RAGAMUTAMA.COM – Di era globalisasi, kemampuan menerjemahkan bahasa Indonesia ke bahasa Inggris menjadi keterampilan yang semakin penting.
Bukan hanya untuk keperluan akademik atau pekerjaan, tetapi juga dalam komunikasi sehari-hari, perjalanan ke luar negeri, dan mengakses informasi dari sumber internasional.
Bayangkan Anda ingin melamar pekerjaan di perusahaan multinasional, tetapi CV dan surat lamaran Anda harus dalam bahasa Inggris.
Jika Anda hanya mengandalkan Google Translate tanpa mengecek kembali hasil terjemahannya, bisa saja terjadi kesalahan fatal yang membuat aplikasi Anda ditolak.
Menerjemahkan dengan baik bukan sekadar mengganti kata dalam bahasa Indonesia ke bahasa Inggris, tetapi juga memahami konteks, struktur kalimat, dan gaya bahasa yang sesuai.
Beberapa tantangan yang sering dihadapi saat menerjemahkan:
- Struktur Kalimat Berbeda: Bahasa Indonesia lebih fleksibel dalam susunan kata dibandingkan bahasa Inggris.
- Kosakata Tanpa Padanan Langsung: Beberapa istilah dalam bahasa Indonesia tidak memiliki terjemahan langsung dalam bahasa Inggris.
- Nuansa Makna yang Berbeda: Kata yang sama bisa memiliki makna berbeda tergantung konteksnya.
Contohnya, kata “kenyang” jika diterjemahkan secara harfiah menjadi “full”, tetapi dalam konteks makan, kata yang lebih tepat adalah “satisfied” atau “stuffed”.
Teknik Dasar dalam Menerjemahkan Bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris
Setiap kata atau kalimat memiliki konteks tertentu. Misalnya, kata “bisa” bisa berarti:
- “can” (kemampuan), contoh: Saya bisa berenang → I can swim
- “poison” (racun), contoh: Ular ini memiliki bisa yang mematikan → This snake has deadly poison
Bahasa Inggris memiliki banyak sinonim dengan makna yang sedikit berbeda. Contohnya:
- “House” vs. “Home” → House lebih merujuk pada bangunan fisik, sedangkan Home lebih ke perasaan nyaman di tempat tinggal.
- “Sick” vs. “Ill” → Sick lebih sering digunakan dalam percakapan santai, sedangkan Ill lebih formal.
Terjemahan kata-per-kata sering menghasilkan kalimat yang aneh atau tidak masuk akal.
Misalnya:
“Saya tidak enak badan” diterjemahkan kata per kata menjadi “I don’t taste good”.
Terjemahan yang lebih benar adalah “I’m feeling unwell”.
Alat dan Aplikasi Terbaik untuk Translate Indonesia ke Inggris
Google Translate semakin canggih dengan teknologi AI, tetapi masih sering membuat kesalahan dalam menerjemahkan frasa kompleks atau idiom. Cocok untuk terjemahan cepat, tetapi harus selalu dicek kembali.
DeepL: DeepL dikenal memiliki terjemahan yang lebih natural dibanding Google Translate, terutama untuk kalimat yang panjang dan rumit.
Microsoft Translator: Microsoft Translator sering digunakan dalam lingkungan bisnis dan akademik karena dukungan untuk berbagai format dokumen.
Aplikasi Penerjemah Offline:
Beberapa aplikasi yang bisa digunakan tanpa koneksi internet:
- Google Translate (mode offline)
- Microsoft Translator
- SayHi
Tips Agar Terjemahan Bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris Lebih Akurat
Menggunakan kata yang sama berulang-ulang dalam bahasa Inggris bisa membuat teks terasa monoton. Gunakan sinonim untuk membuat terjemahan lebih variatif.
Kedua alat ini membantu memperbaiki kesalahan tata bahasa dan membuat teks lebih mudah dipahami.
Metode ini melibatkan menerjemahkan kembali teks hasil terjemahan ke bahasa Indonesia untuk melihat apakah maknanya tetap sesuai.
Contoh Kalimat dan Frasa yang Sering Salah Diterjemahkan
- “Angkat tangan” → “Raise your hand”, bukan “Lift your hand”.
- “Jam karet” → “Flexible time”, bukan “Rubber watch”.
- “Makan waktu” → “Take time”, bukan “Eat time”.
Kesalahan Fatal yang Harus Dihindari Saat Menerjemahkan
- Mengandalkan Terjemahan Mesin Tanpa Verifikasi
- Tidak Memperhatikan Tata Bahasa dalam Bahasa Inggris
- Menggunakan Kosakata yang Tidak Relevan dengan Konteks
Cara Meningkatkan Kemampuan Menerjemahkan Bahasa Indonesia ke Inggris
Semakin sering membaca, semakin banyak kosakata dan struktur kalimat yang bisa dipelajari.
Melatih pemahaman listening dan meningkatkan kosakata secara natural.
Bisa dilakukan melalui platform seperti Lang-8 atau Italki.
Kesimpulan
Menerjemahkan bahasa Indonesia ke bahasa Inggris bukan sekadar mengganti kata, tetapi memahami konteks, struktur, dan budaya bahasa yang berbeda.
Dengan teknik yang tepat, alat bantu yang sesuai, dan latihan rutin, kualitas terjemahan bisa meningkat secara signifikan.