DPR akan Segera Panggil Bahlil Buntut Kisruh Pembatasan Elpiji 3 Kg

- Penulis

Rabu, 5 Februari 2025 - 08:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TEMPO.CO, Jakarta – Komisi XII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan memanggil Menteri ESDM Bahlil Lahadalia buntut larangan penjualan liquefied petroleum gas (LPG) subsidi 3 kilogram bagi pengecer. Kementerian ESDM sebelumnya sempat membatasi penjualan eceran elpiji subsidi tersebut sehingga menimbulkan kesulitan bagi masyarakat yang ingin membelinya.

Wakil Ketua Komisi XII DPR Sugeng Suparwoto mengatakan komisinya akan menyikapi kondisi tersebut dengan meminta klarifikasi kepada Bahlil. “Akan kita agendakan segera. Kenapa? Karena ini menyangkut banyak aspek di bidang energi dan kita akan segera panggil apakah tata kelola tadi misalnya tentang migas (LPG) apakah sudah tuntas,” kata Sugeng dalam konferensi pers di ruang rapat Komisi XII DPR, kompleks parlemen Senayan, Jakarta pada Selasa, 4 Februari 2025.

Menurut Sugeng, Komisi XII DPR belum menerima penjelasan dari Kementerian ESDM saat kebijakan pembatasan penjualan gas subsidi. Maka dari itu, para anggota dewan akan memanggil Bahlil untuk mengevaluasi kebijakan tersebut dan isu-isu lainnya.

Baca Juga :  Pembekalan Kepala Daerah Terpilih di Akmil Magelang Ditarget Sebelum Ramadan

Saat ini, Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan Kementerian ESDM untuk mencabut kembali pembatasan gas subsidi yang sempat berlaku sejak awal Februari 2025. Sebelumnya, pemerintah menetapkan penjualan LPG subsidi 3 kg tidak lagi dijual di pengecer. Masyarakat hanya bisa membelinya di pangkalan resmi Pertamina dengan harga eceran tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan.

Sugeng menyebut kebijakan pembatasan penjualan gas LPG 3 kilogram sebenarnya dibuat dengan niat baik, yakni agar penyaluran gas subsidi tersebut lebih tepat sasaran. Namun, pemberlakuan kebijakan yang terlalu cepat menimbulkan kekacauan di masyarakat yang langsung menyerbu pangkalan-pangkalan Pertamina tempat gas tersebut dijual semasa pelarangan eceran.

“Sehingga terjadilah antrean yang panjang betul,” ucap Sugeng. Seharusnya, kata Sugeng, Kementerian ESDM melakukan persiapan yang matang dan sosialisasi yang cukup untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

Baca Juga :  PKS Dorong Pimpinan Komisi IV Kembali Panggil Menteri KKP soal Pagar Laut

Bahlil Lahadalia sebelumnya menyebutkan subsidi LPG 3 kilogram pada 2025 mencapai Rp 87 triliun. Pemerintah berharap alokasi anggaran itu tepat sasaran. Masalahnya, kata dia, ada pihak yang membuat harga LPG 3 kilogram melambung. Hal ini terlihat dari harga satu tabung LPG 3 kilogram yang seharusnya maksimal di bawah Rp 20 ribu, namun belakangan produk itu kerap dijual di atas batas harga itu.

Hal ini yang membuat pemerintah perlu menata subsidi LPG 3 kilogram agar lebih tepat sasaran. Penataan itu dilakukan dengan jalan melarang penjualan LPG 3 kilogram di tingkat pengecer mulai 1 Februari 2025.

Pilihan Editor: Bos Pertamina Ancam Pegawainya yang Nekat jadi Calo Elpiji 3 Kg: Kami Sikat Habis

Berita Terkait

Polemik Pagar Laut, Pengamat Ekonomi: Kenapa Sih Laut Dipagarin? | SATU MEJA
Kemenkes Siapkan Rancangan Perpres Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan
Saat DPR Lebih Mirip Jubir Pemerintah Prabowo daripada Wakil Rakyat
Erick Thohir Angkat Wamentan Jadi Kepala Dewan Pengawas Bulog, Staf Ahli Mentan Jadi Direktur Pengadaan
Ironi Indonesia, Negara Kaya Gas Alam, tapi Impor Gas Elpiji
Apa Itu Gaji 13 dan 14 PNS? Ketahui Aturan dan Besarannya
Aturan Pemilihan Jurusan SNBP 2025, Bolehkah Beda Provinsi?
Ikuti Trump, Argentina Mundur dari WHO

Berita Terkait

Kamis, 6 Februari 2025 - 12:07 WIB

Kemenkes Siapkan Rancangan Perpres Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan

Kamis, 6 Februari 2025 - 12:07 WIB

Saat DPR Lebih Mirip Jubir Pemerintah Prabowo daripada Wakil Rakyat

Kamis, 6 Februari 2025 - 11:56 WIB

Erick Thohir Angkat Wamentan Jadi Kepala Dewan Pengawas Bulog, Staf Ahli Mentan Jadi Direktur Pengadaan

Kamis, 6 Februari 2025 - 11:47 WIB

Ironi Indonesia, Negara Kaya Gas Alam, tapi Impor Gas Elpiji

Kamis, 6 Februari 2025 - 11:36 WIB

Apa Itu Gaji 13 dan 14 PNS? Ketahui Aturan dan Besarannya

Berita Terbaru

food-and-drink

Hotel GranDhika Pemuda Semarang Tawarkan Promo Romantic Dinner

Kamis, 6 Feb 2025 - 12:17 WIB

public-safety-and-emergencies

Foto: Penampakan Sayap Pesawat Delta Air Lines yang Ditabrak Japan Airlines

Kamis, 6 Feb 2025 - 12:16 WIB