Antam Cetak Rekor Pendapatan Tertinggi 2024, Laba Meroket 25 Persen!

- Penulis

Selasa, 8 April 2025 - 21:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), yang lebih dikenal dengan nama Antam, mengumumkan prestasi gemilang dalam laporan kinerja keuangan untuk tahun buku 2024 (FY24).

Di tengah dinamika perekonomian global dan berbagai tantangan yang dihadapi industri pertambangan, perusahaan yang merupakan bagian dari holding BUMN pertambangan MIND ID ini berhasil mencatatkan rekor pendapatan tertinggi sepanjang sejarah, mencapai Rp69,19 triliun. Selain itu, laba tahun berjalan juga mengalami lonjakan signifikan, mencapai Rp3,85 triliun – meningkat tajam sebesar 25% dibandingkan dengan perolehan tahun sebelumnya yang sebesar Rp3,08 triliun.

Direktur Utama Antam, Nicolas D. Kanter, menjelaskan bahwa pencapaian luar biasa ini adalah hasil dari ketangguhan serta strategi manajemen perusahaan yang adaptif dalam merespons perubahan pasar, serta upaya berkelanjutan dalam mengoptimalkan kinerja operasional.

Harga Emas Antam Turun Rp 4.000 Menjadi Rp 1.754.000 Per Gram Hari Ini 8 April 2024

“Antam telah membuktikan daya saing dan resiliensi yang tinggi di tengah fluktuasi harga komoditas dan perubahan regulasi yang dinamis. Kami tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga berkembang dan berhasil mencetak kinerja keuangan terbaik dalam sejarah perusahaan,” ungkap Nico Kanter dalam keterangan resminya, Selasa (8/4).

Sejalan dengan peningkatan laba bersih, Antam juga mencatatkan pertumbuhan EBITDA sebesar 3%, naik menjadi Rp6,73 triliun dari sebelumnya Rp6,55 triliun.

Laba kotor perusahaan juga mengalami kenaikan sebesar 3% menjadi Rp6,50 triliun, sementara laba usaha menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 15%, menjadi Rp3,00 triliun dibandingkan dengan Rp2,62 triliun pada tahun 2023.

Efisiensi operasional menjadi salah satu faktor kunci dalam pencapaian kinerja positif ini. Beban usaha perusahaan berhasil ditekan turun sebesar 5% menjadi Rp3,50 triliun, terutama didorong oleh penurunan biaya logistik dan asuransi sebagai dampak dari kendala perizinan yang sempat mempengaruhi penjualan nikel dan bauksit.

Emas: Kontributor Utama Pendapatan Antam

Komoditas emas memegang peranan penting sebagai tulang punggung pendapatan Antam di FY24, dengan kontribusi yang sangat signifikan mencapai Rp57,56 triliun – melonjak sebesar 120% dibandingkan dengan FY23 yang mencatatkan Rp26,12 triliun.

Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Selasa (8/4/2025) Antam, UBS, Galeri 24

Baca Juga :  Harga Bitcoin Naik ke Rp 1,68 Miliar Usai The Fed Tahan Suku Bunga, Potensi Menuju Rekor Baru?

Peningkatan pendapatan dari komoditas emas ini didorong oleh kenaikan harga emas global serta tingginya permintaan di pasar domestik.

Volume penjualan emas juga mencatatkan rekor tertinggi, mencapai 43.776 kg (1.407.431 troy oz), tumbuh secara signifikan sebesar 68% dari 26.129 kg (840.067 troy oz) pada tahun sebelumnya. Seluruh penjualan emas tersebut difokuskan untuk memenuhi permintaan pasar dalam negeri.

“Kami sangat bersyukur bahwa masyarakat Indonesia terus memilih produk logam mulia Antam sebagai pilihan utama dalam berinvestasi emas. Hal ini tercermin dari tingginya angka penjualan kami, yang seluruhnya didistribusikan ke pasar domestik,” kata Nico Kanter.

Antam terus berupaya memperkuat jaringan distribusi logam mulia melalui berbagai saluran, termasuk website resmi www.logammulia.com, berbagai platform marketplace terkemuka seperti Tokopedia, Shopee, Blibli, TikTok Shop, serta melalui jaringan Butik Emas yang tersebar di 12 kota besar di seluruh Indonesia.

  ANTM Chart by TradingView  

Tantangan di Segmen Nikel dan Bauksit

Segmen nikel berkontribusi sebesar Rp9,50 triliun atau setara dengan 14% dari total pendapatan perusahaan, meskipun masih menghadapi tantangan pasar serta kendala perizinan yang ada.

Cuan 30,24% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Longsor (4 April 2025)

Volume produksi feronikel tercatat mencapai 20.103 ton nikel dalam feronikel (TNi), dengan volume penjualan sebesar 19.452 TNi yang didistribusikan ke pasar ekspor, termasuk Tiongkok, India, dan Korea Selatan.

Sementara itu, produksi bijih nikel mencapai 9,94 juta wet metric ton (wmt), dengan penjualan sebesar 8,35 juta wmt yang seluruhnya dialokasikan untuk pasar domestik, baik untuk smelter milik ANTAM maupun pihak ketiga.

