BBM di SPBU Swasta Langka, Pemerintah Pastikan Sudah Beri Izin Impor

- Penulis

Minggu, 2 Februari 2025 - 16:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pasokan BBM di SPBU Shell Indonesia dan BP-AKR langka. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memastikan izin impor Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk badan usaha swasta tersebut sudah diberikan.

Anggota BPH Migas Saleh Abdurrahman mengatakan penjualan BBM nonsubsidi bergantung badan usaha dan produk yang dijual sesuai dengan izin usahanya. Dia berharap penyalurannya normal kembali.

“Kita monitor terus, sesuai yang disampaikan Pak Wamen (ESDM), izin impor sudah diberikan, jadi kita berharap segera bisa normal,” kata Saleh saat dihubungi kumparan, Minggu (2/1).

Kendati demikian, Saleh enggan menjawab apakah ada kendala impor atau keputusan pemangkasan impor yang menyebabkan tersendatnya pasokan BBM SPBU swasta. Dia juga belum memberikan data terbaru terkait realisasi impor BBM.

Di sisi lain, Saleh memastikan pasokan dan penjualan BBM oleh perusahaan pelat merah PT Pertamina (Persero) dalam kondisi yang aman.

“Kami masih terus monitor terutama kondisi stok masing-masing, semoga segera semua outlet SPBU-nya bisa melayani konsumen. Sementara itu kalau penjualan Pertamina normal,” tutur Saleh.

Baca Juga :  Profil Isa Rachmatarwata, Anak Buah Sri Mulyani yang Jadi Tersangka Kasus Jiwasraya

Sebelumnya, Wakil Menteri (Wamen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung, masih akan mengecek kendala kosongnya stok BBM di SPBU Swasta. Dia akan melakukan koordinasi dengan BPH Migas soal kendala tersebut.

“Jadi kendala ini kan saya cek dulu bagaimana kendalanya, ini saya koordinasi dulu dengan kepala BPH Migas,” jelas Yuliot kepada awak media saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (31/1).

Yuliot mengatakan SPBU swasta seperti Shell dan BP sudah melakukan impor terhadap BBM yang dijual. Begitu juga dengan izin persetujuan dari Kementerian ESDM.

“Ini mereka kan melakukan impor terhadap BBM yang dijual, dari Kementerian ESDM sudah memberikan persetujuan impor BP, Shell, dan pelaku usaha lain,” lanjutnya.

SPBU Shell di Jakarta ramai dikabarkan mengalami kekosongan stok BBM, khususnya untuk RON 92 dan RON 95. kumparan lalu melihat langsung ke sejumlah SPBU Shell di kawasan Jakarta Selatan (Jaksel), Minggu (2/2).

SPBU Shell di Pejaten, Jaksel, tampak tidak ada pasokan BBM. Kondisi serupa terjadi di SPBU Shell Kemang dan Lenteng Agung. Keduanya hanya memiliki stok V Power Diesel.

Baca Juga :  Summarecon Agung (SMRA) Lakukan Transaksi Afilisasi Rp 5 Miliar, Ini Tujuannya

Pada beberapa SPBU tersebut juga terpampang pemberitahuan soal Shell Super (RON 92) dan Shell V Power (RON 95) sedang dalam pengiriman.

President Director & Managing Director Mobility, Shell Indonesia, Ingrid Siburian, membenarkan saat ini produk BBM Shell tertentu di SPBU tidak tersedia di beberapa SPBU karena kendala pengadaan dan penyaluran.

“Shell Indonesia ingin menginformasikan bahwa saat ini terdapat kendala dalam pengadaan dan penyaluran produk bahan bakar minyak (BBM),” ungkap Inggrid saat dihubungi kumparan, Minggu (2/1).

Pada hari yang sama, kumparan juga menghampiri beberapa SPBU BP di Jaksel. Hasilnya dari tiga SPBU BP yang dihampiri, dua di antaranya yakni SPBU BP Lenteng Agung dan SPBU BP Pasar Minggu tidak memiliki stok BP Ultimate (RON 95), BP 92, dan BP Diesel.

Kedua SPBU BP tersebut hanya memiliki stok BP Ultimate Diesel. Salah seorang petugas di SPBU BP Lenteng Agung mengungkap stok BP 92 dan BP Ultimate sudah kosong 2 minggu.

Berita Terkait

IHSG Melemah: Analis Ungkap Penyebab dan Strategi Investor Hadapi Guncangan
Harga Emas Antam Naik Jadi Rp 1.955.000 Hari Ini, Panduan Lengkap Menabung Emas di Pegadaian
Jadwal Lengkap Pembagian Dividen Brigit Biofarmaka
IHSG Melemah 0,13% di Sesi Pertama Rabu
Laba Bersih Sinar Terang Mandiri
Penjualan Eceran Melonjak 3,3% Jelang Ramadan 2025, Bank Indonesia Ungkap Data Terbaru
Larangan Boeing oleh China: Eskalasi Perang Dagang AS?
IHSG Terkoreksi 0,13% di Sesi I, Berhenti di Level 6.433

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 14:15 WIB

IHSG Melemah: Analis Ungkap Penyebab dan Strategi Investor Hadapi Guncangan

Rabu, 16 April 2025 - 13:47 WIB

Harga Emas Antam Naik Jadi Rp 1.955.000 Hari Ini, Panduan Lengkap Menabung Emas di Pegadaian

Rabu, 16 April 2025 - 13:31 WIB

Jadwal Lengkap Pembagian Dividen Brigit Biofarmaka

Rabu, 16 April 2025 - 13:24 WIB

IHSG Melemah 0,13% di Sesi Pertama Rabu

Rabu, 16 April 2025 - 13:19 WIB

Laba Bersih Sinar Terang Mandiri

Berita Terbaru

Uncategorized

Tersesat di Gunung? 5 Langkah Penting Selamatkan Diri Anda

Rabu, 16 Apr 2025 - 13:56 WIB