Cuma 44 Menit dari Pusat Boyolali, Ada Wisata Unik View Gunung, Bisa Trekking hingga Adopsi Anggrek
TRIBUNNEWSMAKER.COM – Inilah wisata unik di Boyolali, sebuah kabupaten di Jawa Tengah, terletak di lereng timur Gunung Merapi.
Wisata dengan suasana sejuk ini hanya berjarak 44 menit saja dari Pusat Boyolali.
Perkampungan yang terletak di kawasan ini adalah Dukuh Gumuk, Mriyan, yang berada di Kecamatan Tamansari.
Dengan ketinggian sekitar 1.300 meter di atas permukaan laut, Dukuh Gumuk menawarkan pemandangan yang memukau.
Keindahan alam di Dukuh Gumuk menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang datang berkunjung.
Dari ketinggian ini, wisatawan bisa menikmati panorama yang menghadap ke timur, terlihat Gunung Lawu dan rangkaian pegunungan yang membentang.
Sementara itu, pemandangan ke arah barat memperlihatkan Gunung Bibi yang menjulang, serta bukit hijau yang tampak seperti benteng alam.
Keunikan tempat ini terletak pada fakta bahwa puncak Gunung Merapi tidak terlihat dari sini karena tertutup oleh Gunung Bibi.
Selain menikmati pemandangan, wisatawan juga bisa mencicipi Kopi Gumuk Merapi yang khas, dengan aroma mawar yang menggoda.
Trekking dan adopsi anggrek
Kawasan Dukuh Gumuk juga menawarkan aktivitas menarik lainnya, yakni trekking dan adopsi anggrek.
Masyarakat setempat memang melakukan budi daya tanaman anggrek dengan kultur jaringan yang kemudian dikembalikan ke hutan.
“Wisatawan bisa melakukan adopsi anggrek, yaitu beli anggrek yang sudah dibudidayakan di sini untuk kemudian ditempelkan ke pohon yang ada di hutan,” kata sekretaris Kelompok Tani Subur Makmur sekaligus penggiat kopi Dukuh Gumuk, Joko Susanto kepada Kompas.com, Selasa (18/2/2025).
Menurut dia, aktivitas semacam itu adalah untuk wisata minat khusus yang biasanya wisatawannya menyukai aktivitas pelestarian dan belajar seputar tanaman.
“Ada dua tempat untuk adopsi anggrek, yaitu di kebun warga, atau masuk Gumuk Indah Boyolali (sekalian trekking) yang berada di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Merapi,” ujar Joko.
Ia melanjutkan, wisatawan yang ingin trekking di kawasan TN Gunung Merapi harus melakukan reservasi terlebih dahulu sekitar 10-15 hari karena harus izin.
“Kalau ingin adopsi anggrek, tarifnya sekitar Rp 700.000 karena memang kita budi dayanya cukup sulit dan lama,” sambung Joko.
Jika trekking, wisatawan akan dipandu dan diajak menjelajah kawasan hutan, salah satunya menuju permukiman Gobumi di selatan Dukuh Gumuk.
“Tarifnya menyesuaikan aktivitasnya apa,” ujar Joko.
Menurut dia, dulu Gumuk Indah Boyolali memang sempat dibuka untuk umum.
Wisatawan cukup membeli tiket dan masuk.
“Tapi kalau seperti itu malah jadinya kotor.
Jadi, dijadikan wisata minat khusus saja,” ujar Joko.
(TribunNewsmaker.com/ Kompas.com)