BRI Raup Laba Rp 60,64 Triliun sepanjang 2024

- Penulis

Rabu, 12 Februari 2025 - 11:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) atau BRI mengumumkan raihan laba sebesar Rp 60,64 triliun sepanjang 2024. Selain itu, nilai aset BRI juga tercatat sebesar 1.993 triliun atau tumbuh 4,2 persen.

“Terungkap sudah BRI cetak laba,” kata Direktur Utama BBRI Sunarso dalam Paparan Kinerja Keuangan Tahun 2024 secara virtual pada Rabu, 12 Februari 2025.

Selain itu, bank BUMN berkode saham BBRI tersebut juga telah menyalurkan kredit Rp 1.354,64 triliun. Penyaluran ini didominasi untuk kegiatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan nilai transaksi Rp 1.110,37 triliun atau 81,97 persen.

Baca Juga :  OBAT Bagi Dividen Jumbo: 100% Laba Bersih Mengalir ke Pemegang Saham

Sunarso merincikan, ada kredit Rp 627 triliun untuk usaha mikro, Rp 209 triliun untuk konsumer, dan Rp 273 trilun untuk ritel menengah. Sementara, kredit untuk korporasi BRI hanya menyalurkan Rp 244 triliun sepanjang 2024. “Kredit didominasi kepada UMKM,” tuturnya.

BRI juga telah mengumpulkan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 1.365 triliun sepanjang 2024. Jumlah itu terdiri dari tabungan Rp 544 triliun, giro Rp 374 triliun, dan deposito Rp 446 triliun.

Di sektor digital, BRI juga mencatat ada 38,61 juta pengguna aplikasi BRI Mobile atau Brimo. Dari jumlah user tersebut, nilai transaksinya mencapai Rp 5.596 triliun atau naik 34,57 persen secara tahunan.

Baca Juga :  KAI Logistik Catat Peningkatan Volume Angkutan Barang Lebaran 2025: 2.500 Ton!

Sunarso mengatakan pada 2025 ini juga masih ada berbagai tantangan ekonomi global maupun lokal. Di global, perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina serta kebijakan Bank Sentral The Fed mesti diwaspadai.

Sementara itu, di dalam negeri turunnya inflasi sepanjang Januari 2025 akan turut berdampak pada UMKM. Menurut Sunarso, penggerak UMKM ialah daya beli dan konsumsi rumah tangga. “Kalau ini (daya beli dan konsumsi) menurun, permintaan kredit juga menurun,” kata Sunarso.

Pilihan Editor: BRI Microfinance Outlook 2025: Paul Romer Soroti Pentingnya Ekosistem Kuat bagi UMKM

Berita Terkait

IHSG Melemah, Tapi 20 Saham Ini Justru Cetak Rekor Hijau
IHSG Melemah 0,27 Persen di Sesi Pertama, Sentuh Level 6.421
Harga Buyback Emas Antam & UBS Pegadaian Hari Ini, Senin 21 April 2025
Harga Emas Antam Tembus Rp1,9 Juta per Gram, Bagaimana Prospeknya Hari Ini?
Kebijakan Impor Pangan AS Dinilai Kontradiktif dengan Target Swasembada Indonesia
Indeks Bisnis-27 Menguat, AKRA dan ANTM Pimpin Penguatan Saham
Harga Emas Antam Melonjak Rp 15.000, Tembus Rp 1.098.000 per Gram Hari Ini
Harga Emas Antam Naik Rp 15.000 per Gram, Sentuh Rp 1.965.000 di Hari Senin

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 12:31 WIB

IHSG Melemah, Tapi 20 Saham Ini Justru Cetak Rekor Hijau

Senin, 21 April 2025 - 12:27 WIB

IHSG Melemah 0,27 Persen di Sesi Pertama, Sentuh Level 6.421

Senin, 21 April 2025 - 12:03 WIB

Harga Buyback Emas Antam & UBS Pegadaian Hari Ini, Senin 21 April 2025

Senin, 21 April 2025 - 10:52 WIB

Harga Emas Antam Tembus Rp1,9 Juta per Gram, Bagaimana Prospeknya Hari Ini?

Senin, 21 April 2025 - 10:39 WIB

Kebijakan Impor Pangan AS Dinilai Kontradiktif dengan Target Swasembada Indonesia

Berita Terbaru