RAGAMUTAMA.COM – Amerika Serikat telah menyiapkan langkah besar untuk memastikan pelantikan Donald Trump pada 20 Januari berjalan aman dan lancar.
Sebanyak 25.000 personel penegak hukum dan militer akan diterjunkan ke Washington, D.C., disertai dengan pembangunan pagar penghalang sepanjang 50 kilometer serta penggunaan drone untuk memantau area.
Matt McCool, pejabat yang bertanggung jawab atas Dinas Rahasia AS di Washington, menyatakan bahwa ratusan ribu orang diperkirakan akan berkumpul di ibukota negara pada hari pelantikan, termasuk tamu-tamu penting seperti Presiden Joe Biden, Wakil Presiden Kamala Harris, mantan presiden, hakim Mahkamah Agung, dan anggota parlemen.
McCool menambahkan bahwa untuk menjaga keamanan, setiap peserta akan melalui serangkaian pemeriksaan.
Pos pemeriksaan akan dibuka untuk umum bagi mereka yang ingin menyaksikan acara tersebut. Selain pembatasan lalu lintas dan parkir, pihak berwenang juga telah melarang penerbangan di area sekitar Washington selama peristiwa berlangsung.
“Kami akan menggunakan penghalang anti-pendakian sepanjang 50 kilometer untuk memastikan area ini aman,” ujar McCool, sambil menekankan peran drone dalam pengawasan.
Sekitar 25.000 personel, termasuk anggota kepolisian Washington, 7.800 anggota Garda Nasional, serta hampir 4.000 petugas lainnya dari seluruh AS, akan dikerahkan untuk mengamankan ibukota.
Kepala Polisi Negara Bagian Washington, Pamela Smith, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir tindakan kekerasan selama pelantikan.
“Kami ingin orang-orang menikmati acara ini, tetapi mereka yang melanggar hukum akan ditangkap dan dihukum,” ujarnya.
Keamanan akan ditingkatkan di seluruh kota, dengan dua markas yang didirikan oleh FBI di Washington untuk memantau situasi selama pelantikan.
Pejabat FBI, David Sundberg, mengonfirmasi bahwa hingga saat ini tidak ada ancaman spesifik terhadap pelantikan tersebut.
Tom Manger, Kepala Polisi Kongres AS (USCP), menyoroti bahwa ancaman utama terhadap pelantikan berasal dari individu-individu yang berniat mengganggu acara.
“Kami telah melihat beberapa insiden kecil baru-baru ini, seperti aksi seorang pria dengan pisau dan parang di Capitol Hill,” jelas Manger.
Selain itu, lebih dari 900 petugas keamanan dari Otoritas Transportasi Metropolitan Washington (WMATA) juga akan dikerahkan untuk memantau sistem transportasi umum yang mulai beroperasi sejak pukul 4 pagi pada hari pelantikan, guna memastikan kelancaran mobilitas para peserta.
Dengan langkah-langkah yang sudah disiapkan, AS bertekad memastikan pelantikan Trump berjalan dengan aman, teratur, dan tanpa gangguan.