Bahaya Bermain di Air Banjir, Risiko Penyakit dan Cara Mencegahnya

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 11 Maret 2025 - 10:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bahaya Bermain di Air Banjir, Risiko Penyakit dan Cara Mencegahnya (Istock)

Bahaya Bermain di Air Banjir, Risiko Penyakit dan Cara Mencegahnya (Istock)

RAGAMUTAMA.COM – Musim hujan sering kali membawa peringatan dari BMKG tentang potensi banjir akibat cuaca ekstrem. Namun, di tengah situasi ini, banyak anak-anak justru memanfaatkan genangan air banjir untuk bermain, tanpa menyadari bahaya kesehatan yang mengintai.

Air banjir yang tampak keruh bukan hanya sekadar air kotor, tetapi juga sarang berbagai bakteri, virus, dan zat berbahaya lainnya. Jika terpapar, seseorang bisa mengalami berbagai penyakit serius yang bahkan dapat mengancam nyawa.

Risiko Penyakit Akibat Paparan Air Banjir

Berikut adalah beberapa penyakit yang bisa timbul akibat kontak dengan air banjir:

1. Leptospirosis

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira, yang sering ditemukan dalam urin hewan, terutama tikus. Bakteri ini dapat mencemari air banjir dan masuk ke tubuh manusia melalui luka terbuka atau selaput lendir. Gejalanya meliputi:

  • Demam tinggi
  • Nyeri otot, terutama di betis
  • Sakit kepala
  • Mual dan muntah
  • Mata merah

Jika tidak segera ditangani, leptospirosis dapat menyebabkan komplikasi serius seperti gagal hati atau meningitis.

2. Diare dan Gangguan Pencernaan

Air banjir yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare akut. Infeksi ini bisa berbahaya karena berisiko menyebabkan dehidrasi parah, terutama pada anak-anak.

3. Infeksi Kulit

Bermain di air banjir bisa memicu berbagai masalah kulit, seperti:

  • Kutu air
  • Ruam dan iritasi
  • Infeksi jamur
  • Luka yang sulit sembuh
Baca Juga :  Pilihan Makanan untuk Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh dan Mencegah Pilek

Kulit yang terkena air banjir yang mengandung banyak kuman akan lebih rentan terhadap infeksi, terutama jika ada luka terbuka.

4. Demam Tifoid (Tifus)

Bakteri Salmonella typhi yang tersebar di air banjir bisa menyebabkan demam tifoid atau tifus. Penyakit ini bisa semakin berbahaya jika anak-anak tidak sengaja menelan air banjir yang terkontaminasi.

Gejalanya meliputi:

  • Demam tinggi berkepanjangan
  • Sakit kepala
  • Lemas dan lesu
  • Gangguan pencernaan

5. Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Malaria

Genangan air banjir menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti dan Anopheles, yang merupakan penyebab utama DBD dan malaria. Gejala DBD yang umum terjadi adalah:

  • Demam tinggi hingga 40°C
  • Nyeri kepala dan nyeri di sekitar bola mata
  • Ruam kulit
  • Mual dan muntah

6. Hipotermia

Terlalu lama bermain di air banjir yang dingin bisa menyebabkan hipotermia, di mana suhu tubuh turun drastis di bawah 35°C. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa berakibat fatal.

Selain risiko penyakit, bermain di air banjir juga meningkatkan risiko luka akibat benda tajam yang tersembunyi di dalam genangan, seperti pecahan kaca, paku, atau logam berkarat, yang bisa menyebabkan infeksi serius seperti tetanus.

Baca Juga :  Tiga Teknik Sederhana untuk Atasi Sembelit

Tips Pencegahan Agar Tetap Sehat

Agar anak-anak tetap aman selama musim hujan dan terhindar dari berbagai penyakit akibat air banjir, berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan:

1. Beri Edukasi dan Pengawasan

Orang tua perlu memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang bahaya bermain di air banjir dan selalu mengawasi aktivitas mereka selama musim hujan.

2. Jaga Kebersihan

  • Biasakan mencuci tangan dengan sabun setelah beraktivitas, terutama sebelum makan dan setelah buang air.
  • Jika terkena air banjir, segera mandi dan ganti pakaian bersih.

3. Hindari Kontak Langsung dengan Air Banjir

  • Sebisa mungkin, hindari kontak langsung dengan air banjir, terutama jika memiliki luka terbuka.
  • Gunakan sepatu bot atau pelindung lainnya saat harus berjalan di area banjir.

4. Pastikan Konsumsi Air Bersih

  • Gunakan air yang sudah dimasak hingga mendidih agar terbebas dari bakteri dan virus.
  • Hindari penggunaan air sumur yang berisiko terkontaminasi air banjir.

Bermain di air banjir mungkin terlihat menyenangkan bagi anak-anak, tetapi risikonya jauh lebih besar dibanding manfaatnya.

Edukasi, kebersihan, dan kewaspadaan adalah kunci utama untuk melindungi diri dari penyakit yang dapat ditularkan melalui air banjir. Jangan anggap remeh bahaya ini keselamatan dan kesehatan harus selalu menjadi prioritas utama!

Berita Terkait

Mengatasi Kulit Kering Saat Puasa di Musim Dingin, Tips Agar Tetap Lembap dan Sehat
Cara Membuat Jus Tomat Dan Wortel Untuk Kulit
Lemak Perut Ternyata Bisa Bikin Otak Sehat
Manfaat Lari untuk Kesehatan Jantung dan Tubuh Secara Keseluruhan
Efek Samping Totok Wajah, Risiko dan Perhatian bagi Pengguna
Manfaat dan Risiko Tidur Memakai Kaus Kaki
Cara Mengatasi Depresi Untuk Memulihkan Kesehatan Mental
Bisakah Membersihkan Rambut Tanpa Sampo? Inilah Penjelasan Ahli

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 10:38 WIB

Mengatasi Kulit Kering Saat Puasa di Musim Dingin, Tips Agar Tetap Lembap dan Sehat

Selasa, 11 Maret 2025 - 10:38 WIB

Bahaya Bermain di Air Banjir, Risiko Penyakit dan Cara Mencegahnya

Jumat, 28 Februari 2025 - 13:30 WIB

Cara Membuat Jus Tomat Dan Wortel Untuk Kulit

Jumat, 28 Februari 2025 - 10:45 WIB

Lemak Perut Ternyata Bisa Bikin Otak Sehat

Jumat, 14 Februari 2025 - 08:17 WIB

Manfaat Lari untuk Kesehatan Jantung dan Tubuh Secara Keseluruhan

Berita Terbaru

Cara Mendapatkan Klien Pertama dengan Mudah (Freepik)

RagamTips

Cara Mendapatkan Klien Pertama dengan Mudah

Jumat, 14 Mar 2025 - 21:06 WIB