Penjualan dari segmen bauksit dan alumina tercatat mencapai Rp1,80 triliun, meningkat sebesar 7% dibandingkan dengan Rp1,69 triliun pada FY23.

Antam berhasil memproduksi 1,33 juta wmt bauksit dengan penjualan mencapai 736 ribu wmt. Tantangan terkait perizinan serta belum optimalnya hilirisasi menjadi faktor yang membatasi pertumbuhan segmen ini.

Untuk komoditas alumina, melalui entitas anak perusahaannya, PT Indonesia Chemical Alumina (ICA), produksi mencapai 147.826 ton dengan volume penjualan sebesar 177.178 ton – menunjukkan peningkatan sebesar 24% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Baca Juga :  5 Zodiak Paling Beruntung Hari Ini 10 Februari 2025,Capricorn Dibanjiri Rezeki Nomplok

Komitmen pada Praktik Tambang Berkelanjutan

Nico juga menegaskan bahwa Antam terus menunjukkan komitmen yang kuat terhadap penerapan prinsip tata kelola pertambangan yang baik (good mining practices).

Pada tahun 2024, perusahaan berhasil meraih berbagai penghargaan bergengsi dari Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) yang diselenggarakan oleh KLHK, termasuk dua peringkat Emas (UBP Emas dan UBP Bauksit Kalbar), satu peringkat Hijau, serta beberapa peringkat Biru untuk unit dan anak usaha lainnya.

“Pengakuan ini merupakan bukti nyata bahwa Antam menjalankan kegiatan operasionalnya secara bertanggung jawab—tidak hanya berfokus pada pencapaian profit, tetapi juga memberikan perhatian serius terhadap dampak sosial dan lingkungan,” jelasnya.

Harga Emas Antam Melonjak Rp 17.000 Jadi Rp 1.836.000 Per Gram Hari ini, Rekor Lagi

Sepanjang tahun 2024, Antam telah menandatangani sejumlah kerja sama strategis yang penting, termasuk perjanjian dengan PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk pasokan minimal sebesar 30 ton emas per tahun dengan tingkat kemurnian 99,99%. Bahan baku emas ini nantinya akan diolah menjadi produk logam mulia oleh Antam.

Perusahaan juga telah melakukan pembelian lahan strategis di kawasan industri JIIPE Gresik untuk pengembangan fasilitas pengolahan logam mulia, dengan tujuan memperkuat ekosistem hilirisasi emas di tingkat nasional.

Di sektor nikel, Antam terus aktif terlibat dalam pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik (EV Battery) di Indonesia melalui berbagai proyek strategis, meskipun rincian lengkap mengenai proyek-proyek ini belum diumumkan secara detail.

Dengan fundamental perusahaan yang kokoh, Antam siap untuk melanjutkan tren kinerja positifnya di tahun 2025. Strategi penguatan hilirisasi, ekspansi pasar domestik, dan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan akan menjadi pilar utama bagi pertumbuhan perusahaan di masa depan.

“Kami optimis bahwa Antam akan terus tumbuh secara berkelanjutan dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi industri pertambangan nasional, masyarakat luas, serta para pemegang saham,” pungkas Nico Kanter.

Berita Terkait

Dolar AS Menguat: Investor Indonesia Pantau Ketat Sinyal The Fed!
Laris Manis! Warga Serbu Emas Antam: Investasi Aman Masa Depan
IHSG Menguat di Awal Sesi, Ikuti Tren Positif Bursa Asia?
BUMN: Penopang Utama dan Daya Tarik Investasi Pasar Saham?
Kapitalisasi Pasar BEI Berubah: BBCA Ungguli BREN, Analis Beri Rekomendasi Saham
IHSG Berpotensi Naik Turun: Analisis Saham BSDE, SIDO, BRPT Terbaru
Pramono Anung Rombak Bank DKI: Direktur IT Dicopot, Rebranding & IPO Disiapkan
Cicil Emas vs Gadai Emas BSI: Mana Lebih Untung?

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 09:39 WIB

Dolar AS Menguat: Investor Indonesia Pantau Ketat Sinyal The Fed!

Rabu, 16 April 2025 - 09:35 WIB

Laris Manis! Warga Serbu Emas Antam: Investasi Aman Masa Depan

Rabu, 16 April 2025 - 09:31 WIB

IHSG Menguat di Awal Sesi, Ikuti Tren Positif Bursa Asia?

Rabu, 16 April 2025 - 09:11 WIB

BUMN: Penopang Utama dan Daya Tarik Investasi Pasar Saham?

Rabu, 16 April 2025 - 08:39 WIB

Kapitalisasi Pasar BEI Berubah: BBCA Ungguli BREN, Analis Beri Rekomendasi Saham

Berita Terbaru

society-culture-and-history

9 Patung Yesus Tertinggi di Dunia: Salah Satunya Megah Berdiri di Indonesia!

Rabu, 16 Apr 2025 - 09:47 WIB

finance

IHSG Menguat di Awal Sesi, Ikuti Tren Positif Bursa Asia?

Rabu, 16 Apr 2025 - 09:31 WIB