KOMPAS.com – Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Alam (FIKKIA) Universitas Airlangga (Unair) Kampus Banyuwangi membuka pendaftaran mahasiswa baru Program Studi Kedokteran.
Terdapat tiga jalur masuk Kedokteran FIKKIA Unair kampus Banyuwangi, yakni lewat jalur SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi), SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes), dan Seleksi Mandiri Unair (SMUA).
Masing-masing kuota atau daya tampung pada ketiga jalur tersebut adalah 10, 15, dan 25.
Koordinator Program Studi (KPS) Kedokteran FIKKIA, Muhammad Nazmuddin dr MSc mengatakan, menempuh pendidikan kedokteran adalah keputusan besar yang menentukan masa depan profesional.
Baca juga: Daftar Lengkap 49 PTN Punya Jurusan Kedokteran di SNBT 2025
Jurusan Kedokteran Unair kampus Banyuwangi
Program studi Kedokteran FIKKIA Banyuwangi menawarkan keunggulan wilayah yang menjadi pilihan tepat.
Suasana Banyuwangi yang nyaman dan tenang dapat menjaga fokus selama menempuh pendidikan. Mahasiswa juga bisa menikmati waktu luang dengan kegiatan alam. Seperti mendaki Gunung Ijen hingga menikmati pantai yang indah.
“Suasana itu sangat ideal bagi mahasiswa kedokteran yang membutuhkan fokus tinggi dalam menjalani perkuliahan dan praktikum intensif,” kata dosen yang akrab disapa dr Didin ini seperti dikutip dari laman Unair, Sabtu (1/3/2025).
Unair terkenal dengan standar pendidikan kedokteran terbaik di Indonesia. Hal tersebut memastikan pendidikan di Banyuwangi memiliki kredibilitas tinggi.
Termasuk dukungan kuat alumni melalui jaringan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unair yang membantu lulusan dalam mencari peluang kerja dan spesialisasi.
Baca juga: Kerja Sama Kemendikti-LPDP, Anggaran Rp 2 Triliun untuk Program Beasiswa
Dengan kombinasi lingkungan belajar yang nyaman, kualitas akademik yang tinggi, dan jejaring alumni yang luas semakin memperbesar peluang kerja.
“Memilih Kedokteran FIKKIA jadi langkah tepat bagi calon dokter yang ingin mendapatkan pendidikan terbaik dalam suasana yang kondusif untuk belajar dan berkembang,” tuturnya.
Tawarkan bidang Travel Medicine
dr Didin menambahkan, Prodi Kedokteran FIKKIA Banyuwangi tak hanya melatih mahasiswa menjadi seorang dokter biasa. Unggulan travel medicine mengembangkan kemampuan akademik dan penelitian yang lebih tangguh.
Akan hadir aktivitas mulai dari surveilans penyakit tropis, edukasi, kajian, hingga pelayanan kesehatan wisata.
Mahasiswa dapat terlibat dalam riset riset penyakit terkait perjalanan. Seperti malaria, demam berdarah, dan infeksi zoonosis kawasan wisata.
Mahasiswa akan melayani kesehatan wisatawan yang berkolaborasi dengan puskesmas dan rumah sakit daerah wisata untuk menangani penyakit atau kecelakaan terkait perjalanan. Termasuk melakukan mitigasi risiko kesehatan wisatawan.
“Ke depan, program studi Kedokteran FIKKIA akan menggelar simulasi kedaruratan di destinasi wisata. Latihan penanganan kegawatdaruratan medis di lokasi wisata terpencil, seperti pendakian Ijen atau selancar di G-Land,” sebut kandidat PhD dari University Medical Center Groningen, Belanda ini.
Terkait biaya kuliah Jurusan Kedokteran Unair kampus Surabaya dengan Jurusan Kedokteran Unair Kampus Banyuwangi belum ada informasi mendetail.
Namun jika mengacu biaya kuliah untuk Kedokteran Unair kampus Surabaya, berikut biaya kuliahnya:
Biaya kuliah Kedokteran Unair kampus Surabaya jalur SNBP dan SNBT:
- UKT kelompok 1: Rp 500.000
- UKT kelompok 2: Rp 1.000.000
- UKT kelompok 3: Rp 10.000.000
- UKT kelompok 4: Rp 15.000.000
- UKT kelompok 5: Rp 20.000.000
- UKT kelompok 6: Rp 22.500.000
- UKT kelompok 7: Rp 25.000.000
Biaya kuliah Kedokteran Unair kampus Surabaya di jalur mandiri:
- UKT kelompok 1: Rp 15.000.000
- UKT kelompok 2: Rp 20.000.000
Sedangkan uang pangkal atau IPI (Iuran Pengembangan Institusi) Jurusan Kedokteran Unair adalah sebagai berikut:
- IPI kelompok 1: Rp 99.000.000
- IPI kelompok 2: Rp 150.000.000
- IPI kelompok 3: Rp 225.000.000
Baca juga: Biaya Kuliah dan Daya Tampung 4 Jurusan Kedokteran Baru di SNBT 2025
Demikian informasi mengenai jalur masuk Jurusan Kedokteran Unair Kampus Banyuwangi dan biaya kuliahnya.