Apple Pindahkan Produksi iPhone ke India: Dampak Perang Dagang AS-China

- Penulis

Sabtu, 26 April 2025 - 03:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Apple Inc. dikabarkan tengah merencanakan relokasi jalur produksi iPhone yang ditujukan bagi pasar Amerika Serikat ke India. Proyeksi sementara menunjukkan kemungkinan realisasi paling cepat pada tahun 2026.

Keputusan strategis ini merupakan respons langsung terhadap dinamika ketegangan perdagangan yang terus meningkat antara dua negara adidaya, Amerika Serikat dan China.

“Apple (AAPL.O) sedang mempersiapkan pemindahan perakitan seluruh unit iPhone yang dipasarkan di AS ke India, dengan target implementasi mulai tahun depan,” demikian laporan dari Reuters, mengutip publikasi Financial Times pada hari Jumat (25/4).

Informasi mengenai rencana pemindahan basis produksi ke India ini bersumber dari sejumlah pihak internal yang memiliki pengetahuan mendalam tentang hal tersebut.

Inisiatif relokasi ini dipicu oleh tekanan yang diakibatkan oleh kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden AS saat itu, Donald Trump, terhadap produk-produk asal China.

Kebijakan tersebut memaksa sejumlah perusahaan teknologi terkemuka, termasuk Apple, untuk secara serius mempertimbangkan opsi diversifikasi rantai pasokan mereka sebagai langkah mitigasi risiko.

Baca Juga :  9 Curug Terindah di Banten: Destinasi Liburan Akhir Pekan Impian!

Di sisi lain, pemerintah China bersikeras menuntut pencabutan seluruh tarif sepihak yang diberlakukan oleh AS.

Tuntutan ini muncul bersamaan dengan indikasi potensi penurunan tensi dalam hubungan perdagangan antara kedua negara.

Kendati demikian, pihak China menegaskan bahwa belum ada pembicaraan formal yang berlangsung dengan Washington, meskipun pemerintah AS mengklaim telah terjadi komunikasi di antara kedua belah pihak.

Trump berulang kali menyatakan keyakinannya bahwa kesepakatan dagang akan tercapai, seraya mengklaim adanya kontak langsung dengan pemerintah China.

Ia juga mempertahankan kebijakan tarif sebagai langkah balasan untuk mengatasi ketidakseimbangan perdagangan yang dianggap merugikan Amerika Serikat.

“AS seharusnya mencabut seluruh langkah tarif sepihak terhadap China jika benar-benar berniat menyelesaikan permasalahan perdagangan ini secara konstruktif,” tegas juru bicara Kementerian Perdagangan China, He Yadong.

“Orang yang mengikat lonceng, dialah yang harus melepaskannya,” imbuhnya, mengutip peribahasa China yang menekankan bahwa AS memikul tanggung jawab atas konsekuensi dari kebijakan yang telah diambilnya.

Baca Juga :  Staycation Nyaman & Aman: 10 Hotel Terbaik untuk Ibu Hamil di Yogyakarta

Sementara itu, Reuters juga melaporkan pada hari Rabu (23/4) bahwa pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan kemungkinan penurunan tarif atas barang-barang impor dari China.

Tarif yang saat ini mencapai 145 persen diperkirakan dapat diturunkan menjadi antara 50 hingga 65 persen, tergantung pada hasil negosiasi yang akan datang.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, turut memberikan klarifikasi bahwa tidak ada konsultasi maupun negosiasi terkait tarif yang sedang berlangsung saat itu.

“China dan Amerika Serikat belum mengadakan konsultasi atau negosiasi terkait tarif, apalagi mencapai kesepakatan apa pun,” tegasnya dalam konferensi pers terpisah, sambil menyebut berbagai laporan yang beredar terkait isu tersebut sebagai berita yang tidak akurat.

Berita Terkait

Pramono Ungkap Antusiasme Tinggi Daftar PPSU: Bukti Kebutuhan Lapangan Kerja Meningkat
Perjalanan Spiritual: Bhikkhu Thudong Tempuh Rute Bangkok-Borobudur, Singgah di Semarang
Foto Terbaru Pangeran Louis: Intip Perayaan Ulang Tahun Ketujuhnya di Istana Kensington
Bali Bingung: Turis Membludak, Hotel Justru Sepi? Ini Kata Dispar!
Waspada UTBK 2025: Modus Kecurangan Terungkap, dari Kancing Baju hingga Kawat Gigi!
iPhone 15 Pro vs iPhone 14 Pro Bekas: Mana Lebih Worth It Dibeli?
Nine Puzzles: Kim Dami & Son Suk Ku Ungkap Misteri Thriller Terbaru!
Pemakaman Paus Benediktus XVI: Upacara Terbuka untuk Umum Besok

Berita Terkait

Sabtu, 26 April 2025 - 05:20 WIB

Pramono Ungkap Antusiasme Tinggi Daftar PPSU: Bukti Kebutuhan Lapangan Kerja Meningkat

Sabtu, 26 April 2025 - 05:16 WIB

Perjalanan Spiritual: Bhikkhu Thudong Tempuh Rute Bangkok-Borobudur, Singgah di Semarang

Sabtu, 26 April 2025 - 03:36 WIB

Apple Pindahkan Produksi iPhone ke India: Dampak Perang Dagang AS-China

Sabtu, 26 April 2025 - 02:04 WIB

Foto Terbaru Pangeran Louis: Intip Perayaan Ulang Tahun Ketujuhnya di Istana Kensington

Sabtu, 26 April 2025 - 00:12 WIB

Bali Bingung: Turis Membludak, Hotel Justru Sepi? Ini Kata Dispar!

Berita Terbaru

Society Culture And History

Pastor Bandung Antre 3 Jam untuk Melayat Paus Fransiskus

Sabtu, 26 Apr 2025 - 08:59 WIB

Family And Relationships

Luna Maya: Dibandingkan Wanita Lain Karena Wajahnya yang Terlihat Tua?

Sabtu, 26 Apr 2025 - 08:51 WIB