Ragamutama.com Setelah sempat menggemparkan jagat bulu tangkis dengan konflik internal yang berujung perpisahan, ganda campuran Malaysia, Chen Tang Jie dan Toh Ee Wei, akhirnya sepakat untuk kembali bersama. Tekanan dari Menteri Olahraga Malaysia, Hanna Yeoh, disinyalir menjadi salah satu faktor penentu.
Ego yang sempat membara antara Chen dan Toh perlahan mereda setelah pemberitaan mengenai keretakan hubungan mereka mendominasi media selama beberapa minggu terakhir.
Sebelumnya, pasangan yang menduduki peringkat empat dunia ini mengejutkan komunitas bulu tangkis Malaysia dengan kabar pertengkaran yang sudah berlangsung sejak Agustus 2024, pasca-Olimpiade Paris 2024.
Nova Widianto, Kepala Pelatih ganda campuran BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia), bahkan mengakui bahwa kedua pemain tersebut sering meminta untuk dipisahkan saat sesi latihan maupun turnamen internasional.
Perselisihan di antara mereka semakin meruncing akibat performa yang kurang memuaskan sepanjang tahun 2025.
Salah satunya adalah dua kekalahan beruntun dari Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja, di mana Chen/Toh berstatus sebagai unggulan, sementara pasangan Indonesia justru tampil sebagai *underdog*.
Daftar Tim Sudirman Cup 2025 – Meskipun Tanpa Viktor Axelsen, Denmark Masih Memiliki Kekuatan Tersembunyi yang Berpotensi Merepotkan Indonesia
BAM sempat berupaya mencegah perpisahan dan mengusulkan diskusi lebih lanjut, namun saat itu Chen dan Toh merasa sudah tidak ada kecocokan, sehingga diputuskan untuk memisahkan mereka sementara waktu.
Bahkan, keduanya sudah didaftarkan dengan pasangan baru yang relatif belum dikenal untuk beberapa turnamen pada bulan Mei 2025, yaitu Taiwan Open 2025 dan Thailand Open 2025.
Chen direncanakan untuk bermain ganda campuran dengan Chan Wen Tse, dan ganda putra bersama Wong Vin Sean.
Sementara itu, Toh diproyeksikan untuk berduet dengan Loo Bing Kun. Loo bahkan sempat mengungkapkan antusiasmenya untuk berpasangan dengan Toh, yang dianggap sebagai seniornya.
Namun kini, Chan, Wong, dan Loo tampaknya harus menerima kenyataan bahwa peran mereka mungkin hanya sebatas “pengisi sementara”.
Pasalnya, Chen dan Toh pada hari ini, Rabu (16/4/2025), secara resmi menyatakan keinginan untuk kembali berpasangan. Konfirmasi ini datang langsung dari BAM.
“Keputusan ini diambil berdasarkan permintaan dari Tang Jie dan Ee Wei, serta hasil diskusi bersama tim pelatih dan para pemain yang bersangkutan,” demikian pernyataan resmi BAM.
“Pasangan ini akan kembali fokus untuk bertanding bersama di ajang BWF World Tour, dimulai dari Singapore Open 2025 yang akan berlangsung pada 27 Mei hingga 1 Juni 2025, dengan tujuan mengembalikan performa terbaik mereka.”
Keinginan Chen dan Toh untuk mengesampingkan ego masing-masing disinyalir kuat dipengaruhi oleh ketegasan Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Hanna Yeoh.
Sehari sebelumnya, Hanna Yeoh mempertanyakan sikap Chen dan Toh, yang seharusnya mampu saling memahami perbedaan karakter sebagai pasangan ganda papan atas dunia.
Yeoh merasa khawatir jika Chen dan Toh benar-benar berpisah, karena hal itu dapat menghambat program Road to Gold (RTG) Malaysia menuju medali emas Olimpiade Los Angeles 2028.
“Kita tidak bisa memiliki atlet (pasangan) yang sudah termasuk dalam program RTG, tetapi tiba-tiba mereka memutuskan untuk berpisah,” ujar Yeoh dalam konferensi pers RTG, 15 April 2025, seperti dikutip Bolasport dari New Straits Times.
“Lalu, jangan-jangan tahun depan atau tahun berikutnya mereka akan mengatakan tidak ingin bermain lagi?”
“Oleh karena itu, saya ingin meminta kepastian dari BAM dan para pemain ini (yang sudah masuk RTG) bahwa mereka akan berkomitmen penuh.”
“Mereka tidak bisa serta merta membuat keputusan berdasarkan ego masing-masing,” tegas Yeoh.
Kementerian Olahraga Malaysia memang membentuk program RTG untuk menaungi pemain-pemain dari berbagai cabang olahraga yang dinilai berpotensi meraih medali, dengan memberikan dukungan penuh selama berkompetisi menjelang Olimpiade LA.
Chen/Toh termasuk dalam program RTG yang memiliki alokasi dana fantastis, yaitu sebesar 10 juta ringgit Malaysia atau setara dengan 38,1 miliar rupiah.
Dituding Mengkhianati PBSI karena Membawa Ganda Putra Malaysia Meraih Emas Kejuaraan Asia, Herry IP: Ini Risiko Pekerjaan Saya
