Ragamutama.com – Sebuah kejutan terjadi di Allianz Arena! Rekor tak terkalahkan Bayern Muenchen dalam 22 pertandingan kandang di Liga Champions akhirnya runtuh di tangan Inter Milan. Tim asal Italia tersebut berhasil mengamankan kemenangan dramatis 2-1 atas sang raksasa Jerman.
Pertandingan leg pertama babak perempat final Liga Champions musim 2024-2025 antara Bayern Muenchen dan Inter Milan berlangsung sengit pada Selasa (8/4/2025) atau Rabu dini hari menurut waktu Indonesia.
Inter Milan, yang datang sebagai tim tamu, berhasil menunjukkan performa gemilang dan pulang dengan kemenangan berharga atas Bayern Muenchen.
Kemenangan Inter Milan dipastikan berkat gol-gol yang dicetak oleh Lautaro Martinez pada menit ke-38 dan Davide Frattesi yang menentukan di menit ke-88.
Bayern Muenchen sendiri harus menerima kekalahan pahit, meskipun sempat memberikan harapan melalui gol penyama kedudukan yang dicetak oleh pemain pengganti, Thomas Mueller, di menit ke-85.
“Tentu saja, ini adalah hasil di level tertinggi yang sangat menggembirakan bagi kami,” kata pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, seperti yang dikutip dari Football Italia.
“Saya rasa Bayern telah memenangkan 23 dari 27 pertandingan terakhir mereka di Liga Champions di kandang sendiri, dan empat pertandingan sisanya berakhir imbang. Jadi, kami telah mencapai sesuatu yang luar biasa,” Inzaghi menjelaskan dengan antusias.
Menurut catatan dari Opta, Inter Milan berhasil mengakhiri catatan impresif Bayern Muenchen yang tidak terkalahkan dalam 22 laga terakhir di ajang Liga Champions saat bermain di Allianz Arena.
Meskipun demikian, Simone Inzaghi mengingatkan timnya untuk tidak cepat berpuas diri. Ia menekankan bahwa perjuangan ini masih separuh jalan.
Inter Milan akan gantian menjamu Bayern Muenchen di Stadion Giuseppe Meazza pada tanggal 16 April 2025 mendatang.
“Tetapi (kemenangan) ini tidak akan berarti banyak jika kami tidak bisa mengulanginya di leg kedua di San Siro, di hadapan para pendukung setia kami,” ujar Inzaghi dengan nada mengingatkan.
Inzaghi juga menyatakan kebanggaannya terhadap timnya yang mampu menunjukkan identitas permainan mereka di Allianz Arena.
Kedua gol Inter Milan lahir dari pembangunan serangan yang dimulai dari area pertahanan mereka sendiri.
“Bayern mencoba memberikan tekanan kepada kami, tetapi Inter mampu memainkan sepak bola berkualitas untuk keluar dari tekanan tersebut.”
“Kedua gol itu berawal dari kiper kami yang menguasai bola. Ia bisa saja merasa ragu, tetapi ia justru memulai pergerakan dari lini belakang.”
“Kami juga pantas mendapatkan pujian karena terus percaya pada kemenangan hingga menit-menit akhir, meskipun sempat kebobolan beberapa saat sebelumnya,” pungkas Inzaghi.