Apa Efek Tuntutan THR Pengemudi Ojol ke Prospek Saham GOTO?

- Penulis

Kamis, 20 Februari 2025 - 08:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, KOMPAS.com – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menghadapi tekanan dari aksi tuntutan pengemudi ojek online (ojol) yang meminta tunjangan hari raya (THR). Demonstrasi yang disertai ancaman mogok kerja ini memicu sentimen negatif di pasar, menyebabkan harga saham sempat GOTO mengalami tekanan.

Analis Sucor Sekuritas Paulus Jimmy menjelaskan, hal ini akan menjadi sentimen negatif untuk pergerakan saham GOTO.

“Bisa menjadi potensi expense (pengeluaran) baru bagi perusahaan,” kata dia ketika dihubungi Kompas.com, ditulis Kamis (20/2/2025).

Ia menambahkan, hal ini juga bisa menyebabkan munculnya ketidakpastian mengenai potensi besaran nominal yang perlu dikeluarkan GOTO jika pemerintah jadi meregulasi hal ini.

Baca juga: Intip Prospek Saham GOTO di Tengah Demo Ojol soal Tuntutan THR

Adapun, Paulus merekomendasikan untuk hold saham GOTO.

“Kita mempunyai call HOLD untuk GOTO terlepas dari issue bantuan hari raya untuk para mitra GOTO,” imbuh dia.

Menurut dia, secara fundamental GOTO masih belum membukukan bottom line profit ataupun free cashflow.

“Sedangkan di market sekarang banyak perusahaan blue chip yang sedang terdiskon,” tutup dia.

Baca Juga :  IHSG Dibuka di Zona Merah, Rupiah Melemah di Tengah Sentimen Global

Baca juga: GOTO Bantah Ada Kesepakatan Merger dengan Grab, Manajemen Sebut hanya Spekulasi

Sebelumnya, Analis Saham sekaligus Founder Stocknow.id Hendra Wardana mengatakan, meskipun secara regulasi perusahaan tidak diwajibkan memberikan THR kepada mitra pengemudi. 

Hal ini karena mereka bukan pekerja dengan perjanjian kerja tetap (PKWTT), tekanan sosial dan reputasi tetap menjadi tantangan yang perlu dihadapi manajemen.

“Dalam jangka pendek, jika aksi mogok kerja berlangsung luas dan mengganggu operasional, potensi tekanan terhadap kinerja bisnis GOTO semakin besar, terutama dalam menjaga loyalitas mitra pengemudi dan kepuasan pelanggan,” kata dia ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (19/2/2025).

Baca juga: Komitmen Pimpin GoTo sampai 2029, Kiprah Patrick Walujo Dinanti Pasar

Di sisi lain, ia menjelaskan, GOTO telah berupaya meredam polemik ini dengan berbagai inisiatif, seperti memberikan bantuan sembako serta skema kepemilikan saham bagi mitra pengemudi saat IPO. Namun, hal ini belum cukup meredakan tuntutan yang terus muncul dari para driver.

Baca Juga :  5 Shio Paling Beruntung Besok 12 Februari 2025,Banjir Rezeki Saat Cap Go Meh

“Dari perspektif teknikal, saham GOTO saat ini sedang menguji area support nya di level 72, yang menjadi titik kritis apakah harga mampu bertahan atau justru melanjutkan pelemahan lebih dalam. Dengan volatilitas yang tinggi dan tekanan sentimen negatif, rekomendasi untuk saham GOTO saat ini adalah sell,” tutup dia.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, saham GOTO ditutup pada level 80 pada perdagangan Rabu (19/2/2025). Posisi itu naik 1,27 persen, atau setara 1 poin dibandingkan penutupan hari sebelumnya.

Adapun dalam sepekan terakhir saham GOTO telah terkoreksi hingga 3,61 persen setara 3 poin dari harga semual berada pada level 83.

Disclaimer: Artikel ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Semua rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor. Pastikan untuk melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi.

Berita Terkait

Kenapa Banyak Startup Balik Arah ke Bisnis Konvensional?
GAC International Ingin Indonesia Jadi Basis Ekspor Aion
Tabel KUR BRI 2025 Pinjaman Rp 100 Juta Terendah Rp 1 Juta Kuota Bertambah,Bunga 6 Persen per-Tahun
Ekonom BCA: Kebijakan yang Berubah-ubah Membuat Pasar Bergerak Tak Stabil
PT PP (PTPP) Kantongi Kontrak Baru Rp 1,25 triliun per Januari 2025
Harga Emas Antam 1 Gram Melambung Rp 33.000 dalam Sepekan
Harga Emas Antam Stagnan Hari Ini di Level Rp1,7 Juta per Gram
6 Ide Bisnis Jasa yang Minim Modal dan Kompetitor, Coba yuk!
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 23 Februari 2025 - 11:26 WIB

Kenapa Banyak Startup Balik Arah ke Bisnis Konvensional?

Minggu, 23 Februari 2025 - 10:57 WIB

GAC International Ingin Indonesia Jadi Basis Ekspor Aion

Minggu, 23 Februari 2025 - 10:57 WIB

Tabel KUR BRI 2025 Pinjaman Rp 100 Juta Terendah Rp 1 Juta Kuota Bertambah,Bunga 6 Persen per-Tahun

Minggu, 23 Februari 2025 - 10:47 WIB

Ekonom BCA: Kebijakan yang Berubah-ubah Membuat Pasar Bergerak Tak Stabil

Minggu, 23 Februari 2025 - 10:47 WIB

PT PP (PTPP) Kantongi Kontrak Baru Rp 1,25 triliun per Januari 2025

Berita Terbaru

public-safety-and-emergencies

Update Kecelakaan Truk di Sungai Segati, 4 Orang Ditemukan Tewas, 11 Masih Dicari

Minggu, 23 Feb 2025 - 12:16 WIB

public-safety-and-emergencies

Pendidikan hingga Kesehatan, Ini Janji Eddy Raya untuk Warga Barsel

Minggu, 23 Feb 2025 - 12:07 WIB

entertainment

Sinopsis Film Suicide Squad, Misi Bunuh Diri Para Penjahat Super

Minggu, 23 Feb 2025 - 12:07 WIB