Ragamutama.com – Kisruh antrean penonton konser GOT7 di Bangkok, NESTFEST, memicu gelombang kritik tajam, bahkan sampai dua anggota GOT7 ikut menyampaikan keluh kesahnya.
Menyusul kekecewaan yang meluas, beberapa personel grup idola tersebut akhirnya buka suara terkait polemik yang terjadi.
“Aku mengerti banyak hal sedang terjadi… Aku minta maaf atas segala sesuatu yang telah terjadi,” ungkap Mark Tuan melalui akun X miliknya.
“Ini jelas bukan seperti yang kami harapkan ketika memutuskan untuk menggelar konser ini. Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari,” sambungnya dengan nada prihatin.
Respons senada mengenai isu yang tengah viral di media sosial ini juga dilontarkan oleh BamBam, personel GOT7 yang berasal dari Thailand.
“Sebelum kalian menghakimi, aku benar-benar ingin menunjukkan kepada semua orang apa yang sebenarnya terjadi di balik layar,” tulis BamBam di platform X.
“Namun, sangat disayangkan karena aku tidak bisa melakukan itu. Terlalu banyak pihak yang akan terkena dampak negatifnya,” imbuhnya dengan nada frustrasi.
Lebih lanjut, BamBam mengungkapkan bahwa dirinya turut menjadi sasaran atas sesuatu yang sebenarnya tidak ia ketahui.
“Kalian tahu betapa jengkelnya aku? Terus-menerus dipersalahkan atas berbagai hal tanpa mengetahui kebenarannya,” keluh BamBam.
Para penggemar, yang merasa simpati terhadap situasi ini, menuntut permintaan maaf secara terbuka dari pihak penyelenggara dan berusaha meyakinkan para anggota GOT7 bahwa insiden ini bukanlah kesalahan mereka.
Lantas, apa yang menyebabkan promotor konser GOT7 di Thailand menerima begitu banyak kritikan?
Permasalahan ini berawal ketika sistem antrean yang diterapkan oleh promotor konser GOT7 di Thailand mengalami kendala serius.
Sebagai respons, mereka memutuskan untuk memperpanjang masa penjualan tiket khusus pra-penjualan lokal dan menunda penjualan tiket untuk publik global.
Pihak perusahaan juga mengumumkan bahwa pembeli tiket dari jalur global dan lokal akan memasuki lokasi acara melalui dua jalur antrean yang berbeda, berdasarkan urutan pembelian masing-masing.
Namun, secara mengejutkan, hanya seminggu sebelum konser perdana digelar, perusahaan mengeluarkan pengumuman perubahan kebijakan secara mendadak.
Sesuai kebijakan baru, penggemar lokal dengan nomor urut 1-1500 akan diprioritaskan untuk masuk terlebih dahulu, diikuti oleh penggemar global dengan nomor urut 1-1500.
Perubahan kebijakan yang tiba-tiba setelah proses penjualan tiket berjalan ini menuai kecaman keras dari banyak penggemar, yang merasa bahwa kebijakan tersebut bersifat diskriminatif.
Adanya pemisahan penonton berdasarkan kewarganegaraan
Kemarahan para penggemar memuncak karena promotor dianggap telah melakukan pemisahan antrean antara penggemar lokal dan internasional.
Banyak yang berpendapat bahwa konser NestFest sebelumnya yang diadakan di Korea tidak menerapkan sistem pra-penjualan lokal.
Dengan Yugyeom dan Youngjae GOT7 yang diperkirakan akan menjalani wajib militer tahun ini, konser ini sangat dinantikan oleh para penggemar karena dianggap sebagai kesempatan terakhir untuk melihat grup tersebut tampil dengan formasi lengkap.
Oleh karena itu, banyak penggemar dari berbagai negara di luar Thailand berupaya untuk menghadiri konser tersebut, menjadikannya sebagai ajang pertemuan akbar iGOT7 dari seluruh dunia, menggantikan konser-konser yang sebelumnya dibatalkan.
Konser NestFest dijadwalkan berlangsung selama dua hari di Stadion Nasional Rajamangala, yaitu pada tanggal 2 dan 3 Mei 2025.