Ragamutama.com – Liburan memang momen yang sangat dinantikan. Namun, seringkali euforia itu sedikit mereda saat kita mengingat tumpukan pekerjaan yang sudah menunggu!
Setelah menikmati masa rehat yang menyenangkan, kembali ke rutinitas kantor terkadang terasa berat, bahkan bisa menurunkan semangat kerja secara signifikan. Jangan khawatir, Anda tidak sendirian merasakan hal ini.
Fenomena *post-holiday blues*, atau yang lebih dikenal dengan sindrom pasca liburan, adalah respons yang umum terjadi dan dapat diatasi dengan serangkaian aktivitas yang disarankan berikut ini.
Memahami *Post-Vacation Syndrome*
Sindrom ini, yang juga sering disebut sebagai “holiday blues”, muncul ketika seseorang merasakan kelesuan, kesulitan fokus, mudah tersinggung, hingga gangguan tidur setelah periode liburan berakhir. Perlu dicatat bahwa berbeda dengan depresi klinis, sindrom ini bersifat sementara. Penurunan mendadak kadar hormon stres dan adrenalin setelah puncak kegembiraan liburan diduga kuat menjadi penyebab utama.
Menurut survei yang pernah dilakukan oleh Jobstreet, sekitar 87% individu merasa khawatir saat harus kembali bekerja setelah menikmati liburan. Beberapa hal yang paling sering dikhawatirkan adalah: kembali ke rutinitas harian (37%), akumulasi pekerjaan yang belum terselesaikan (31%), jadwal kerja yang padat (27%), serta sejumlah besar email dan pesan yang belum sempat dibaca (26%).
Proses kembali bekerja setelah liburan memang bisa terasa menantang, terutama ketika dihadapkan dengan daftar tugas yang menumpuk. Namun, jangan berkecil hati! Ada berbagai cara yang efektif untuk memulihkan semangat dan meningkatkan *mood* kerja agar kembali produktif.
9 Tips Ampuh Mengembalikan Semangat Kerja
Berikut adalah 9 rekomendasi aktivitas yang bisa membantu Anda membangkitkan kembali motivasi bekerja setelah libur panjang, yang dirangkum dari sumber terpercaya, yaitu Indeed dan Jobstreet.
1. Susun Daftar Tugas Sebelum Berlibur
Salah satu strategi terbaik untuk mempermudah transisi kembali ke rutinitas kerja adalah dengan membuat daftar tugas (*to-do list*) sebelum Anda memulai cuti. Buat dua daftar terpisah: satu untuk tugas-tugas dengan prioritas tinggi, dan satu lagi untuk tugas-tugas yang fleksibel dan dapat ditunda.
Dengan cara ini, saat Anda kembali bekerja, Anda akan langsung tahu dari mana harus memulai tanpa merasa kebingungan.
2. Manfaatkan Satu Hari Penuh untuk Bersantai Sebelum Kembali Bekerja
Jika memungkinkan, sisihkan waktu satu hari penuh untuk beristirahat sebelum Anda benar-benar kembali bekerja. Hari ini dapat Anda manfaatkan untuk bersantai, merapikan rumah, mencuci pakaian, atau sekadar menenangkan pikiran.
Alternatif lainnya, Anda bisa memilih untuk kembali ke kantor di pertengahan minggu, misalnya hari Rabu, untuk mengurangi tekanan di hari pertama.
3. Awali Hari Pertama dengan Santai
5 Rekomendasi Drakor Serupa *When Life Gives You Tangerines* yang Tak Kalah Menarik!
Sebisa mungkin, hindari menjadwalkan tenggat waktu besar atau pertemuan penting di hari pertama Anda kembali bekerja. Gunakan hari ini untuk beradaptasi, mengatur ulang jadwal, dan mempersiapkan diri secara mental.
Mulailah hari Anda dengan menyelesaikan tugas-tugas ringan, seperti membersihkan meja kerja atau membuat secangkir kopi. Pendekatan ini akan membuat transisi terasa lebih alami dan mengurangi tekanan.
Lingkungan yang tenang akan membantu Anda bertransisi kembali ke *mode* kerja tanpa kejutan yang tidak menyenangkan.
4. Dapatkan Informasi Terbaru
Sebelum sepenuhnya larut dalam pekerjaan, luangkan waktu untuk mencari tahu apa saja yang terjadi selama Anda cuti. Tanyakan kepada atasan atau rekan kerja mengenai perkembangan terbaru, status proyek yang sedang berjalan, atau informasi penting lainnya yang relevan dengan tugas Anda.
Langkah ini akan membantu Anda merasa terhubung kembali dengan dinamika di kantor. Selain itu, wawasan baru dapat memicu semangat dan ide-ide segar.
5. Berinteraksi dengan Rekan Kerja
Jangan langsung menyendiri dan fokus pada pekerjaan Anda. Mengobrol santai dengan rekan kerja tentang pengalaman liburan masing-masing dapat menjadi cara yang bagus untuk meningkatkan semangat.
Kisah-kisah lucu atau inspiratif dari liburan dapat mencairkan suasana dan memperkuat hubungan kerja yang positif.
6. Alokasikan Waktu untuk Berolahraga
Aktivitas fisik seperti jalan kaki di pagi hari, berenang, atau *gym* ringan dapat membantu memulihkan kadar hormon endorfin yang mungkin menurun setelah liburan. Endorfin akan meningkatkan *mood* dan energi Anda, serta membuat Anda merasa lebih siap untuk menghadapi hari kerja.
7. Kelola dan Sortir Kotak Masuk Email
Hadapi kenyataan: email Anda pasti menumpuk. Tapi, jangan panik.
Mulailah dengan menyortir email berdasarkan pengirim atau tingkat prioritas. Tandai email yang penting, arsipkan email yang tidak perlu, dan sisihkan waktu khusus untuk membalas email yang memerlukan tanggapan.
Kotak masuk yang terorganisir dengan baik dapat meningkatkan rasa kontrol atas pekerjaan Anda.
Rekomendasi Film Layar Lebar yang Tayang Lebaran 2025, dari Animasi hingga Film Horor
8. Sempatkan Diri untuk Beristirahat
Jangan memaksakan diri untuk langsung produktif sepenuhnya. Beristirahatlah sejenak setiap jam, entah itu untuk meregangkan tubuh, minum air putih, atau sekadar melihat keluar jendela.
Pola kerja yang sehat akan menjaga stamina dan fokus Anda.
9. Kembangkan Pola Pikir Positif
Daripada mengeluh karena liburan telah usai, cobalah untuk mensyukuri hal-hal kecil seperti pekerjaan yang stabil, rekan kerja yang suportif, atau kesempatan untuk menabung demi liburan berikutnya. Pola pikir yang positif akan memengaruhi cara Anda bekerja dan suasana hati Anda sepanjang hari.
(*)
