Ragamutama.com — JAKARTA. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) telah menyiapkan alokasi dana yang signifikan untuk mendukung pertumbuhan bisnisnya di masa depan. Perusahaan berencana menginvestasikan belanja modal, atau yang lebih dikenal sebagai capital expenditure (capex), dalam rentang Rp 1,4 triliun hingga Rp 1,5 triliun untuk tahun fiskal 2025.
Tingning Sukowignjo, Corporate Secretary Astra Agro Lestari, menjelaskan bahwa sebagian besar dari anggaran capex tersebut akan dialokasikan untuk program penanaman kembali, atau replanting, yang merupakan inisiatif strategis perusahaan.
“Investasi ini kami lakukan dengan harapan besar dapat meningkatkan produktivitas secara signifikan,” ungkapnya saat menyampaikan paparan publik dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) AALI pada hari Senin, 28 April.
Djap Tet Fa, Presiden Direktur AALI, menambahkan bahwa perseroan secara konsisten melakukan replanting dengan cakupan rata-rata 4.000 hingga 5.000 hektare setiap tahunnya. Keputusan strategis ini mencerminkan komitmen kuat perusahaan untuk terus mendongkrak tingkat produktivitas ke level yang lebih tinggi.
Astra Agro (AALI) Umumkan Pembagian Dividen Final Sebesar Rp 184 per Saham dari Laba Bersih Tahun 2024
“Kami menyadari sepenuhnya bahwa penanaman kelapa sawit membutuhkan waktu dan kesabaran. Namun, kami sangat berharap strategi ini akan membuahkan hasil dan meningkatkan target produksi kami di tahun-tahun yang akan datang,” jelasnya dalam kesempatan yang sama.
Tet Fa juga menyampaikan bahwa AALI saat ini mengelola total area tertanam seluas 284.800 hektare (ha), dengan area yang telah diremajakan mencapai 5.052 ha per Desember 2024.
Lebih lanjut, AALI tidak menutup kemungkinan untuk melakukan akuisisi lahan di masa depan, meskipun fokus utama perusahaan saat ini adalah memaksimalkan produksi dari lahan yang sudah ada.
Namun, AALI menegaskan bahwa setiap potensi akuisisi lahan akan dilakukan dengan sangat hati-hati dan tidak akan melibatkan praktik deforestasi hutan.
AALI Chart by TradingView
“Setiap akuisisi akan dievaluasi berdasarkan kesesuaian strategis dengan perusahaan dan potensi sinergi operasional yang dapat diintegrasikan dengan wilayah operasional kami yang ada,” pungkasnya.