Ragamutama.com JAKARTA. Agus Haryoto Widodo, Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) DKI, mengonfirmasi bahwa Bank DKI berencana melaksanakan initial public offering (IPO) atau penawaran saham perdana di pasar modal pada tahun ini.
Agus menjelaskan, proses terkini telah mencapai tahap evaluasi oleh konsultan independen. Penilaian ini bertujuan untuk menganalisis fundamental perusahaan secara mendalam. “Hasil assesment diharapkan keluar pada awal bulan depan, setelah itu barulah kami akan memulai persiapan IPO secara intensif,” ungkap Agus dalam acara pertemuan media di Jakarta, Rabu (16/4).
Namun, sebelum mengambil keputusan final terkait IPO, Bank DKI akan mencermati dengan seksama kondisi pasar yang berlaku saat ini. Fluktuasi pasar menjadi pertimbangan penting, mengingat hal tersebut pernah mempengaruhi rencana IPO Bank DKI yang sebenarnya sudah dicanangkan beberapa tahun silam.
Direktur Utama Bank DKI Beri Klarifikasi Mengenai Isu Kebocoran Dana Bank
Agus memperkirakan, target perolehan dana dari pasar modal berkisar antara Rp 3,5 triliun hingga Rp 4 triliun.
“Perkiraan awal kami, dana yang dapat dihimpun kurang lebih sekitar Rp 3,5 triliun atau mungkin Rp 4 triliun, tetapi perlu saya tekankan bahwa angka ini bukanlah angka final. Kami akan melakukan perhitungan lebih lanjut,” ujarnya.
Lebih jauh, Agus menyampaikan bahwa tujuan utama dari rencana melantai di bursa efek ini adalah untuk meningkatkan transparansi Bank DKI di mata publik.
“Dengan IPO, pengawasan terhadap Bank DKI akan menjadi pengawasan publik. Hal ini akan mendorong tata kelola perusahaan atau governance menjadi semakin baik. Sebenarnya, tujuan utamanya adalah ke arah sana,” jelas Agus.
Dorong Peningkatan Transaksi Non Tunai, Bank DKI Mengadakan Jakarta Berkah
Selain itu, Agus menambahkan bahwa Bank DKI saat ini tengah menghadapi isu peretasan yang menyebabkan hilangnya sejumlah dana bank. Ia meyakinkan bahwa kasus ini akan diselesaikan secepatnya sebelum pelaksanaan IPO.
“Pemulihan kerugian akibat peretasan ini harus dilakukan dengan segera, dan kami sedang berupaya keras untuk mewujudkannya. Seluruh tim bekerja dengan sungguh-sungguh agar masalah ini dapat diselesaikan dengan cepat,” tegas Agus.