BI Ambil Langkah Jitu Stabilkan Rupiah di Tengah Gejolak Global

- Penulis

Selasa, 8 April 2025 - 01:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – Guna meredam dampak fluktuasi pasar keuangan global yang semakin intensif, Bank Indonesia (BI) telah merumuskan serangkaian strategi komprehensif untuk menstabilkan nilai tukar Rupiah. Tindakan ini merupakan respons langsung dari hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang diselenggarakan pada hari Senin, 7 April, sebagai akibat dari guncangan yang disebabkan oleh kebijakan tarif dagang yang saling berbalas antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.

Ramdan Denny Prakoso, selaku Kepala Departemen Komunikasi BI, menjelaskan bahwa eskalasi kebijakan tarif yang diterapkan AS pada tanggal 2 April 2025, serta tindakan pembalasan dari Tiongkok pada tanggal 4 April 2025, telah memicu instabilitas yang signifikan di pasar keuangan internasional.

Konsekuensi dari situasi ini adalah terjadinya aliran modal keluar (capital outflow) dan depresiasi nilai tukar yang meluas di berbagai negara, termasuk negara-negara berkembang (emerging market) seperti Indonesia.

Baca Juga :  IHSG Menghijau di Tengah Kenaikan Saham Prajogo Pangestu TPIA & BREN

Penting Mengetahui Cara dan Tipe Pengisian Baterai Mobil Listrik di Rumah dan SPKLU

“Tekanan terhadap nilai tukar Rupiah terpantau meningkat di pasar off-shore (Non Deliverable Forward / NDF), terutama selama periode libur panjang pasar domestik dalam rangka menyambut Idulfitri 1446H,” ungkap Ramdan melalui keterangan pers yang dirilis pada Senin (7/4).

Sebagai langkah antisipatif terhadap potensi volatilitas, BI melakukan intervensi secara berkelanjutan di pasar off-shore (Non Deliverable Forward / NDF), mencakup pasar Asia, Eropa, dan New York.

Lebih lanjut, BI berkomitmen untuk melakukan intervensi agresif di pasar domestik mulai dari sesi pembukaan perdagangan pada tanggal 8 April 2025, melalui intervensi langsung di pasar valuta asing (Spot dan DNDF) serta melakukan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder.

Baca Juga :  Ancaman Pelemahan IHSG: Pasar Menanti Respon Pemerintah Terhadap Tarif Impor Trump

Di samping itu, BI juga akan mengoptimalkan instrumen likuiditas Rupiah yang tersedia untuk memastikan ketersediaan likuiditas yang memadai di pasar uang dan sektor perbankan domestik.

Kiper Barcelona Ter Stegen Belum Relakan Posisinya Diisi Wojciech Szczesny hingga Akhir Musim

“Rangkaian langkah strategis yang diambil oleh Bank Indonesia ini bertujuan untuk menstabilkan nilai tukar Rupiah, sekaligus menjaga dan memperkuat kepercayaan dari para pelaku pasar dan investor terhadap fundamental ekonomi Indonesia,” pungkasnya.

Berita Terkait

Advis Debit: Panduan Lengkap Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerja
Wall Street Kembali Tertekan: Gedung Putih Bantah Isu Penghentian Tarif
Rupiah Tertekan! BI Turun Tangan Jaga Stabilitas di Tengah Gejolak Global
Hindari 4 Kesalahan Fatal Ini Saat Diversifikasi Investasi Anda!
Panduan Lengkap: Cara Mudah Buka Rekening Tabungan BCA Terbaru
Strategi Kemenkeu: Reformasi Pajak Lindungi Dunia Usaha Indonesia
BI Intervensi Pasar Offshore Demi Stabilisasi Rupiah
Wall Street Terjun Bebas: Tarif Trump Ancam, S&P 500 di Ambang Bearish!

Berita Terkait

Selasa, 8 April 2025 - 01:32 WIB

BI Ambil Langkah Jitu Stabilkan Rupiah di Tengah Gejolak Global

Selasa, 8 April 2025 - 01:28 WIB

Advis Debit: Panduan Lengkap Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerja

Selasa, 8 April 2025 - 01:11 WIB

Wall Street Kembali Tertekan: Gedung Putih Bantah Isu Penghentian Tarif

Selasa, 8 April 2025 - 00:35 WIB

Rupiah Tertekan! BI Turun Tangan Jaga Stabilitas di Tengah Gejolak Global

Selasa, 8 April 2025 - 00:03 WIB

Hindari 4 Kesalahan Fatal Ini Saat Diversifikasi Investasi Anda!

Berita Terbaru

food-and-drink

Bawang Putih: Cara Ampuh Usir Cicak Permanen dari Rumah Anda!

Selasa, 8 Apr 2025 - 04:19 WIB

travel

Kisah Inspiratif: Tips Terbang ke Luar Negeri, Bagian 7!

Selasa, 8 Apr 2025 - 04:16 WIB