandidat kuat peraih gelar, nama Jorge Martin langsung mencuat di tengah persaingan ketat ini.
Sayangnya, mimpi Martinator sempat tertunda akibat kecelakaan saat sesi tes pramusim, dan kemudian diperparah dengan insiden serupa dalam latihan saat kondisinya belum sepenuhnya pulih, yang memaksanya absen dalam tiga seri perdana musim ini.
Namun, semangat juang Martin tak pernah padam, dan kini ia perlahan tapi pasti kembali menunjukkan tajinya.
Setelah terlihat berada di garasi tim Aprilia pada gelaran MotoGP Americas pekan lalu, pembalap asal Madrid ini bertekad untuk kembali memacu adrenalin di lintasan pada balapan berikutnya.
Sirkuit Internasional Lusail di Qatar, yang akan menjadi tuan rumah seri MotoGP Qatar pada tanggal 14-16 April mendatang, menjadi target kembalinya Martin.
Percakapan dengan Bos Pramac Terdengar, Spekulasi Pedro Acosta Tinggalkan KTM Menguat
Kabar menggembirakan datang bagi Martin, karena tim dokter telah memberikan lampu hijau untuk keberangkatannya ke Qatar setelah menjalani pemeriksaan medis pada hari Rabu (2/4/2025) di Rumah Sakit Dexeus, Barcelona, Spanyol.
Dr. Xavier Mir, ahli medis yang menangani operasi Martin, menyatakan bahwa proses pemulihan retak tulang di pergelangan tangan pembalap tersebut berjalan dengan sangat baik.
“Pemeriksaan klinis dan radiologis pada retak tulang skafoid, radius, dan triquetrum menunjukkan perkembangan yang menggembirakan,” ujar Xavier Mir, seperti dilansir dari Motorsport.com.
“Ini memungkinkan kami untuk memasuki fase baru dalam pemulihan fungsional, mempersiapkannya untuk pergi ke Qatar dan mengevaluasi bagaimana sensasi pembalapnya agar dapat berpartisipasi dalam balapan.”
Mir menambahkan, Martin masih harus menjalani pemeriksaan medis lebih lanjut di sirkuit sebelum akhir pekan balapan untuk mendapatkan izin resmi tampil.
Saat ini, Martin terus memacu dirinya untuk mempercepat pemulihan kondisi fisiknya.
Sebelum menjalani pemeriksaan, sang Juara Dunia dua kali ini telah diizinkan untuk meningkatkan intensitas latihannya, terutama melalui program kardio dan bersepeda.
Masih menurut sumber yang sama, Motorsport.com, Martin dijadwalkan untuk menjalani pemeriksaan kondisi sekali lagi pada hari Selasa (8/4/2025) pekan depan.
Kembalinya Martin diharapkan dapat menambah warna dalam persaingan perebutan gelar juara yang saat ini didominasi oleh para pembalap dari pabrikan yang sama.
Tiga pembalap teratas dalam klasemen sementara semuanya mengendarai motor Ducati Desmosedici GP, bahkan dengan spesifikasi yang berbeda.
Alex Marquez (Gresini Racing) memimpin klasemen berkat konsistensinya di atas motor versi lama. Ia selalu berhasil finis di posisi kedua sejak awal musim.
Sementara itu, pembalap tim pabrikan, Marc Marquez dan Francesco Bagnaia, telah meraih kemenangan, namun sedikit terganggu oleh inkonsistensi.
Terbaru, Marc Marquez gagal finis dalam balapan utama MotoGP Americas meskipun sempat memimpin jauh. Tren kemenangan beruntun ‘Si Alien’ terhenti pada balapan (Sprint dan GP) yang keenam.
Di sisi lain, Bagnaia berhasil menemukan kembali feeling-nya dan memanfaatkan kesalahan rekan setimnya untuk meraih kemenangan perdana sebelum tur Eropa, di mana ia dikenal lebih kuat.
Adapun Martin, ia menghadapi tantangan untuk segera menemukan kembali kecepatannya, termasuk untuk mengalahkan Marc Marquez sebagai favorit juara.
“Saya berharap bisa menjadi salah satu pembalap yang mengalahkannya (Marc Marquez),” kata Martin pada pekan lalu seperti yang dikutip dari GPone.com.
“Namun, saat ini, bahkan jika saya berada di lintasan, itu akan menjadi hal yang mustahil.”
“Saya harus realistis, saya tertinggal 5 ribu sampai 6 ribu kilometer dari pembalap lain, saya sedang dalam pemulihan cedera, dan memiliki motor yang benar-benar baru bagi saya.”
Martin baru memulai debutnya dengan Aprilia pada musim ini, setelah sebelumnya selalu menunggangi Ducati sejak debutnya di kelas utama, yang langsung membuahkan kemenangan pada tahun 2021.
Upaya Aprilia untuk mendorong aturan hak khusus bagi pembalap yang kembali dari cedera untuk berlatih dengan motor balap telah ditolak, termasuk oleh Ducati.
Tekad Mario Aji Setelah 10 Besar Pertama di Trek Sulit, Belum Selesai Saat Indonesia Masih Tertinggal dari Thailand dan Malaysia
