Bitcoin Mulai Bangkit, Potensi Kembali ke US$ 100.000 di 2025?

- Penulis

Senin, 3 Maret 2025 - 07:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Harga Bitcoin (BTC) kembali menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah sempat tertekan di bawah US$ 80.000.

Peluang kenaikan tetap terbuka, didukung oleh akumulasi investor besar (whale) serta momentum menjelang Bitcoin Halving 2025.

Berdasarkan data CoinMarketCap, Bitcoin diperdagangkan di level US$ 85.838 pada Minggu (2/3) pukul 16.28 WIB.

Dalam 24 jam terakhir, harganya naik 0,44%, meskipun secara mingguan masih turun 10,92%.

Baca Juga: Robert Kiyosaki: Bitcoin sedang Diobral, Saya Beli

Analyst Tokocrypto, Fyqieh Fachrur menyebut, peluang rebound Bitcoin tetap ada, dengan syarat BTC harus bertahan di level US$ 80.000 untuk menghindari tekanan jual yang lebih dalam.

“Jika tekanan jual mereda dan investor kembali masuk ke pasar, BTC bisa mendapatkan momentum untuk bangkit dari tren bearish jangka pendek,” ujar Fyqieh kepada Kontan.co.id, Jumat (28/2).

Akumulasi Whale dan Halving Jadi Pendorong

Menurut Fyqieh, aksi “buy the dip” oleh investor institusional menjadi salah satu katalis positif.

Meskipun pasar sempat mengalami arus keluar besar dari ETF Bitcoin, beberapa whale justru mulai mengakumulasi BTC di harga rendah.

Baca Juga :  IHSG Menghijau di Tengah Kenaikan Saham Prajogo Pangestu TPIA & BREN

Salah satu whale terkenal dari Bitfinex, Spoofy, tercatat membeli 4.000 BTC saat harga turun.

Selain itu, data menunjukkan bahwa sebuah dompet baru menarik 978 BTC senilai US$ 84 juta dari Binance, yang menandakan minat beli yang kuat dari investor besar.

Baca Juga: Bitcoin Runtuh, Robert Kiyosaki Justru Tersenyum! Kesempatan Serok Sebanyak-banyaknya

“Jika akumulasi ini terus berlanjut, BTC bisa menemukan titik balik dan memulai pemulihan dalam waktu dekat,” jelas Fyqieh.

Selain itu, Bitcoin Halving 2025, yang tinggal sekitar 50 hari lagi, juga berpotensi mendorong harga naik.

Secara historis, Bitcoin cenderung mulai pulih sekitar enam bulan sebelum halving, karena pasokan yang semakin berkurang sering kali memicu kenaikan harga jangka menengah hingga panjang.

Dampak Kebijakan The Fed dan Regulasi SEC

Faktor lain yang dapat memengaruhi pergerakan BTC adalah kebijakan moneter The Fed. Saat ini, bank sentral AS masih mempertahankan sikap hawkish, yang menekan aset berisiko, termasuk kripto.

“Namun, jika dalam beberapa bulan ke depan ada indikasi pemangkasan suku bunga, investor institusional bisa kembali memasuki pasar Bitcoin,” tambahnya.

Baca Juga :  Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Siapkan Rp 3 Triliun Buyback Saham di 2025

Sementara itu, keputusan SEC untuk mengakhiri gugatan terhadap Coinbase dan Consensys membawa angin segar bagi industri kripto. Kepastian hukum ini dapat meningkatkan kepercayaan investor dan mendorong modal institusional kembali masuk ke pasar.

Baca Juga: Skenario Bearish, Waspada Bitcoin Turun Menuju US$ 71.529

Skenario Pergerakan Bitcoin di 2025

1. Skenario Bullish:

Jika BTC bertahan di US$ 80.000 dan arus masuk ETF meningkat, harga berpotensi naik ke US$ 100.000 di semester I 2025.

Jika pola historis halving berulang dan regulasi semakin jelas, BTC bisa mencapai US$ 120.000 di akhir tahun 2025.

2. Skenario Bearish:

Jika tekanan jual berlanjut akibat arus keluar besar dari ETF dan kebijakan The Fed, BTC bisa turun ke US$ 70.000 – US$ 75.000 sebelum stabil kembali.

Jika setelah halving Bitcoin gagal mendapatkan momentum, BTC mungkin hanya mencapai US$ 95.000 di akhir 2025.

“Namun, selama BTC tetap di atas US$ 80.000, tren bullish jangka panjang masih bisa bertahan,” tutup Fyqieh.

Berita Terkait

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan untuk Perdagangan Hari Ini (3/3)
Rekomendasi Saham ANTM, BNLI, TAPG dan SCMA untuk Perdagangan Senin (3/3)
Daftar Perusahaan Dunia yang Lakukan PHK pada 2025, Ada Starbucks!
IHSG Diproyekikan Menguat di Awal Pekan? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Senin
Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270
Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level Rp 1.672.000 Per Gram Hari Ini, Senin (3/3)
Kalender Ekonomi Hari Ini (3 Maret 2025, Cek Rilis Data yang Bisa Mempengaruhi Forex
Investor Asing Tarik Dana dari Perbankan Besar, IHSG Terancam Melorot ke Level 6.000-an

Berita Terkait

Senin, 3 Maret 2025 - 09:15 WIB

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan untuk Perdagangan Hari Ini (3/3)

Senin, 3 Maret 2025 - 09:15 WIB

Rekomendasi Saham ANTM, BNLI, TAPG dan SCMA untuk Perdagangan Senin (3/3)

Senin, 3 Maret 2025 - 09:15 WIB

Daftar Perusahaan Dunia yang Lakukan PHK pada 2025, Ada Starbucks!

Senin, 3 Maret 2025 - 09:15 WIB

IHSG Diproyekikan Menguat di Awal Pekan? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Senin

Senin, 3 Maret 2025 - 09:15 WIB

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Berita Terbaru