Ragamutama.com Francesco Bagnaia, sang pembalap andalan Ducati Lenovo, kini dapat sedikit menarik napas lega usai mencatatkan kemenangan gemilang di ajang MotoGP Americas 2025.
Francesco Bagnaia berhasil mengamankan kemenangan perdananya di kelas utama balap motor, yang berlangsung di Circuit of The Americas (COTA), Austin, Amerika Serikat.
Kemenangan pembalap berkebangsaan Italia ini dihiasi dengan sentuhan keberuntungan, menyusul insiden jatuhnya Marc Marquez, rival utama Bagnaia, pada lap kesembilan.
Rekan satu tim Bagnaia tersebut mengalami kecelakaan saat sedang memimpin balapan dengan keunggulan mencapai 2,2 detik atas Bagnaia yang berada di posisi kedua.
Walaupun demikian, kemenangan yang diraih Bagnaia tidak bisa dipandang sebelah mata.
Pecco, sapaan akrabnya, tetap menuai pujian berkat kemampuannya menjaga posisi terdepan hingga bendera finis berkibar.
Pada akhirnya, Bagnaia berhasil memenangkan balapan dengan selisih waktu 2,089 detik atas Alex Marquez (BK8 Gresini Racing) yang menempati posisi kedua.
Ragamutama.comul Fitri, Marc Marquez Minta Maaf ke Ducati karena Kesalahan Kecil Berdampak Besar di MotoGP Americas
“Perasaan yang luar biasa, saya sangat senang. Ini adalah kemenangan pertama saya di COTA,” ungkap Bagnaia, seperti yang dikutip dari Crash.
“Saya menyadari bahwa kemenangan ini terjadi karena Marc mengalami kecelakaan. Dia lebih cepat dari kami, bahkan lebih cepat dari semua pembalap hari ini.”
“Oleh karena itu, saya berusaha semaksimal mungkin untuk mengimbangi kecepatannya. Begitu saya melihat dia terjatuh, saya langsung memacu motor untuk memperlebar jarak dengan Alex.”
“Alex terus membuntuti dengan sangat dekat, dan itu tidaklah mudah – dia sangat cepat di Sektor 1, dan mampu menempel ketat di Sektor 2.”
“Saya hanya mampu menjauh di Sektor 3 berkat pengereman keras di Tikungan 12,” jelas pembalap didikan Valentino Rossi tersebut.
Kemenangan yang diraih Bagnaia bisa dibilang di luar perkiraan.
Sebab, jika menilik hasil sebelumnya, urutan teratas setelah Marc Marquez biasanya adalah Alex Marquez.
Alex selalu mengakhiri balapan di posisi kedua, seolah menegaskan dominasi kakak beradik Marquez di awal musim ini, termasuk saat balapan Sprint GP Americas sehari sebelumnya.
Kekalahan dari pembalap tim satelit yang menggunakan motor yang lebih tua menambah tekanan bagi Bagnaia yang hanya mampu finis ketiga, padahal diharapkan mampu bersaing memperebutkan gelar juara.
Tidak mengherankan jika Bagnaia menerima berbagai komentar negatif, terlebih setelah ia mengungkapkan keinginannya untuk kembali menggunakan motor lama karena merasa kesulitan dengan motor baru.
MotoGP Americas 2025 – Pecco Bagnaia Mode El Klarifikasi Lagi, Kita Semua Salah Tangkap soal Niat Kembali ke Motor Lama GP24
Bagnaia kemudian memberikan jawaban kepada mereka yang meragukan dan bahkan meremehkannya di seri MotoGP Americas 2025.
Ia menegaskan bahwa kemenangan yang diraihnya sangat berarti bagi orang-orang yang meragukannya.
“Saya harus katakan, saya tidak merasa terluka dengan komentar-komentar dari para penggemar di media sosial,” kata Bagnaia, dilansir dari Motorsport.
“Namun, komentar dari orang-orang yang bekerja di olahraga ini, yang dulunya adalah pembalap, membuat saya bertanya-tanya…”
“Saya tidak mengerti mengapa mereka berkata demikian. Jika mereka pernah menjadi pembalap atau bekerja di sini, seharusnya mereka memahami betul situasinya.”
“Dan melihat apa yang mereka katakan justru sangat memotivasi saya. Kemenangan ini saya persembahkan untuk mereka semua,” ujarnya.
Kemenangan di COTA menjadi momentum penting bagi Bagnaia untuk segera fokus menghadapi seri balapan selanjutnya yang akan diselenggarakan di Sirkuit Lusail, Qatar.
Sejak awal, Bagnaia sudah memperkirakan kesulitan yang akan dihadapinya hingga GP Americas, mengingat rekam jejak apik Marquez di sirkuit tersebut.
Terlepas dari itu, Bagnaia merasa senang karena feeling-nya dengan motor semakin meningkat, meskipun ia belum yakin apakah sudah kembali seperti musim lalu.
“Sulit untuk mengatakan apakah saya sudah kembali merasakan feeling manis seperti saat menggunakan GP24 tahun lalu,” kata Bagnaia, yang berhasil meraih 11 kemenangan GP dalam satu musim.
“Namun, tahun lalu saya benar-benar kesulitan di COTA. Saya finis di urutan kedelapan dalam Sprint dan kelima dalam balapan.”
“Tahun ini, saya telah membuat kemajuan yang signifikan. Dibandingkan tahun lalu, saya merasa jauh lebih baik.”
“Berikutnya adalah Qatar, trek yang sangat bagus bagi saya, jadi saya akan terus bekerja keras dan terus berkembang,” pungkasnya.
Hasil MotoGP Americas 2025 – Marc Marquez Jatuh Lalu Balik ke Pit, Bagnaia Menang Usai Derita Rekan Setim