Ada doa hari ke 2 Ramadhan yang dapat dibaca umat Islam. Jangan sampai ketinggalan, doa ini tidak tertolak dan besar kemungkinan dikabulkan Allah Swt.
Lantas, bagaimana bacaan doa puasa hari ke 2? Apakah saja keutamaan berdoa di bulan Ramadhan?
Di bulan Ramadan, ada banyak amalan salih yang dianjurkan untuk dilakukan, salah satunya adalah berdoa. Allah Swt. menegaskan anjuran berdoa di bulan Ramadan dalam Surah Al-Baqarah ayat 186 sebagai berikut:
“Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu [Nabi Muhammad] tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi [perintah]-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran,” (QS. Al-Baqarah [2]: 186).
Baca juga: Waktu Berdoa yang Mustajab di Bulan Ramadhan Bacaan Doa Hari Kedua Puasa Ramadhan Ada banyak doa yang dapat dibaca pada hari kedua bulan Ramadan. Umat Islam bisa memilah doa sesuai selera maupun kemampuan.
Berikut ini contoh doa hari ke 2 Ramadhan yang bisa dipanjatkan kepada Allah SWT untuk meminta ridaNya:
اَللَّهُمَ قَرّ ِ بْنِيْ فِيْهِ اِلَى مَرْضَاتِكَ وَجَنَّبْنِي فِيْهِ مِنْ سَخَطِكَ وَنَقِمَاتِكَ وَوَفِّقْنِي فِيْهِ لِقِرآئَةِ اَيَاتِكَ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Arab Latinnya:
Allâhumma qarribnî fîhi ilâ mardhâtika, wa jannibnî fîhi minsakhatika wa naqimâtika, wa waffiqnî fîhi liqirâati âyâtika birahmatika yâ Arhamar râhimîn.
Artinya:
“Ya Allah, dekatkan daku di bulan ini kepada keridhaan-Mu. Jauhkan daku di dalamnya dari kemurkaan dan kebencian-Mu, serta bimbinglah daku untuk membaca ayat-ayat-Mu dengan rahmat-Mu wahai yang Paling Pengasih dari semua yang mengasihi.”
Baca juga: 7 Doa Menyambut Ramadhan Sesuai Sunnah Bahasa Arab dan Latin Keutamaan Membaca Doa Puasa Ramadhan Terlepas dari bentuk penghambaan seorang makhluk kepada Sang Pencipta, tujuan berdoa adalah supaya suatu permintaan dikabulkan.
Oleh sebab itu, berdoa di bulan Ramadan seyogianya tidak ditinggalkan umat Islam. Alasan utamanya adalah doa orang yang berpuasa tidak akan tertolak. Hal ini ditegaskan dalam hadis sebagai berikut:
ثَلاَثَـةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ: اْلإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ (رواه مسلم)
Artinya:
“Tiga macam orang tidak ditolak doanya, yaitu Imam yang adil, orang yang sedang berpuasa hingga ia berbuka dan doa seorang yang teraniaya,” (Riwayat Muslim).
Baca juga: Adab Berdoa & Membaca Al-Quran dalam Islam Sesuai Sunah Rasulullah Keistimewaan Puasa Bulan Ramadhan Bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah. Oleh sebab itu, sebagai umat Islam yang diwajibkan menjalankan ibadah puasa, maka selayaknya untuk melaksanakan perintah tersebut.
Ada beberapa faedah yang didapatkan saat seseorang menjalankan ibadah puasa sebagai berikut:
1. Dosanya dihapus Seorang muslim yang berpuasa akan dihapus dosa-dosanya di masa lalu. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah Saw. dalam sebuah hadis sebagai berikut:
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadan karena iman dan mengharapkan pahala [dari Allah SWT] maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu,” (HR. Bukhari dan Muslim).
2. Dijauhkan dari api neraka Ibadah puasa menjauhkan seseorang dari panasnya api neraka. Dalam sebuah hadis, Rasulullah Saw. pernah bersabda sebagai berikut:
“Tiada seorang hamba pun yang berpuasa sehari dengan niat fisabilillah [semata-mata menuju kepada ketaatan kepada Allah], melainkan Allah akan menjauhkan wajahnya [dirinya] karena puasanya tadi, sejauh perjalanan tujuh puluh tahun dari neraka,” (HR. Bukhari dan Muslim).
3. Tertolong di Hari Kiamat Di saat hari kiamat, salah satu amalan yang dapat memberi syafaat (pertolongan) adalah puasa. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadis berikut:
“Puasa dan Al-Quran memberi syafaat bagi seorang hamba pada hari kiamat. puasa berkata: Wahai Robb, aku telah menahannya dari makanan dan syahwat maka berikanlah syafaat. Al-Quran berkata: Wahai Robb, aku telah menahannya dari tidur dimalam hari maka berilah syafaat. Rasulullah berkata: maka keduanya memberi syafaat,” (HR. Ahmad dan Al-Hakim).
4. Nafsunya terjaga Puasa adalah amalan orang-orang yang bertakwa karena sukar dikerjakan. Tak sekedar menahan lapar dan dahaga, namun puasa berusaha mengekang hawa nafsu. Dalam sebuah hadis, Rasulullah Saw. bersabda sebagai berikut:
“Wahai para pemuda, barangsiapa yang mampu untuk menikah, maka menikahlah! Sesungguhnya menikah lebih bisa menundukan pandangan dan lebih mudah menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu menikah, maka berpuasalah, sesungguhnya puasa itu adalah penekan syahwatnya,” (HR. Ahmad dan Bukhari).
Baca juga:
- Bacaan Doa Agar Tidak Lapar Haus Saat Puasa Ramadhan Arab-Latin
- Bacaan Doa Lailatul Qadar di Bulan Ramadan
- Doa Agar Bertemu Ramadhan Lagi & Bacaan Doa Penghujung Bulan Puasa