Ragamutama.com Kemenangan gemilang Arsenal atas Real Madrid berpotensi memberikan dampak positif bagi sepak bola Inggris, membuka jalan bagi tambahan satu tempat di Liga Champions musim depan.
Kabar menggembirakan ini muncul setelah skuad asuhan Mikel Arteta menampilkan performa impresif dengan mengalahkan juara bertahan Liga Champions di leg pertama perempat final.
Dalam laga yang digelar di Emirates Stadium, Selasa (8/4/2024), Arsenal sukses mengamankan kemenangan meyakinkan 3-0 atas Real Madrid.
Gawang tim raksasa asal Spanyol tersebut tak mampu menahan gempuran dua gol cantik dari tendangan bebas Declan Rice dan satu gol tambahan dari Mikel Merino.
Selain memperbesar peluang lolos ke babak semifinal, The Gunners juga seolah membawa nama baik dan mengangkat prestise Premier League secara keseluruhan.
Inggris kini hampir pasti menjadi salah satu dari dua negara (asosiasi) yang berhak mendapatkan satu slot tambahan untuk mengirimkan klubnya ke Liga Champions 2025-2026.
Dengan demikian, dari biasanya empat tim, Liga Inggris berpotensi memiliki lima wakil di kompetisi antarklub paling bergengsi di Eropa musim depan.
Hal ini disebabkan oleh keberhasilan Inggris dalam mengumpulkan poin secara signifikan dalam peringkat koefisien UEFA.
Dua asosiasi dengan peringkat tertinggi dalam daftar tersebut akan mendapatkan hak untuk mengirimkan tim yang menduduki posisi 1-5 di klasemen akhir liga domestik mereka ke Liga Champions.
Jika Premier League berakhir pada saat ini, maka tim-tim Inggris yang akan berlaga di UCL musim depan adalah mereka yang saat ini berada di lima besar klasemen, yaitu Liverpool, Arsenal, Nottingham, Chelsea, dan Newcastle.
Awas Inter Milan Jangan Sombong, Menang atas Bayern Malah Bisa Jadi Kutukan Lagi
Tidak hanya itu, Inggris bahkan berpotensi mengirimkan maksimal tujuh klub ke Liga Champions!
Namun, skenario ini membutuhkan syarat khusus, yaitu adanya dua tim Inggris yang lolos melalui jalur juara Liga Champions dan Liga Europa musim ini, dan keduanya harus finis di luar zona lima besar klasemen Premier League.
Meskipun tidak mustahil, skenario ini terbilang sulit karena memerlukan berbagai kondisi tambahan yang harus terpenuhi.
Sebagai contoh, Arsenal atau Aston Villa harus berhasil menjuarai Liga Champions dan memastikan diri tidak finis di lima besar Premier League, sambil berharap Man United atau Tottenham keluar sebagai juara Liga Europa.
Bagaimana perhitungan koefisien UEFA?
Setelah kemenangan Arsenal atas Real Madrid, Inggris memimpin daftar koefisien asosiasi UEFA dengan rata-rata poin per klub sebesar 24,535.
Perolehan poin tersebut didasarkan pada performa tim-tim Inggris di berbagai kompetisi antarklub Eropa musim ini.
Wakil Liga Inggris menunjukkan performa yang mengesankan di tiga tingkat kompetisi yang diselenggarakan oleh UEFA, yaitu Liga Champions (UCL), Liga Europa (UEL), dan Liga Konferensi (UECL).
Saat ini, masih ada lima wakil Premier League yang bertahan dari total tujuh klub yang ikut serta di awal musim.
Tim-tim yang masih berjuang adalah Arsenal, Aston Villa (UCL), Man United, Tottenham (UEL), dan Chelsea (UECL).
Porak-poranda di Kandang Arsenal, Real Madrid Kudu Membuat Sejarah Baru di Liga Champions
Setiap kemenangan yang diraih oleh sebuah klub memberikan dua poin untuk asosiasinya, sementara hasil imbang dihargai satu poin.
Selain itu, terdapat bonus poin yang diberikan berdasarkan posisi klub di klasemen maupun pencapaian mereka di setiap babak kompetisi, dengan bobot yang berbeda-beda tergantung pada level kompetisi.
Berikut adalah peringkat lima besar koefisien UEFA setelah selesainya leg pertama perempat final Liga Champions (per 9 April):
- Inggris: 110,267 poin (rata-rata 24,535)
- Spanyol: 92,524 (21,963)
- Italia: 95,543 (20,187)
- Jerman: 85,831 (17,921)
- Prancis: 71,664 (16,499), Sumber: UEFA.com.