Apa Itu Siklus Akuntansi? Ketahui Pengertian dan Jenisnya

- Penulis

Jumat, 7 Februari 2025 - 11:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, RAGAMUTAMA.COM – Siklus akuntansi memiliki peranan yang sangat penting dalam perusahaan. Namun masih begitu banyak perusahaan yang mengabaikannya.

Bahkan ada yang belum memahami mengenai siklus akutansi. Padahal siklus akutansi penting untuk memahami kondisi finansial perusahaan dan membuat keputusan tepat.

Untuk mengatahui apa itu siklus akutansi, simak penjelasan berikut ini yuk!

1. Pengertian siklus akutansi

Dilansir dari website Telkomsel, siklus akuntansi adalah setiap proses akuntansi dalam perusahaan yang harus diidentifikasi, dianalisis, serta dicatat menggunakan proses yang berulang-ulang dalam satu tahun kalender. Dengan demikian, proses yang berlangsung sepanjang tahun dan melibatkan prinsip-prinsip dan teknik khusus untuk merangkai catatan keuangan yang akurat.

Perlu dicatat, ada perbedaan antara siklus akuntansi dan proses akuntansi.  Proses akuntansi lebih fokus pada pengolahan data transaksi menjadi laporan keuangan, sementara siklus akuntansi mencakup langkah-langkah tambahan untuk memastikan catatan keuangan siap digunakan di periode berikutnya.

2. Jenis siklus akuntansi

Siklus akuntansi dibagi menjadi dua jenis:

1. Siklus akuntansi perusahaan jasa

Pada perusahaan jasa, produk yang dimiliki tidak berwujud dan abstrak karena berupa jasa, bukan produk. Contoh perusahaan jasa yaitu jasa perjalanan wisata, bimbingan belajar, serta transportasi.

Baca Juga :  Investasi ORI 027 dengan Kupon 6,75% Mulai Diserbu, Simak Caranya, Modal Rp 1 Juta

2. Siklus akuntansi perusahaan dagang

Produk yang ditawarkan oleh perusahaan dagang berwujud dan bisa dimiliki oleh konsumen sehingga akan ada komponen akun penjualan, biaya persediaan, hingga harga pokok penjualan dalam siklus akuntansi perdagangannya.

3. Perbedaan siklus akuntansi dan proses akuntansi

Menurut berbagai sumber, ada tujuh tahapan siklus akuntansi, yakni:

1. Identifikasi transaksi

Kamu harus melakukan Analisa dan mencatat transaksi yang diklasifikasikan sesuia kategori, yang meliputi penjualan, biaya pembelian, beban, dan lain-lain. Semua transaksi tersebut wajib memiliki bukti berupa nota, kuitansi, faktur, atau memo resmi.

2. Pembuatan jurnal

Kamu harus membuat jurnal, baik jurnal umum maupun jurnal khusus. Pada jurnal umum, nilai debit dan kredit harus seimbang, sementara jurnal khusus merupakan jurnal yang dikelompokkan sesuai jenis transaksi setiap bulan dan berulang-ulang.

3. Pemindahan buku besar

Selanjutnya, data-data transaksi diberi kode-kode angka yang menunjukkan jenis akun, seperti akun kas, aset, maupun utang. Buku besar menjadi acuan akuntan dalam membuat laporan neraca dan laporan laba rugi.

Baca Juga :  Harga Minyak Terkoreksi pada Jumat (7/2) Pagi, Imbas Janji Trump Naikkan Produksi AS

4. Susun neraca saldo

Kemudian susun neraca saldo yang merupakan daftar dari saldo perkiraan yang memiliki saldo debit, kredit atau nol.

Pendapatan dan beban perusahaan belum tercatat semua dalam neraca saldo karena masih ada pengaruh dari satu atau lebih periode akuntansi. Ini yang menjadi alasan perlu jurnal penyesuaian.

5. Jurnal penyesuaian

Dalam jurnal penyesuaian, transaksi yang belum dicatat atau yang perlu pembenaran akan dilakukan penyesuaian secara akrual basis. Setelahnya, pencatatan dilakukan kembali ke buku besar.

6. Pembuatan laporan keuangan

Berikutnya dilakukanpembuatan laporan keuangan yang terdiri dari empat laporan, yakni:

– Laporan arus kas

– Laporan neraca

– Laporan laba rugi

– Laporan perubahan modal

7. Pembuatan jurnal penutup

Pada tahap akhir, kamu harus membuat jurnal penutup, dengan cara menyusun nominal pada semua akun yang tersedia menjadi nol. Nantinya, saldo di jurnal penutup bakal digunakan sebagai saldo awal pada periode akuntansi selanjutnya.

Itulah apa itu siklus akutansi, semoga infomasi ini memberi pengetahuan dan pemahaman kamu ya.

Berita Terkait

Liburan Seru Tanpa Bikin Kantong Jebol: Tips Jitu Perjalanan Hemat!
IPO 2025: Investor Waspada Gejolak Perang Dagang, Tantangan Semakin Berat!
Bank BJB Bagikan Dividen Jumbo Rp 85 Per Saham: Cek Jadwalnya!
Rupiah Terkini: Sentuh Rp 16.837, Melemah Dipicu Penguatan Dolar AS
Ruslan Tanoko: Kisah Crazy Rich Surabaya Borong Saham AVIA
Kabar Gembira! KDTN Bagi Dividen Jumbo 60% dari Laba 2024
Bank DKI Berencana IPO Tahun Ini: Target Dana Rp 4 Triliun?
Bank DKI Mantap IPO Tahun Ini: Target Dana Terungkap!

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 18:59 WIB

IPO 2025: Investor Waspada Gejolak Perang Dagang, Tantangan Semakin Berat!

Rabu, 16 April 2025 - 18:11 WIB

Bank BJB Bagikan Dividen Jumbo Rp 85 Per Saham: Cek Jadwalnya!

Rabu, 16 April 2025 - 17:43 WIB

Rupiah Terkini: Sentuh Rp 16.837, Melemah Dipicu Penguatan Dolar AS

Rabu, 16 April 2025 - 17:35 WIB

Ruslan Tanoko: Kisah Crazy Rich Surabaya Borong Saham AVIA

Rabu, 16 April 2025 - 17:23 WIB

Kabar Gembira! KDTN Bagi Dividen Jumbo 60% dari Laba 2024

Berita Terbaru