Daftar 10 Saham Pemberat IHSG Sepekan, Ada BREN, BBRI hingga BYAN

- Penulis

Minggu, 16 Februari 2025 - 09:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah emiten big caps seperti BREN, BBRI hingga BYAN terpantau memuncaki top laggard yang membebani Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan ini periode 10 hingga 14 Februari 2025.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) milik Prajogo Pangestu menempati urutan pertama pemberat indeks komposit sepanjang minggu ini. Saham BREN ambles 12,46% sepekan dan membebani IHSG sebesar 33,72 poin.

Posisi kedua saham penekan IHSG ada saham perbankan pelat merah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang turun 4,22% sepekan berkontribusi menahan laju IHSG sebesar 26,12 poin. Saham yang menjadi beban IHSG berikutnya PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA). Saham BBCA mengalami pelemahan 4,01% sepekan dan membebani IHSG 24,40 poin.

Baca Juga : Daftar 10 Saham Penopang IHSG Pekan Ini, Ada TPIA, PANI hingga MDKA

Sementara itu, saham lainnya yang menjadi penekan IHSG ialah PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) yang ambrol 33,77% sepekan dan menekan 15,99 poin dalam pergerakan IHSG. Selanjutnya ada saham Grup Sinarmas DSSA juga masuk daftar top laggards dengan kontribusi 15,40 poin.

Baca Juga :  5 Trik Maksimalkan Penjualan dengan Customer Relationship Management

Posisi selanjutnya ada saham telekomunikasi pelat merah TLKM yang turun 2,32% sepekan dan berkontribusi menahan laju IHSG sebesar 6,94 poin. Emiten telko lainnya yakni ISAT juga membebani IHSG dengan tambahan 6,73 poin. Tak ketinggalan saham GOTO juga turut membebani IHSG dengan kontribusi 4,39 poin.

Baca Juga : : Saham Happy Hapsoro (BUVA) hingga RAAM Melejit Kala IHSG Sepekan Ambrol

Saham AMRT milik Djoko Susanto berada di urutan ke-9 dengan kontribusi 3,49 poin terhadap pelemahan IHSG. Terkahir diurutan ke-10 ada saham BYAN milik konglomerat Low Tuck Kwong yang melemah 0,86% sepekan dengan kontribusi 3,08 poin.

Berikut Daftar Top Laggards atau Saham Penekan IHSG Sepekan:

Baca Juga : : IHSG Sepekan Lesu, Saham Prajogo Pangestu hingga ISAT Masuk Top Losers

  1. BREN: (-33,72 Poin)
  2. BBRI: (-26,12 Poin)
  3. BBCA: (-24,40 Poin)
  4. CUAN: (-15,99 Poin)
  5. DSSA: (-15,40 Poin)
  6. TLKM: (-6,94 Poin)
  7. ISAT: (-6,73 Poin)
  8. GOTO: (-4,39 Poin)
  9. AMRT: (-3,49 Poin)
  10. BYAN: (-3,08 Poin)

Sementara itu, Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau mengalami pelemahan dalam sepekan perdagangan atau periode 10 Februari 2025 hingga 14 Februari 2025.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG menguat 0,38% ke level 6.638,45 pada akhir perdagangan Jumat (14/2/2025). Namun, IHSG telah melemah 1,54% dalam sepekan atau dibandingkan 6.752,57 pada pekan lalu.

Baca Juga :  Sederet Dampak Kebijakan Efisiensi Prabowo ke Operasional ASN

Selama sepekan, rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami kenaikan 1,25% sehingga menjadi Rp12,24 trilun, dari Rp12,09 triliun pada pekan sebelumnya.

Adapun, kapitalisasi pasar Bursa pekan ini mengalami pelemahan 1,67% menjadi Rp11.401 triliun dari Rp11.595 triliun pada sepekan sebelumnya.

Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa pekan ini juga turun 11,58%, menjadi 1,16 juta kali transaksi dari 1,31 juta kali transaksi pada pekan lalu.

Kemudian, rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini melemah 25,55% menjadi 15,45 miliar lembar saham dari 20,75 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.

Investor asing pun masih mencatatkan nilai jual bersih atau net sell asing sebesar Rp3 triliun pada pekan ini, melanjutkan tren net sell asing pekan sebelumnya Rp3,8 triliun.

_________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Berita Terkait

Dedi Mulyadi Kagum Pendapatan Kades Terkaya,Hasilkan Rp 30 Juta Perhari di Luar Honor Kepala Daerah
Ekonom Sebut Industri Tekstil Makin Tak Berdaya, Saling Sikut Agar Tak Mati
Cara Mendapatkan Uang di Lynk Id, Cocok untuk Side Hustle!
Biaya Logistik Tinggi, Pelindo Multi Termina Buka Peluang Kolaborasi untuk Modernisasi Pelabuhan
Harga Emas Antam Turun Rp3 Ribu per Gram, Ini Rincian Lengkapnya
Dua Obligasi dan Satu Sukuk Tercatat di Bursa Efek Indonesia dalam Sepekan Ini
Harga Emas Antam Turun Rp 3 Ribu, Hari Ini di Level Rp 1.704.000 per Gram
Cara Menghitung PPh 21 Tenaga Ahli agar Pajak Tepat dan Efisien!

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 11:56 WIB

Dedi Mulyadi Kagum Pendapatan Kades Terkaya,Hasilkan Rp 30 Juta Perhari di Luar Honor Kepala Daerah

Sabtu, 22 Februari 2025 - 11:56 WIB

Ekonom Sebut Industri Tekstil Makin Tak Berdaya, Saling Sikut Agar Tak Mati

Sabtu, 22 Februari 2025 - 11:47 WIB

Cara Mendapatkan Uang di Lynk Id, Cocok untuk Side Hustle!

Sabtu, 22 Februari 2025 - 11:46 WIB

Biaya Logistik Tinggi, Pelindo Multi Termina Buka Peluang Kolaborasi untuk Modernisasi Pelabuhan

Sabtu, 22 Februari 2025 - 11:17 WIB

Harga Emas Antam Turun Rp3 Ribu per Gram, Ini Rincian Lengkapnya

Berita Terbaru

public-safety-and-emergencies

Mobil Pikap dan 16 Unit Sepeda Listrik Menghitam, Ludes Jadi Bangkai di Tol Gempol-Pasuruan

Sabtu, 22 Feb 2025 - 12:27 WIB