Belum Ada Sinyal Perbankan Turunkan Bunga Kredit meski BI Rate Sudah Dipangkas

- Penulis

Kamis, 20 Februari 2025 - 07:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Meski dalam enam bulan terakhir Bank Indonesia (BI) telah menurunkan suku bunga dua kali, bunga kredit perbankan belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Jangankan bunga kredit, bank masih berkutat dengan kondisi bunga simpanan yang masih mahal.

Jika merujuk pada laporan BI, suku bunga kredit rupiah terpantau stabil di kisaran 9,2% pada Januari 2025. Bahkan, suku bunga untuk kredit baru tercatat naik dari 9,35% di Desember 2024 menjadi 9,87% di Januari 2025.

Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa kenaikan suku bunga kredit baru tersebut menunjukkan ada indikasi bank melakukan optimalisasi laba. Di mana, ini diperkirakan akan berdampak positif pada kinerja profitabilitas ke depan.

Baca Juga: Kredit Tetap Tumbuh Solid, Bank JTrust Optimis Kinerja 2025 Tumbuh Positif

Deputi Gubernur BI Juda Agung menyadari bahwa saat ini transmisi penurunan BI Rate ke bunga kredit belum tampak. Sebab, butuh waktu bagi perbankan untuk melakukan transmisi.

Baca Juga :  Harga Emas Logam Mulia, Minggu (16/2): Tak Berubah, Tetap Rp 1.678.000 Per Gram

“Untuk suku bunga simpanan mau kredit memang butuh waktu satu atau dua triwulan, jadi memang belum kelihatan,” ujar Juda, Rabu (19/2).

Lebih lanjut, Juda bilang bahwa saat ini yang sudah kelihatan adalah suku bunga di pasar uang yang sudah turun. Dalam hal ini, di Indonia, Repo hingga pasar uang antar bank.

Sebagai informasi, pada Januari 2025, suku bunga pasar uang IndONIA telah mengalami penurunan menjadi 5,70% pada 18 Februari 2025. Di mana, pada awal Januari 2025 berada di level 6,02%.

Sementara itu, Ekonom Bank Danamon Hossiana Evalita bilang sejatinya saat ini ada peluang bagi bank bisa menurunkan bunga simpanan dan diikuti pula oleh bunga kredit. Sebab, beberapa instrumen lain juga sudah mengalami penurunan bunga.

Dalam hal ini, Hossiana mencontohkan bunga instrumen SRBI yang sudah berada di level 6%, turun dari awal-awal instrumen itu hadir yang bisa mencapai 7%. Adapun, SRBI selama ini disebut-sebut sebagai penyebab likuiditas di perbankan mengetat karena mengalir ke instrumen tersebut.

Baca Juga :  Berikut Berita yang Mempengaruhi Bursa Asia pada Kamis (20/2) Ini

Baca Juga: Bank Indonesia Pertahankan BI-Rate di Level 5,75% Februari 2025

“Ini sudah di level di mana perbankan bisa secara perlahan menurunkan suku bunganya, terlebih kalau BI menurunkan bunga acuannya lagi,” ujarnya.

Ia bilang jika bunga simpanan turun, nantinya bunga kredit juga bisa mengikuti. Terlebih, ia melihat ini momennya tepat dengan UMP yang juga sudah naik sehingga kredit juga bisa naik.

Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan pun bilang saat ini likuiditas di pasar yang masih agak ketat. Sehingga bunga kredit belum turun karena cost of fund pun juga belum turun.

“Ini agak susah ditebak kapan cost of fund turun,” ujar Lani.

Berita Terkait

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan untuk Perdagangan Hari Ini (3/3)
Rekomendasi Saham ANTM, BNLI, TAPG dan SCMA untuk Perdagangan Senin (3/3)
Daftar Perusahaan Dunia yang Lakukan PHK pada 2025, Ada Starbucks!
IHSG Diproyekikan Menguat di Awal Pekan? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Senin
Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270
Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level Rp 1.672.000 Per Gram Hari Ini, Senin (3/3)
Kalender Ekonomi Hari Ini (3 Maret 2025, Cek Rilis Data yang Bisa Mempengaruhi Forex
Investor Asing Tarik Dana dari Perbankan Besar, IHSG Terancam Melorot ke Level 6.000-an

Berita Terkait

Senin, 3 Maret 2025 - 09:15 WIB

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan untuk Perdagangan Hari Ini (3/3)

Senin, 3 Maret 2025 - 09:15 WIB

Rekomendasi Saham ANTM, BNLI, TAPG dan SCMA untuk Perdagangan Senin (3/3)

Senin, 3 Maret 2025 - 09:15 WIB

Daftar Perusahaan Dunia yang Lakukan PHK pada 2025, Ada Starbucks!

Senin, 3 Maret 2025 - 09:15 WIB

IHSG Diproyekikan Menguat di Awal Pekan? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Senin

Senin, 3 Maret 2025 - 09:15 WIB

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Berita Terbaru

Cara Mendapatkan Klien Pertama dengan Mudah (Freepik)

RagamTips

Cara Mendapatkan Klien Pertama dengan Mudah

Jumat, 14 Mar 2025 - 21:06 WIB