GridOto.com – MotoGP dan World Superbike (WorldSBK) menjadi dua ajang balap road race motor paling bergengsi di dunia.
Namun MotoGP dan WorldSBK mengusung konsep maupun DNA kompetisi yang sangat berbeda satu sama lainnya, yang membuat masing-masing memiliki ciri khasnya sendiri.
Berikut beberapa perbedaan besar antara MotoGP dan WorldSBK.
1. Motor
Konsep motor menjadi bagian yang paling menonjol antara dua kejuaraan dunia balap motor tersebut.
MotoGP menggunakan motor prototipe yang dibuat pabrikan murni demi kepentingan balap, sehingga tidak diperjualbelikan.
Beda banget dengan motor World Superbike yang pada basisnya adalah motor produksi massal yang dimodifikasi sedemikian rupa demi balapan.
Misalnya Kawasaki ZX-10RR, Yamaha YZF-R1, Honda CBR1000RR-R, BMW S1000RR, Ducati Panigale V4 R yang merupakan motor produksi massal dari masing-masing pabrikan.
2. Mesin
Baca Juga: Motor Diggia Bakal Sama Persis Bagnaia, Tapi Beda dengan Marquez
Saat ini MotoGP mengusung format mesin sama dengan kapasitas 1.000 cc, namun akan berubah ke 850 cc pada 2027 mendatang.
Sebelumnya regulasi mesin MotoGP pernah beberapa kali berganti setelah era 2-tak, dari 990 cc ke 800 cc dan kini di angka 1.000 cc.
Sedangkan regulasi mesin di WorldSBK lebih fleksibel, karena memang basisnya adalah motor produksi massal.
WorldSBK memperkenankan mesin 3-4 silinder 4-tak dengan kapasitas mesin 750 cc hingga 1.000 cc, juga mesin 2 silinder dengan kapasitas mesin 850 cc hingga maksimal 1.200 cc.
Meski diperbolehkan, kini tiap pabrikan peserta WorldSBK menggunakan mesin 1.000 cc 4 silinder.
Sebelum menggunakan Panigale V4 R pada 2019, Ducati pernah memakai Panigale R dengan konfigurasi mesin V2 berkapasitas 1.199 cc.
MotoGP mengunakan kapasitas volume silinder mesin saja sebagai pembatas, sedangkan WorldSBK akan melakukan homologasi pemerataan kekuatan mesin agar membuat kompetisi lebih rata antar pabrikan.
Jadi jika ada motor superbike yang terlalu kuat dari segi tenaga, biasanya FIM akan menyunatnya agar kekuatan mesin superbike lebih berimbang satu sama lain.
3. Sejarah
Baca Juga: Bukan Marketing Doang, Begini Jadwal Ganti Oli Mesin Motor MotoGP
MotoGP bermula dari kejuaraan Eropa saat Perang Dunia II, yang kemudian berevolusi menjadi World Speed Championship pada 1949 silam.
Mereka pernah melombakan beberapa kelas dari 125 cc, 250 cc, 350 cc dan 500 cc, juga kelas 50 cc pada 1962-1983 dan 80 cc pada 1984-1989.
Sekarang ada kelas Moto2, Moto2 dan kelas premier MotoGP, ditambah dengan adanya MotoE yang mengusung konsep motor listrik balap.
Sedangkan superbike awalnya terkenal di Amerika pada 1970-an dan kemudian menjelma menjadi FIM 750 Cup.
Istilah kejuaraan dunia superbike (World Superbike Championship) baru muncul pada 1988 dan kemudian berkembang menjadi beberapa kategori.
Ada WorldSBK sebagai kelas utamanya, disusul WorldSSP (World Supersport) dan WorldSSP300 (World Supersport 300).
4. Format balapan
Sejak dulu MotoGP dan WorldSBK mengusung konsep balapan yang berbeda dengan ciri khasnya masing-masing.
WorldSBK populer dengan format dua balapan utama dalam tiap akhir pekan, namun sekarang menjadi tiga balapan karena hadirnya sprint.
Sedangkan MotoGP sejak dulu dikenal menggunakan satu balapan dalam satu akhir pekan dengan sebutan ‘Grand Prix’.
Namun dalam beberapa tahun terakhir ini MotoGP juga meniru kesuksesan hadirnya sprint di WorldSBK.
Ada sprint pada hari Sabtu dan balapan Grand Prix-nya digelar hari Minggu.
5. Kalender
MotoGP sebagai ajang yang lebih populer memiliki kalender lebih padat daripada WorldSBK.
Untuk sementara ini MotoGP melombakan 22 seri sepanjang 2025, sedangkan WorldSBK memiliki 12 seri saja.
Hal itu juga mempengaruhi kebijakan dalam format balapan yang dianut oleh dua ajang balap tersebut.
6. Teknologi
MotoGP biasanya menjadi daftar teratas dalam pengembangan teknologi motor balap maupun motor pada umumnya.
Ajang ini digunakan untuk riset masing-masing pabrikan dalam mengembangkan komponen teknologi atau inovasi terbaru.
Teknologi baru di MotoGP yang sukses inilah yang baru akan dicoba untuk ajang balap lain termasuk WorldSBK.
Selain itu ada beberapa detail-detail lain yang membuat MotoGP berbeda dengan WorldSBK, terutama dalam urusan teknis.
Misalnya saja soal pemasok ban, di mana MotoGP menggunakan prototipe ban dari Michelin sedangkan Pirelli memasok ban produksi massal untuk WorldSBK.