BOLASPORT.COM – Presiden Como 1907, Mirwan Suwarso, mengakui bahwa timnya mengincar Theo Hernandez dan Marcus Rashford. Namun, nama-nama besar enggan merapat karena klubnya hanya tim kecil dan dianggap tidak serius.
Klub promosi Liga Italia 2024-2025, Como 1907, menjadi buah bibir pada bursa transfer musim dingin 2025.
Sebagai pendatang baru, Como berhasil memecahkan rekor transfer.
Mereka menjadi tim yang paling sibuk dalam mendatangkan sejumlah wajah baru ke dalam skuad.
Pada jendela transfer musim dingin Januari lalu tercatat ada 10 rekrutan anyar yang merapat ke Stadion Giuseppe Sinigaglia.
Tujuh nama diangkut dengan cara ditebus permanen.
Lalu dua pemain digaet dengan status pinjaman, dan satu sosok diamankan dengan status bebas transfer.
Baca Juga: Handball Bek Juventus Tak Digubris Wasit, Cesc Fabregas Marah Menuntut Keadilan bagi 80 Ribu Warga Como
Revolusi besar-besaran di tubuh Como tersebut juga tak lepas dari niat mereka untuk terus bertahan di kasta tertinggi Liga Italia.
Nama-nama yang didatangkan di antaranya Maxence Caqueret, Assane Diao, Jean Butez, Ivan Smolcic, Jonathan Ikoni, Alex Valle hingga Delle Alli.
Pemain-pemain tadi disinyalir merupakan sosok yang dianggap bisa memenuhi permintaan dari Cesc Fabregas selaku pelatih.
Cesc Fabregas membutuhkan beberapa nama yang dianggap bisa mengimplementasikan strateginya dan manajemen I Lariani melakukan manuver.
Selain 10 pemain tadi, Como 1907 juga sempat dikaitkan dengan nama-nama besar.
Dua sosok, Theo Hernandez dan Marcus Rashford pernah masuk radar Como.
Klub milik orang Indonesia yang diakuisisi oleh Djarum Grup itu membidik Hernandez dan Rashford untuk posisi bek kiri dan winger.
Baca Juga: Como Tidak Kekurangan Uang, Rumor Klub Milik Orang Indonesia Tawar Theo Hernandez Memang Benar
Untuk Hernandez, Como berani melayangkan tawaran hingga 40 juta euro ke AC Milan.
Meski sempat diterima, tetapi proposal itu segera ditolak mentah-mentah oleh Hernandez.
Bek asal Prancis tersebut lantas memilih bertahan di San Siro karena keberadaan Sergio Conceicao.
Adapun dalam pengejaran tanda tangan Rashford, Como tidak begitu aktif lantaran respons lambat dari pemain yang bersangkutan.
Padahal Man United bersedia untuk melepas pemain akademi mereka itu dengan status pinjaman.
Pada akhirnya hingga menjelang deadline day, Rashford lebih memilih tetap di Inggris dan berlabuh sementara ke Aston Villa.
Terkait ketertarikan terhadap Hernandez dan Rashford, presiden Como, Mirwan Suwarso, memberikan klarifikasinya.
Baca Juga: Como Disebut Spesialis Pembunuh Raksasa oleh Thiago Motta, Juventus Diwanti-wanti Tak Remehkan Klub Milik Orang Indonesia
Mirwan Suwarso mencoba memberikan yang terbaik untuk mengakomodasi tim racikan Fabregas.
Hanya saja penolakan didapatkan Como 1907 karena status mereka sebagai tim kecil.
Penandatanganan nama-nama besar dianggap sebagai lelucon, bukan aksi yang serius.
Kendati demikian Suwarso percaya jika suatu saat timnya bisa berkembang menjadi klub besar dan kompetitif.
“Kami melakukan yang terbaik untuk memberikan pelatih kami para pemain yang ia butuhkan untuk gaya sepak bolanya,” ucap Suwarso, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
“Kami menganalisis kebutuhan kami, dan jika memungkinkan, kami mencoba mengambil tindakan.”
“Kami memberikan yang terbaik, tetapi kami tahu bahwa kami adalah klub kecil, jadi beberapa orang masih tidak menganggap kami serius.”
Baca Juga: Pelatih Juventus Waswas Ketemu Klub Milik Orang Indonesia Gara-gara 1 Hal
“Ketika nama-nama besar ini mendengar tentang Como, mereka berkata bahwa ingin bermain di Liga Champions atau di Eropa.”
“Itu masuk akal; kami sepenuhnya memahami apa yang bisa dan tidak bisa kami lakukan.”
“Akan tetapi, kami memiliki mimpi dan sebagai manusia, itulah yang membuat kami terus bergerak maju.”
“Setiap hari, kami menatap sesuatu yang lebih besar; kami mencoba untuk melakukan yang lebih baik dari hari sebelumnya.”
“Jadi ya, kami berharap dan percaya bahwa klub ini bisa menjadi kompetitif suatu hari nanti,” ujar pria asal Indonesia tersebut mengakhiri.