Cermati Sentimen yang Menyeret Koreksi IHSG 1,54% di Pekan Ini

- Penulis

Sabtu, 15 Februari 2025 - 07:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,38% atau bertambah 24,89 poin ke level 6.638,45 pada penutupan perdagangan Jumat (14/2). Meski demikian, IHSG masih merosot 1,54% di pekan ini.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan selama sepekan ini IHSG ditutup terkoreksi 1,54%. Dia memperkirakan, pergerakan IHSG tersebut dipengaruhi oleh sejumlah sentimen.

Pertama, rilis data inflasi Amerika Serikat di Januari 2025 yang meningkat menjadi 3% YoY dan berada di atas ekspektasi konsensus. 

Kedua, adanya peningkatan inflasi, maka The Federal Reserves akan cenderung hawkish ke depannya dan diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya,” kata Herditya kepada Kontan, Jumat (14/2).

Ketiga, nilai tukar rupiah juga masih cenderung bergejolak terhadap dolar Amerika Serikat. Keempat, outflow yang masih terjadi pada IHSG cenderung menekan emiten-emiten berkapitalisasi besar.

Baca Juga :  Harga Emas Antam 10 April 2025 Meroket: Cek Daftar Lengkapnya!

Vice President Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi berpandangan IHSG pekan ini bergerak sudah mulai sideways dalam rentang level 6.500-6.700 dengan indikator RSI dan MACD yang bergerak melandai.

Tekanan asing masih cukup deras dengan terjadi net sell sebesar Rp 3 triliun dalam sepekan terakhir. 

Audi bilang sentimen yang mempengaruhi IHSG dalam sepekan berasal dari testimoni Jerome Powell yang melihat pemangkasan suku bunga lebih hati-hati meski ada tekanan dari Presiden AS Trump. 

“Sehingga narasi higher for longer semakin mencuat di pasar dengan mendorong demand aset safe haven,” ujar Audi kepada Kontan Jumat (14/2).

Tercatat emas berhasil mencetak rekor dengan mulai bergerak di atas US$ 2.930 per ons troi.

Baca Juga :  IHSG Terancam Anjlok! Analis Prediksi Koreksi ke Level 5.600

Audi juga memproyeksikan IHSG pada Senin (17/2) bergerak mixed cenderung terbatas dalam rentang level support 6.560 dan resistance 6.737, di mana IHSG saat ini sudah mulai keluar dari zona jenuh jual. 

Ada sejumlah sentimen yang bakal memengaruhi pergerakan IHSG mendatang, antara lain, pasar menantikan rilis data neraca dagang yang diperkirakan surplus sebesar US$ 2,2 miliar atau menyusut dari bulan sebelumnya. Hal ini cenderung akan direspon moderat oleh pasar.

Selain itu, pasar juga tengah menantikan kebijakan tarif Trump, yang saat ini sudah mulai lebih melonggar, di mana reciprocal trade mungkin tidak dalam waktu dekat diterapkan. 

“Kami berpandangan ini akan membuat pasar lebih cooling down di tengah tensi ketidakpastian yang sempat meningkat di pekan lalu,” tutup Audi.

Berita Terkait

IHSG Reli Empat Hari: Daftar Saham Pilihan Asing yang Wajib Dilirik
Investor Asing Lepas Saham Rp 2,48 Triliun: Daftar Saham Paling Banyak Dijual Hari Ini
Panduan Lengkap: 5 Langkah Susun Rencana Usaha Terstruktur dan Sukses
Panduan Lengkap: 5 Strategi Riset Hashtag Instagram Efektif Tingkatkan Promosi Bisnis Anda
Ray Dalio Ungkap Kekhawatiran Krisis Ekonomi Lebih Dalam dari Resesi
Rayakan HUT ke-5, Aplikasi PINTU Permudah Akses Kripto dengan Promo Menarik
Wall Street Menguat: Investor Optimis Sambut Potensi Keringanan Tarif Impor Trump
Brantas Abipraya Yakin Selesaikan Hunian ASN Kemenkeu Tepat Waktu

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 00:31 WIB

IHSG Reli Empat Hari: Daftar Saham Pilihan Asing yang Wajib Dilirik

Rabu, 16 April 2025 - 00:27 WIB

Investor Asing Lepas Saham Rp 2,48 Triliun: Daftar Saham Paling Banyak Dijual Hari Ini

Rabu, 16 April 2025 - 00:23 WIB

Panduan Lengkap: 5 Langkah Susun Rencana Usaha Terstruktur dan Sukses

Selasa, 15 April 2025 - 23:32 WIB

Panduan Lengkap: 5 Strategi Riset Hashtag Instagram Efektif Tingkatkan Promosi Bisnis Anda

Selasa, 15 April 2025 - 23:23 WIB

Ray Dalio Ungkap Kekhawatiran Krisis Ekonomi Lebih Dalam dari Resesi

Berita Terbaru