TRIBUNJAKARTA.COM- Firdaus Oiwobo akhirnya memberikan penjelasan mengenai kepemilikan tanah ratusan hektare..
Firdaus menegaskan ucapannya bukanlah halusinasi.
Bahkan, ia sempat menuturkan akan memberikan lahan sebanyak dua hektar kepada presenter Ruben Onsu.
Awalnya, Ruben Onsu bertanya mengenai harta kekayaan Firdaus Oiwobo yang viral. Kakak Jordi Onsu itu terkesima mengenai pernyataan Firdaus Oiwobo yang memiliki gunung.
“Kita temenan lah ya bang,” kata Ruben Onsu sambil tersenyum dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube MOP Channel, Selasa (18/2/2025).
“Saya kasih pinggir kali, ada dua hektar lumayan buat bikin studio,” jawab Firdaus Oiwobo.
Firdaus menjelaskan mengenai kepemilikan Gunung di Parung, Bogor, Jawa Barat.
Ia menuturkan sebenarnya gunung itu dimiliki oleh kliennya bernama Raden Ngabei dari Kesultanan Banten dan Pasundan.
Raden Ngabei memiliki aset itu ratusan ribu hektar di sekitar Jawa Barat yang diambil PTPN dan dikelola untuk kebun kelapa sawit.
“Mereka ngurus bertahun-tahun, saya ditunjuk jadi pengacara sekarang ada penetapan pengadilan semua lengkap,” ungkapnya.
Kini, Firdaus telah melakukan somasi ke sejumlah perusahaan untuk segera membayarkan lahan tersebut kepada kliennya.
Perusahan tersebut di bidang jual rumah di sekitar Cilebut Bogor maupun Parung. Ia meminta perusahaan itu tidak menjebak konsumen.
“Saya sering menggugat kalah mereka sering banget menggugat nah ini orang-orang yang di sekitar Parung, di Cilebut yang beli-beli rumah itu di perumahan itu bahaya mereka,” ungkapnya.
Pada video lain, Firdaus mengklaim bahwa telah memiliki surat penetapan dan putusan pengadilan terkait kepemilikian gunung tersebut.
“Verponding nomor 3 dan nomor 9 itu jumlahnya sekitar 110.000 hektar itu sudah ada surat penetapan dan putusan pengadilan,” ujarnya seperti dikutip dari akun TikTok @kabarnetizen 62 yang tayang pada Sabtu (15/2/2025).
Firdaus pun memberikan peringatan keras bahwa siapapun tidak boleh membangun rumah dan berkegiatan di atas tanahnya yang diklaim seluas 110.000 hektar tersebut.
Ia pun akan menggugat pihak yang nekat melakukan hal tersebut.
“Akan saya gugat karena saya mendapatkan separuh dari 110.000 hektar tanah tersebut dari klien saya yang bernama Raden Ngabei, cucu dari Raja Banten,” ujarnya.
Sedangkan saat wawancara dengan Ruben Onsu memperlihatkan peta kepemilikan lahan yang ditotal mencapai 110 ribu hektar.
Ia menuturkan ahli waris lahan itu awalnya ditakut-takuti oleh sejumlah oknum yang ingin mengambil tanah mereka.
“Pakai preman pakai aparat, dia enggak berani tapi setelah menunjuk saya sebagai pengacara baru dia berani keluar,” imbuhnya.
Ruben lalu menunjukkan sebuah peta yang menunjukkan lahan milik kliennya. Dimana, terdapat perjanjian jasa hukum dirinya mendapatkan separuh lahan milik kliennya.
Ia mencontohkan kliennya memiliki 400 hektar di wilayah Bojonggede.
“Separuhnya punya saya 200 hektar ya. Ini ada di Kalisuren 35 hektar separuhnya saya. Tajur Halang 60 hektar ini, di Tonjong 43 hektar. Ini di Kemang 300 hektar, Kemang Bogor. Pokoknya total-total itu semuanya 110.000 hektar sampai ke Jasinga,” imbuhnya.
Punya Gunung Uranium
Firdaus juga menjelaskan mengenai gunung uranium yang diklaim dimiliki leluhurnya Sultan Bima-Dompu Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Ini penjelasan Firdaus oiwobo tentang gunung Emas dan uranium yang dimiliki leluhurnya para SULTAN BIMA – DOMPU NTB,” tulisnya dalam unggahan akun instagramnya @m.firdausoiwobo_sh.
“Gue tunjukin video yah tambang emas baru satu kecamatan tambang emas uranium dua juta metrik ton yang gue bilang itu gunung warisan leluhur gue Sultan Bima,” sambungnya.
Ia pun memberikan alasannya terkait klaim gunung tersebut merupakan warisan leluhurnya sebagai Sultan Bima.
Pasalnya, pajak tanah atau verponding tersebut diklaim atas nama kakek buyut Firdaus. Verponding itu meliputi kawasan Bima hingga separuh Sumbawa.
“Itu verpondingnya atas nama kakek buyut gue Raja Bima, Sultan Bima, Yang Mulia Sultan Bima, jangan kaget sultan mah bebas yang bisa menghidupi orang 1000 tahun lamanya orang sedunia,” katanya.
Ia mengatakan harga jual uranium 1000 kali lipat dari harga emas.
“Jadi itu baru satu kecamatan di Bima Dompu ada puluhan kecamatan. heheh, yang isinya begitu semua biji besi, pasir besi, uranium, tembaga pokoknya banyak hasil kekayaan alam yang diwariskan oleh Raja Bima kepada rakyatnya,” ujarnya.
“Makanya gue selalu bilang jangan miskinkan rakyatku kalau diambil emasnya, uraniumnya, tolong orang Dompu harus disejahterakan bayangkan kekayaan itu bisa menghidupkan orang 1000 tahun lamanya di dunia kalau dihitung lamanya,” sambung Firdaus.
Kemudian, akun instagram Firdaus menampilkan video berjudul ‘Geger emas dua milyar ton harta karun terbesar dunia ada di Indonesia’
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya