TRIBUNJATIM.COM – Kini sosok pengamen yang tiba-tiba menyerang sopir angkot di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terungkap.
Diketahui, pengamen menyerang sopir angkot jurusan Laladon menuju Alun-alun Bogor pada Jumat (22/2/2205).
Video ketika preman berinisial DP (25) tersebut menyerang sopir angkot pun beredar viral di media sosial.
Baca juga: Geli Bawa Jomet dari Bupati, Kades Wiwin Komalasari Pernah Viral Bawa Tas Rp700 Juta saat Demo
Aksi pengamen merusuh ini terjadi pada Jumat, sekitar pukul 18.00 WIB.
Dalam video yang beredar, terlihat seorang pemuda memakai baju berwarna hitam menaiki angkot.
Namun di pintu mobil ia melakukan intimidasi terhadap penumpang yang duduk di bagian depan angkot.
Penumpang angkot yang duduk di belakang pun histeris lalu berteriak ketakutan.
“Abang, di belakang ada anak kecil, bang,” teriak salah satu penumpang.
Pengamen ini justru tidak merasa iba, ia malah terlihat melakukan tarikan.
Hingga pada akhirnya pelaku turun sambil melakukan tendangan kepada penumpang di dalamnya.
“Iya tadi kejadiannya sore sekitar mau magrib,” kata salah satu penumpang perempuan yang ada di angkot, Olga (22), saat dihubungi TribunnewsBogor.com.
Saat itu, ia hendak ke Stasiun Bogor dari arah Mal BTM.
Tiga orang pengamen langsung naik angkot yang ditumpanginya dan tiba-tiba merusuh.
“Pengamennya tiga orang. Namun dua orang jatuh di deket MCD itu. Satu orangnya kuat banget pegangannya. Sopir sampai ngebut tapi enggak jatuh-jatuh,” imbuhnya.
Pengamen tersebut sampai memukul sopir dan kernetnya.
Bahkan penumpang angkot lainnya sampai terkena pukulan pengamen ini.
Tidak hanya itu, penumpang perempuan lainnya sampai diduga mengalami serangan jantung.
“Itu saya panik banget. Si ibu yang kena serangan jantung itu mulutnya sampai biru, kan karena kaget mungkin ya,” ujar Olga.
Pengamen itu pun akhirnya turun semua dari angkot.
Namun sebelum turun, pengamen ini mengeluarkan kata-kata kasar kepada sopirnya.
“Yang terakhir pegangannya kuat itu akhirnya turun juga.”
“Tapi sebelum turun, dia malah nendang sopir. Terus turun tapi sambil ngomong kasar,” ucapnya.
Baca juga: Warga Usir 2 TikToker Bikin Konten Korban Banjir di Lampung, Kesal: Mbak Dapat Uang Kita Kelaparan
Ia tidak mengetahui alasan pengamen ini tiba-tiba merusuh di angkot yang ditumpanginya.
“Tiba-tiba aja gitu. Saya juga panik. Mana saya lagi hamil juga kan,” ujar Olga.
Ia dan penumpang lainnya pun turun di depan Alun-alun Kota Bogor.
Ia berharap, pengamen yang meresahkan ini segera bisa diamankan.
Menanggapi hal ini, Kanit Reskrim Polsek Bogor Tengah, Iptu Budi Setiawan mengatakan bahwa timnya belum mendapati laporan akan kejadian ini.
“Tidak ada yang laporan Polisi di Polsek ataupun di Polres,” kata Budi saat dikonfirmasi.
Budi mengimbau bagi korban untuk segera membuat laporan agar pihak kepolisian dapat langsung menangani kejadian ini serta menemukan pelakunya.
“Kalau ada yang mau bersaksi, suruh hubungi saya aja, biar ketemu pelakunya,” tandasnya.
Baca juga: Kepsek SMAN 6 Depok Langsung Dipecat, Dedi Mulyadi Diminta Bijak: Enggak Menyelesaikan Masalah
Terbaru, kini Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi Nugroho mengatakan bahwa pihaknya sudah mengantongi identitas pelaku dan sedang memburu pelaku tersebut.
“Untuk pelaku, masih kami buru. Mudah-mudahan, dalam waktu dekat, kami bisa amankan,” ujar Aji saat dikonfirmasi, Sabtu (22/2/2025).
Kapolsek Bogor Tengah, Kompol Agustinus Manurung juga menyampaikan hal serupa, pihak kepolisian masih memburu keberadaan pelaku.
“Kami masih cari orangnya, dari semalam sampai tadi juga. Sudah pemeriksaan saksi-saksi,” kata Agustinus.
Kini preman berinisial DP tersebut telah diamankan polisi.
Kapolsek Bogor Tengah, Kompol Agustinus Manurung menyebut, DP ditangkap di rumahnya tanpa perlawanan.
“Ditangkap kemarin jam 17.30 WIB, di rumahnya dan tidak ada perlawanan,” kata dia, Minggu (23/2/2025), dikutip dari Tribun Jabar.
Adapun kronologi kejadian bermula ketia DP mengamen di angkot tersebut.
Pengamen dan penumpang yang merupakan rekan dari sopir angkot tersebut terlibat cekcok karena hal sepele di sekitaran Bogor Trade Mall (BTM).
Kepada polisi, DP mengaku telah izin kepada sopir angkot untuk mengamen.
Namun saat DP bernyanyi, kernet angkot yang berinisial B menegur karena DP menatap mata B.
“Namun ketika menyanyi, kondektur angkot menegur DP dengan bahasa Sunda.”
“Ada selisih paham, dianggapnya temen supir yang duduk di sebelah kiri itu ngelihatin pengamen, ‘Ngapain lu lihatin gua’ begitulah bahasanya,” ungkap Agustinus.
“Lalu kemudian cekcok mulut dan dilerai oleh sopir,” imbuhnya.
Sopir angkot berusaha melerai perkelahian tersebut dengan menarik baju DP.
Akan tetapi, sang sopir justru ditendang oleh DP dan pelaku melarikan diri.
Saat ini DP sedang diperiksa pihak kepolisian atas perbuatannya.
“Saat ini kita periksa (DP). Kernet diperiksa juga,” pungkas Agustinus.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com