JAKARTA, KOMPAS.TV – Ketua Komisi II Ahmad Doli Kurnia meminta publik tidak berspekulasi bahwa kebakaran yang terjadi di Kantor Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) pada Sabtu (8/2/2025) adalah upaya penghapusan barang bukti pagar laut.
Demikian Ahmad Doli Kurnia merespons kebakaran di Kantor Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR), Senin (10/2/2025).
“Waduh, kita nggak boleh berspekulasi, kita nggak boleh berdiskusus. Saya memang orangnya apa yang ada di depan mata itu aja yang kita lihat. Faktanya kebakaran,” ucap Doli.
“Walaupun ada motif-motif lain kan nanti harus dicek dulu tuh data apa yang hilang. Kemudian pasti dicari tahu apa penyebab kebakaran itu kan,” lanjutnya.
Doli pun menyarankan kepada masyarakat untuk menunggu hasil pemeriksaan aparat penegak hukum soal apa penyebab Kantor Kementerian ATR kebakaran.
Baca Juga: Kuasa Hukum: KPK Tunjukkan Bukti Ada Cacat Formil dalam BAP Hasto Kristiyanto sebagai Tersangka
“Nah jadi kita tunggu aja lah, kita serahkan kepada aparat penegak hukum atau yang berwenang,” ujar Doli.
Mengutip dari Antara, Menteri ATR Nusron Wahid telah memastikan bahwa tidak ada upaya penghilangan barang bukti pada kebakaran yang terjadi di kantornya, Sabtu (8/2/2025).
Menurut Nusron, kebakaran terjadi di ruang humas sehingga tidak ada dokumen HGU, HGB, maupun dokumen penting lainnya yang terbakar.
“Yang terbakar itu bagian Humas, di sana tidak ada dokumen HGB, HGU, atau apapun, jadi tidak ada yang namanya penghilangan barang bukti,” ujar Nusron di Jakarta, Minggu.
Sebelumnya, kebakaran terjadi di ruangan Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Petugas pemadam kebakaran pun dengan cepat memadamkan api yang membakar ruangan di lantai 1 kementerian ini.
Baca Juga: Megawati Lakukan Ibadah Umroh, Doakan Soekarno, Taufik Kiemas hingga Bangsa Indonesia
Saat insiden, Nusron hadir langsung ke lokasi untuk memastikan keadaan pasca kebakaran dan mengapresiasi reaksi cepat dari Tim Damkar.
“Kejadiannya cepat sekali, sekitar jam 23 lewat, ada kebakaran kecil di Biro Humas lantai 1. Alhamdulillah, reaksinya cepat sekali, sehingga bisa dipadamkan,” ujar Nusron.
Menurut Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian ATR, Harison Mocodompis, dugaan awal kebakaran itu akibat korsleting listrik.
“Saat ini, penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan oleh pihak berwenang untuk memastikan penyebab pastinya,” kata Harison.