Dedi Mulyadi Siap Libas Tambang Ilegal: Kalau Takut Jadi Pemimpin, di Rumah Saja

- Penulis

Minggu, 16 Februari 2025 - 15:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Barat Terpilih Dedi Mulyadi mengungkapkan rencananya untuk menertibkan tambang-tambang ilegal di Jawa Barat. Dia mengaku tidak takut dengan perusahaan-perusahaan tambang ilegal yang akan melawannya.

“Kalau penuh rasa takut jangan jadi pemimpin. Di rumah saja,” kata Dedi usai menghadiri pemeriksaan kesehatan di Kemendagri, Jakarta Pusat, Minggu (16/2).

Rencananya, Dedi akan menggunakan pendekatan Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) sebagai bentuk tindak lanjut. Sebab perusahaan tambang-tambang ilegal itu tidak membayar pajak hingga puluhan tahun.

Baca Juga :  Timpang Banget Koleksi Motor 2 Menteri Terkaya Kabinet Prabowo - Gibran

“Tambang ilegal harus bersih, pendekatannya bukan hanya pendekatan Undang-Undang Pertambangan. Kita ingin melakukan pendekatan UU Tipikor karena mereka tidak bayar pajak berpuluh-tahun tahun dan mereka merugikan lingkungan yang berdampak,” ujarnya.

Bagi lingkungan yang terdampak, Dedi berjanji akan melakukan pemulihan. Saat ini, dia sedang menghitung berapa banyak anggaran yang dibutuhkan untuk proses recovery.

“Kita harus me-recovery lagi. Saya nanti sudah akan hitung itu berapa ratus miliar atau berapa triliun sih recovery yang diperlukan untuk melakukan recovery terhadap berbagai dampak dari penambangan ilegal,” kata Dedi.

Baca Juga :  Ali Berawi Mundur dari Otorita IKN setelah Viral IKN Diprediksi Mangkrak

Sebelumnya, Dedi telah melakukan pengecekan ke salah satu tambang ilegal di kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada (15/1) lalu. Ternyata surat izin aktivitas pertambangan tersebut sudah berakhir pada November 2024 lalu.

Selain itu, tambang ilegal lain juga terdapat di Desa Cibodas, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung. Tambang tersebut sudah beroperasi selama 14 tahun dan ditaksir kerugiannya mencapai Rp 1 triliun.

Berita Terkait

Deklarasi Ormas Gerakan Rakyat: Apa Kata PKB, PDIP, NasDem, dan PKS?
Silakan Cek Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Bali Senin (3/3), Lengkap!
Dugaan Korupsi Pertamina, Modus Lama dengan Pemain Baru
Jumlah Pemungutan Suara Ulang Meningkat, DPR Desak KPU-Bawaslu Lebih Teliti
Debat Panas pada Pertemuan Zelensky dan Trump di Gedung Putih
Iftitah Sulaiman Klaim Tak Ada Pemaksaan dalam Transmigrasi Lokal Warga Rempang
24 Daerah Harus Gelar Pemungutan Suara Ulang Lengkap Batas Waktu Pelaksanaan,Ada Mahulu dan Kukar
Ilmuwan Sebut Pemecatan Massal di Badan Cuaca oleh Trump Ancam Nyawa Warga AS

Berita Terkait

Senin, 3 Maret 2025 - 09:25 WIB

Deklarasi Ormas Gerakan Rakyat: Apa Kata PKB, PDIP, NasDem, dan PKS?

Senin, 3 Maret 2025 - 08:55 WIB

Silakan Cek Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Bali Senin (3/3), Lengkap!

Senin, 3 Maret 2025 - 08:15 WIB

Dugaan Korupsi Pertamina, Modus Lama dengan Pemain Baru

Senin, 3 Maret 2025 - 07:35 WIB

Jumlah Pemungutan Suara Ulang Meningkat, DPR Desak KPU-Bawaslu Lebih Teliti

Minggu, 2 Maret 2025 - 09:35 WIB

Debat Panas pada Pertemuan Zelensky dan Trump di Gedung Putih

Berita Terbaru

Cara Buang Angin Power Steering Agar Kemudi Kembali Ringan (Freepik)

RagamTips

Cara Buang Angin Power Steering Agar Kemudi Kembali Ringan

Selasa, 4 Mar 2025 - 11:56 WIB