Dolar AS Tertekan di Tengah Ketegangan Tarif dengan China

- Penulis

Rabu, 5 Februari 2025 - 07:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, JAKARTA – Dolar AS melemah pada Selasa (4/2/2025) setelah ancaman tarif Presiden Donald Trump lebih banyak dianggap sebagai strategi negosiasi daripada tujuan akhir. Sentimen ini muncul sehari setelah Trump menangguhkan kebijakan tarif terhadap Meksiko dan Kanada.

Meski demikian, pemerintahan Trump tetap memberlakukan tarif tambahan 10% untuk impor dari China mulai Selasa pagi. Analis memperkirakan pasar akan tetap sensitif terhadap perkembangan tarif, dengan volatilitas yang masih berlanjut.

Melansir Reuters, indeks dolar AS, yang mengukur pergerakan greenback terhadap enam mata uang utama dunia, turun 0,56% ke 107,97. Dolar Kanada melemah, sementara peso Meksiko justru menguat.

Baca Juga : Kurs Dolar AS BCA, BRI, Mandiri dan BNI saat Rupiah Menguat Hari Ini, 4 Februari 2024

Pedagang valuta asing Monex USA Helen Given mengatakan masih ada rintangan dari tarif baru terhadap China dan langkah balasan dari Beijing yang berpotensi meningkatkan risiko pasar.

Baca Juga :  Pergerakan Saham BBCA dan BBRI Berlawanan Arah di Sesi I IHSG Rabu

“Kita akan melihat apakah ada ruang negosiasi yang bisa meredakan ketegangan, seperti yang terjadi dengan Meksiko dan Kanada. Namun, untuk saat ini, perang dagang dengan China kembali memanas,” jelasnya seperti dikutip Reuters, Rabu (5/2/2025).

Baca Juga : : Update Pembicaraan Trump dengan Rusia dan Ukraina, Sepakat Damai atau Lanjut Perang?

Sementara itu, euro menguat tipis meskipun Washington telah memperingatkan bahwa Uni Eropa kemungkinan akan menjadi target tarif berikutnya. Jika terealisasi, kebijakan tersebut diperkirakan akan mendorong inflasi di AS, yang pada akhirnya dapat mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama.

Di tengah ketegangan yang meningkat, Beijing memberlakukan tarif atas sejumlah produk AS sebagai respons cepat terhadap kebijakan baru Washington, memperdalam ketegangan perdagangan antara dua kekuatan ekonomi terbesar dunia.

Baca Juga :  BI Rate Ditahan, Rupiah Dibuka Loyo Rp16.360 per Dolar AS

Baca Juga : : The Fed Wanti-Wanti Dampak Tarif Trump terhadap Laju Inflasi AS

“Langkah ini menunjukkan bahwa China tidak ingin merespons terlalu agresif terhadap tarif Trump, sekaligus tetap membuka pintu bagi potensi negosiasi di masa mendatang,” kata analis mata uang senior MUFG Lee Hardman.

Di perdagangan luar negeri, yuan Tiongkok naik 0,23% menjadi 7,287 per dolar AS. Tidak ada perdagangan resmi yuan hingga Rabu karena pasar di daratan masih tutup dalam rangka perayaan Tahun Baru Imlek.

Dolar Australia, yang kerap dianggap sebagai indikator sentimen terhadap yuan karena eratnya hubungan ekonomi Australia dengan Tiongkok, naik 0,5% ke $0,626, pulih dari posisi terendah Senin di $0,6085—level terendah sejak April 2020.

Berita Terkait

UMK Merapat! BPJPH Buka 1 Juta Kuota Sertifikasi Halal Gratis
Komut JTPE Diperiksa KPK Terkait Transaksi Saham Taspen Kosasih
Dolar AS Menguat: Investor Indonesia Pantau Ketat Sinyal The Fed!
Laris Manis! Warga Serbu Emas Antam: Investasi Aman Masa Depan
IHSG Menguat di Awal Sesi, Ikuti Tren Positif Bursa Asia?
BUMN: Penopang Utama dan Daya Tarik Investasi Pasar Saham?
Kapitalisasi Pasar BEI Berubah: BBCA Ungguli BREN, Analis Beri Rekomendasi Saham
IHSG Berpotensi Naik Turun: Analisis Saham BSDE, SIDO, BRPT Terbaru

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 10:27 WIB

UMK Merapat! BPJPH Buka 1 Juta Kuota Sertifikasi Halal Gratis

Rabu, 16 April 2025 - 10:03 WIB

Komut JTPE Diperiksa KPK Terkait Transaksi Saham Taspen Kosasih

Rabu, 16 April 2025 - 09:35 WIB

Laris Manis! Warga Serbu Emas Antam: Investasi Aman Masa Depan

Rabu, 16 April 2025 - 09:31 WIB

IHSG Menguat di Awal Sesi, Ikuti Tren Positif Bursa Asia?

Rabu, 16 April 2025 - 09:11 WIB

BUMN: Penopang Utama dan Daya Tarik Investasi Pasar Saham?

Berita Terbaru

general

Harga Emas Antam Hari Ini

Rabu, 16 Apr 2025 - 10:31 WIB

society-culture-and-history

9 Patung Yesus Tertinggi di Dunia: Salah Satunya Megah Berdiri di Indonesia!

Rabu, 16 Apr 2025 - 09:47 WIB