RAGAMUTAMA.COM – Pemerintahan Argentina di bawah Presiden Javier Milei memangkas regulasi dan kabinet untuk mengatasi guncangan ekonomi di negara tersebut.
Diberitakan Reuters, negara itu telah mengurangi separuh jumlah kementerian menjadi delapan.
Jumlah pekerja di sektor publik juga ditekan 10 persen dari tahun sebelumnya, yakni hampir 40.000 pegawai negeri di-PHK.
Pembekuan perekrutan dan uji kesesuaian baru juga sedang dilakukan untuk menilai apakah pegawai negeri harus diberhentikan atau tidak.
“Kita akan memiliki ekonomi yang lebih makmur jika ukuran negaranya lebih kecil,” kata Menteri Deregulasi Argentina, Federico Sturzenegger.
Kebijakan yang telah berlangsung selama satu tahun yang lalu itu kini menuai pujian termasuk dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pemilik Tesla, Elon Musk.
Model perampingan Argentina itu menawarkan pelajaran bagi Amerika Serikat di mana Departemen Efisiensi Pemerintah Musk (DOGE) sedang menggencarkan berbagai departemen pemerintah untuk memangkas biaya dan memecat pegawai negeri sipil (PNS) dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Gunakan pendekatan “gergaji mesin”
Pemangkasan regulasi dan kabinet Argentina dilakukan dengan pendekatan “gergaji mesin”.
Diberitakan Al Jazeera, pada akhir 2024 silam, Presiden Argentina Javier Milei mengunggah foto yang terlihat aneh di media sosial.
Foto itu memperlihatkan dirinya berpose dengan kabinetnya di belakang gergaji mesin emas.
Gergaji mesin emas merupakan sebuah kilas balik pada alat peraga kampanye yang digunakan Milei dalam rapat umum untuk membahas soal pemotongan anggaran.
Dalam foto tersebut, terdapat keterangan yang menyertai tulisan, “Pemerintah terbaik dalam sejarah”.
Awalnya, kebijakan itu masih terbilang prematur, tetapi Milei membuktikan bahwa dirinya telah menepati setidaknya sebagian janjinya.
Pada tahun pertama masa jabatannya, komitmen Milei terhadap penyesuaian fiskal mulai mengubah negara yang rentan terhadap stagnasi ekonomi dan inflasi yang tak terkendali, didorong oleh pencetakan uang liar selama bertahun-tahun yang membayar defisit pemerintah.
Milei kemudian menyalakan “gergaji mesinnya” setelah menjabat, bergerak cepat untuk memangkas birokrasi, memangkas pengeluaran, dan menghilangkan kementerian pemerintah, serta memecat ratusan birokrat.
Bersamaan dengan itu, dana pensiun dan gaji publik ditekan, sehingga nilai riilnya terpotong, dan proyek infrastruktur publik dibatalkan.
Pemangkasan biaya tersebut menghasilkan surplus fiskal pada bulan pertama Milei menjabat, yakni Januari, dan pada setiap bulan berikutnya.
Hal ini merupakan pencapaian yang hampir belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Argentina.
Secara keseluruhan, Milei telah mengurangi pengeluaran pemerintah sebesar 30 persen dibandingkan tahun lalu.
Di dalam negeri, reformasi Milei telah menghasilkan tujuan suci politik Argentina, yakni penurunan inflasi.
Ketika Milei terpilih pada 2023, Argentina memiliki tingkat inflasi tahunan tertinggi di dunia, yaitu 211 persen.
Harga naik dari bulan ke bulan sebesar 13 persen, melonjak menjadi 25 persen pada Desember 2023 setelah Milei menjadi presiden.
Kemudian disusul devaluasi mata uang yang besar oleh pemerintahannya.
Pada gilirannya, inflasi bulanan Argentina sekarang berada pada angka 2,4 persen jika merujuk pada data untuk bulan November, yang merupakan angka terendah dalam lebih dari empat tahun.
Indikator positif lainnya adalah Bank sentral Argentina mulai mendatangkan miliaran cadangan mata uang asing baru, sebagian berkat pengetatan rezim moneter dan skema amnesti pajak yang memberi insentif kepada warga Argentina untuk membawa kembali tabungan dolar ke sistem perbankan.