BI Tunggu Peraturan Pemerintah untuk Tindaklanjuti Soal Instrumen Penempatan DHE SDA

- Penulis

Minggu, 9 Februari 2025 - 08:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, BANDA ACEH — Bank Indonesia (BI) menyatakan masih menunggu peraturan pemerintah (PP) mengenai devisa hasil ekspor sumber daya alam (DHE SDA). Sembari itu, BI menyiapkan beberapa instrumen baru untuk penempatan DHE SDA yang tengah digodok aturannya. 

Direktur Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas (DPMA) BI Triwahyono mengatakan, pihaknya memang menyiapkan instrumen baru, namun hal itu belum bisa disampaikan secara resmi, menunggu rampungnya PP DHE SDA.

“Sekarang pembahasan-pembahasan masih didiskusikan secara intensif, seperti apakah nanti konversi menjadi pengecualian. Lalu misalnya juga pembayaran pajak DHE valas dan sebagainya, itu semua masih dalam diskusi dari berbagai kementerian dan lembaga,” kata Triwahyono di Banda Aceh dalam acara Pelatihan Wartawan BI di Banda Aceh, Jumat (7/2/2025). 

Baca Juga :  Trump Kembali Bikin Wall Street Tenggelam, Saham Amazon Anjlok 4 Persen

Triwahyono menuturkan, nantinya ketentuan dari BI pastinya bakal mengacu pada PP DHE SDA final dari pemerintah. Ia menekankan bahwa BI akan melakukan penyesuaian ketentuan ketika PP tersebut terbit, termasuk mengenai instrumen-instrumen yang bakal dijalankan. 

“Sampai sekarang pun PP-nya memang belum keluar sehingga instrumen itu sudah pasti nanti akan harus fitted dengan fitur-fitur yang akan nanti dikeluarkan di ketentuan yang baru. Jadi kita belum bisa menyampaikan karena nanti akan tergantung dengan finalnya (aturan) seperti apa,” ungkapnya.

Triwahyono menyampaikan bahwa pembahasan mengenai aturan DHE SDA tengah dibahas secara insentif di kementerian/lembaga terkait. Baik mengenai mekanisme konversi, pengecualian, maupun pengaturan pembayaran dalam valas. 

Sebelumnya, dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Januari 2025, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan BI tengah menyiapkan dua instrumen baru dalam revisi kebijakan DHE SDA. Kedua instrument tersebut yakni sekuritas valas Bank Indonesia (SVBI) dan sukuk valuta asing Bank Indonesia (SUVBI). 

Baca Juga :  Kemnaker Rilis Data: 1.536 Perusahaan Belum Bayar THR hingga 4 April

“Kami mempersiapkan dua instrumen baru, yaitu sekuritas valas BI dan SUVBI yang insyaallah pada saatnya akan kami jelaskan,” ujar Perry dalam Konferensi Pers RDG Januari, Rabu (15/1/2025). 

Instrumen-instrumen tersebut, kata Perry, bertujuan untuk memaksimalkan penempatan dan pemanfaatan DHE SDA yang disimpan oleh eksportir melalui bank. “Itu sedang kami sempurnakan supaya ini menjadi bagian dari instrument penempatan dan juga pemanfaatan dari DHE SDA yang bisa digunakan para eksportir melalui bank,” tuturnya. 

Berita Terkait

Danantara Kuasai 52 BUMN: Strategi Baru Gandeng SWF Qatar Terungkap!
Maybank Indonesia Bagikan Dividen Jumbo Rp 446 Miliar: Simak Jadwalnya!
Investasi Valas: Raih Keuntungan Maksimal, Pelajari Sekarang!
Harga Minyak Stabil: Investor Pantau Dampak Kebijakan Tarif AS Terbaru
Intip 12 Saham Dividen Unggulan: Blue Chip Mana Paling Menguntungkan?
Aktivitas Bisnis Malang Melambat di Awal Tahun 2025: Analisis BI
Investasi Rp1,7 Triliun: Pabrik China Hadir di KEK Batang
Rupiah Terus Melemah? Ini Saran Apindo untuk Pengusaha Indonesia!

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 06:31 WIB

Maybank Indonesia Bagikan Dividen Jumbo Rp 446 Miliar: Simak Jadwalnya!

Rabu, 16 April 2025 - 06:27 WIB

Investasi Valas: Raih Keuntungan Maksimal, Pelajari Sekarang!

Rabu, 16 April 2025 - 06:03 WIB

Harga Minyak Stabil: Investor Pantau Dampak Kebijakan Tarif AS Terbaru

Rabu, 16 April 2025 - 05:11 WIB

Intip 12 Saham Dividen Unggulan: Blue Chip Mana Paling Menguntungkan?

Rabu, 16 April 2025 - 03:07 WIB

Aktivitas Bisnis Malang Melambat di Awal Tahun 2025: Analisis BI

Berita Terbaru

society-culture-and-history

18 April Libur Nasional: Cek Daftar Hari Penting Bulan Ini!

Rabu, 16 Apr 2025 - 06:48 WIB