Danantara Dinilai Bisa Menjadi Sumber Pendanaan Strategis

- Penulis

Senin, 10 Februari 2025 - 08:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, Jakarta – Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede menilai Dana Investasi Nusantara (Danantara) berpotensi menjadi sumber pendanaan strategis bagi perekonomian Indonesia. Namun, efektivitasnya sangat bergantung pada tata kelola dan kredibilitas pengelolanya. Jika tidak dikelola dengan baik, inisiatif ini bisa kehilangan kepercayaan investor global.

Menurut Josua, tujuan utama pembentukan Danantara adalah mengkonsolidasikan aset-aset BUMN yang selama ini tersebar. Dengan pengelolaan yang optimal, dana kelolaan dapat meningkat dan menjadi sumber pembiayaan yang lebih kuat bagi investasi domestik.

“Konsep awalnya mirip dengan sovereign wealth fund (SWF), yaitu menyatukan aset-aset BUMN agar bisa dioptimalkan. Jika dikelola dengan baik, ini bisa menjadi sumber pembiayaan penting untuk pertumbuhan ekonomi,” ujarnya dalam diskusi tentang langkah BI untuk stabilitas nilai tukar rupiah di Bank Indonesia Aceh, Sabtu, 8 Februari 2025.

Baca Juga :  Diskon Listrik Tak Berlaku Lagi, Berapa Tarif per kWh pada Maret 2025?

Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen, yang membutuhkan peningkatan investasi sekitar 7 persen. Josua menilai bahwa Danantara bisa menjadi salah satu instrumen untuk mencapai target ini. Namun, ia menekankan bahwa keberhasilannya tidak hanya bergantung pada besarnya aset yang dikelola, tetapi juga pada efektivitas tata kelola dan kredibilitas pengelola dana tersebut.

“Kita memang membutuhkan sumber pembiayaan yang besar untuk mendorong investasi. Tapi tantangan utamanya adalah bagaimana memastikan pengelolaan aset ini dilakukan dengan transparan dan akuntabel,” kata Josua.

Indonesia saat ini memiliki Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA) sebagai SWF pertama. Dengan hadirnya Danantara, muncul pertanyaan apakah dana ini dapat bersaing dengan SWF lain, seperti Temasek di Singapura atau Government Pension Fund Global milik Norwegia.

Baca Juga :  Investree Resmi Bubar: Lender Dihimbau Segera Ajukan Klaim Tagihan

Josua menegaskan bahwa kredibilitas pengelola menjadi faktor penentu dalam menarik minat investor global. Tanpa kepercayaan yang kuat, sulit bagi Danantara untuk bersaing di tingkat internasional.

“SWF ini pasti akan dibandingkan dengan Temasek dan lainnya. Oleh karena itu, kredibilitas sangat penting agar investor global yakin dan bersedia menempatkan dananya di Indonesia,” kata dia.

Josua menekankan konsep Danantara memang menarik, tetapi implementasi di lapangan adalah faktor paling krusial. “Konsepnya sudah bagus, tapi yang lebih penting adalah tata kelola di lapangan. Jika ini tidak dijalankan dengan baik, maka tujuan besar Danantara sebagai sumber pembiayaan investasi bisa sulit tercapai,” ucapnya.

Pilihan Editor: Gurih Tambang Ormas Keagamaan

Berita Terkait

Dolar AS Menguat: Investor Indonesia Pantau Ketat Sinyal The Fed!
Laris Manis! Warga Serbu Emas Antam: Investasi Aman Masa Depan
IHSG Menguat di Awal Sesi, Ikuti Tren Positif Bursa Asia?
BUMN: Penopang Utama dan Daya Tarik Investasi Pasar Saham?
Kapitalisasi Pasar BEI Berubah: BBCA Ungguli BREN, Analis Beri Rekomendasi Saham
IHSG Berpotensi Naik Turun: Analisis Saham BSDE, SIDO, BRPT Terbaru
Pramono Anung Rombak Bank DKI: Direktur IT Dicopot, Rebranding & IPO Disiapkan
Cicil Emas vs Gadai Emas BSI: Mana Lebih Untung?

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 09:39 WIB

Dolar AS Menguat: Investor Indonesia Pantau Ketat Sinyal The Fed!

Rabu, 16 April 2025 - 09:35 WIB

Laris Manis! Warga Serbu Emas Antam: Investasi Aman Masa Depan

Rabu, 16 April 2025 - 09:31 WIB

IHSG Menguat di Awal Sesi, Ikuti Tren Positif Bursa Asia?

Rabu, 16 April 2025 - 09:11 WIB

BUMN: Penopang Utama dan Daya Tarik Investasi Pasar Saham?

Rabu, 16 April 2025 - 08:39 WIB

Kapitalisasi Pasar BEI Berubah: BBCA Ungguli BREN, Analis Beri Rekomendasi Saham

Berita Terbaru

society-culture-and-history

9 Patung Yesus Tertinggi di Dunia: Salah Satunya Megah Berdiri di Indonesia!

Rabu, 16 Apr 2025 - 09:47 WIB

finance

IHSG Menguat di Awal Sesi, Ikuti Tren Positif Bursa Asia?

Rabu, 16 Apr 2025 - 09:31 WIB