Layaknya stiker yang menghiasi koper, banyak traveler menyimpan atau mengoleksi boarding pass sebagai suvenir dari perjalanan mereka. Walaupun terlihat tak lagi berguna, para traveler tetap perlu waspada, karena benda sekecil ini berpotensi mengubah liburan impian menjadi malapetaka.
Baik dalam format digital maupun cetak, boarding pass adalah kunci utama untuk memulai perjalanan atau petualangan. Namun, menurut pandangan dua ahli keamanan siber, boarding pass sebaiknya tetap menjadi dokumen pribadi yang hanya diketahui oleh Anda dan petugas keamanan bandara. Mengapa demikian? Mari kita telaah alasannya.
Menurut laporan dari Reader Digest, Dave Meister, seorang pakar keamanan siber, menyoroti satu kesalahan besar yang sering dilakukan: memamerkan foto boarding pass di media sosial.
“Ini adalah kekeliruan umum yang sering saya jumpai—dan bisa dipahami,” ujar Meister.
“Anda baru saja memesan perjalanan impian yang telah lama dinanti-nantikan dan ingin berbagi kebahagiaan tersebut,” lanjutnya.
Namun, perlu diingat bahwa membagikan boarding pass di dunia maya dapat membuka celah bagi para pelaku kejahatan siber.
Bahaya Membagikan Boarding Pass di Media Sosial
Dengan informasi yang diperoleh dari boarding pass, penjahat siber dapat mengakses akun maskapai penerbangan Anda, mengubah, atau bahkan membatalkan penerbangan yang telah Anda rencanakan.
“Dan ini baru permulaan. Nama lengkap dan detail rencana perjalanan Anda dapat digabungkan dengan data bocor lainnya untuk melancarkan serangan phishing atau penipuan finansial,” ungkap Meister.
Sementara itu, Crystal Morin, seorang ahli strategi keamanan siber yang berpengalaman di Angkatan Udara Amerika Serikat, juga mengingatkan bahwa data pribadi yang tertera pada boarding pass dapat digunakan untuk menyusun profil identitas seseorang secara lengkap.
“Begitu seorang penyerang berhasil membangun profil identitas Anda, risiko menjadi korban pencurian identitas akan meningkat secara signifikan,” jelas Morin.
Lebih jauh lagi, jika seseorang mengetahui bahwa Anda sedang tidak berada di rumah, properti pribadi Anda seperti rumah dan kendaraan, menjadi lebih rentan terhadap aksi pencurian.
Detail di Boarding Pass Bisa Membahayakan
Boarding pass menyimpan berbagai informasi sensitif, seperti nama lengkap Anda, kelas kabin yang Anda tempati, kota keberangkatan, destinasi perjalanan, dan tanggal penerbangan.
“Jika Anda terbang di kelas utama, Anda bisa menjadi target prioritas karena dianggap memiliki kemampuan finansial yang lebih tinggi,” terang Morin.
Selain itu, informasi mengenai keberangkatan dan tujuan perjalanan dapat membantu pelaku kejahatan untuk membangun pola perjalanan Anda, yang tentu saja sangat berbahaya jika mereka juga mengetahui alamat tempat tinggal Anda.
Lalu, muncul pertanyaan: apakah aman untuk membagikan foto boarding pass setelah perjalanan usai? Jawabannya tetap: tidak disarankan.
“Meskipun Anda sudah tiba kembali di rumah, tetaplah hindari memposting foto boarding pass Anda,” tegas Morin.
“Lebih baik unggah foto pemandangan pantai atau lanskap indah lainnya—selain lebih aman, tentu juga lebih menarik untuk dilihat,” tambahnya.
Meister sependapat dan menambahkan, “Foto pemandangan akan selalu menjadi pilihan yang lebih aman dan lebih estetik dibandingkan memamerkan tiket dengan detail pribadi Anda.”