RAGAMUTAMA.COM – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi memperkenalkan Desk Ketenagakerjaan Polri, sebuah inisiatif penting yang bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia.
Peluncuran yang dilakukan pada Senin (20/1) ini diharapkan dapat menjadi jembatan antara perusahaan dan pekerja dalam menangani berbagai sengketa tenaga kerja, sekaligus meningkatkan daya saing industri nasional.
“Desk Ketenagakerjaan kami rancang sebagai wadah penyelesaian konflik industri dan tenaga kerja melalui proses yang jelas, mulai dari pelaporan, mediasi, hingga langkah hukum jika dibutuhkan,” ujar Jenderal Listyo Sigit.
Ia menekankan pentingnya hubungan industrial yang harmonis untuk mendukung stabilitas ekonomi dan meningkatkan produktivitas.
Dengan hubungan kerja yang baik, Indonesia diyakini dapat bersaing lebih kompetitif di pasar global.
“Tujuan kami adalah memastikan kualitas produksi Indonesia mampu memenuhi kebutuhan domestik dan internasional, sejalan dengan target pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan Presiden Prabowo Subianto,” tambahnya.
Menteri Ketenagakerjaan, Prof. Yassierli, turut memberikan apresiasi terhadap langkah strategis ini.
Ia memandang Desk Ketenagakerjaan Polri sebagai langkah nyata untuk memberikan kepastian hukum yang diperlukan oleh pekerja maupun perusahaan.
“Dengan adanya kolaborasi antara pengawas ketenagakerjaan dan Polri, penyelesaian masalah tenaga kerja, baik administratif maupun pidana, dapat dilakukan dengan cepat dan tepat,” ujar Prof. Yassierli.
Menurutnya, lingkungan kerja yang nyaman dan pasti secara hukum akan meningkatkan produktivitas tenaga kerja dan mendorong daya saing industri Indonesia menuju Visi Indonesia Emas 2045.
Andi Gani Nenawea, Penasihat Ahli Kapolri sekaligus Presiden Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), juga memuji inisiatif ini.
Ia menggambarkan Kapolri sebagai sosok yang mampu memecahkan persoalan buruh secara efektif.
“Dengan kepemimpinan Pak Kapolri, berbagai konflik besar, termasuk potensi aksi buruh besar-besaran pada November lalu, berhasil diredam secara damai,” ujar Andi Gani.
Andi juga menyebut bahwa Desk Ketenagakerjaan Polri mendapat sorotan internasional, dengan empat negara ASEAN Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Filipina menunjukkan ketertarikan untuk mempelajari sistem ini.
“Ini adalah terobosan pertama di dunia, di mana kepolisian memiliki fokus khusus untuk menangani tindak pidana di bidang ketenagakerjaan,” tambahnya.
Melalui kolaborasi antara Polri, pemerintah, dan serikat pekerja, Desk Ketenagakerjaan Polri diharapkan menciptakan lingkungan kerja yang lebih kondusif, adil, dan produktif untuk semua pihak, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.