Anak Finlandia Punya Tingkat Kepuasan Hidup Tinggi, Ternyata Hindari 3 Hal Ini Menurut Psikolog

- Penulis

Senin, 24 Februari 2025 - 07:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bunda pernahkah bertanya-tanya bagaimana anak-anak di Finlandia itu bisa tumbuh dengan tingkat kebahagiaan yang tinggi? Negara nordik yang satu ini bukan cuma terkenal dengan sistem pendidikannya yang maju, tapi juga berhasil mencetak generasi dengan kepuasan hidup luar biasa.

Finlandia terkenal dengan anak-anaknya yang punya tingkat kepuasan hidup tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan laporan dari Good Childhood yang menemukan bahwa anak-anak di Finlandia memiliki skor kepuasan hidup yang tinggi sebesar 84 persen.

Berdasarkan skor tersebut, Finlandia telah dinobatkan sebagai negara paling bahagia di dunia selama tujuh tahun berturut-turut Hal ini terjadi bukan tanpa sebab, Bunda. Ada rahasia mengapa mereka bisa dinobatkan demikian. 

Anak di Finlandia tumbuh bahagia

Menurut penelitian yang dilaporkan Good News Finland, anak-anak di Finlandia menunjukkan tingkat kepuasan hidup yang sangat tinggi. Studi yang melibatkan lebih dari 3.000 siswa sekolah menemukan fakta mengejutkan bahwa hampir 90% anak Finlandia merasa puas dengan kehidupan mereka.

“Anak-anak Finlandia memiliki perasaan kuat akan keamanan dan kebahagiaan di sekolah,” ungkap peneliti Lotta Uusitalo-Malmivaara dari University of Helsinki.

Baca Juga : Cara Membangun Mental Tangguh Anak ala Pakar Finlandia, Negara Paling Bahagia & Pendidikan Terbaik

Finlandia sendiri baru saja dinobatkan sebagai negara paling bahagia di dunia untuk ketujuh kalinya berturut-turut dalam World Happiness Report 2024. Menariknya, kebahagiaan ini bukan hanya dirasakan oleh orang dewasa, tetapi juga anak-anak mereka.

3 Hal yang paling dihindari dilakukan di negara paling bahagia Finlandia

Dilansir dari CNBC, menurut psikolog Frank Martela, ada tiga hal yang secara konsisten dihindari di Finlandia, sehingga menjadi faktor pendukung pada tingginya tingkat kebahagiaan anak-anak mereka.

Baca Juga :  Pengertian Relapse, Jenis, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

1. Hindari membandingkan anak dengan orang lain

Terkadang, membandingkan tanpa sadar membuat anak menjadi merasa minder. Hal ini berpengaruh terhadap kebahagiaan Si Kecil, Bunda.

“Orang Finlandia tidak pernah membandingkan anak mereka dengan anak tetangga atau teman sekelas,” jelas Martela.

Di Finlandia, fokus pendidikan tidak terletak pada persaingan atau peringkat, tetapi pada pertumbuhan personal. Anak-anak diberi ruang untuk berkembang sesuai kemampuan dan minat mereka sendiri, tanpa tekanan untuk mengalahkan teman sebayanya.

Filosofi ini bahkan tercermin dalam sistem pendidikan mereka yang tidak mengadakan ujian standar hingga usia 16 tahun. Hasilnya? Anak-anak tumbuh dengan memiliki kepercayaan diri dan tekanan mental yang jauh lebih rendah.

2. Hindari melarang anak bermain di luar

Bermain bersama dengan teman-teman sebayanya juga mendukung rasa kebahagiaan Si Kecil, Bunda. Selama masih dalam pengawasan orang tua, Si Kecil tetap bisa mengeksplor lingkungan sekitarnya.

“Di Finlandia, anak-anak didorong untuk bermain di luar rumah minimal 1-2 jam setiap hari, bahkan saat cuaca dingin sekali pun,” ungkap Martela.

Masyarakat Finlandia memiliki kepercayaan bahwa koneksi dengan alam dan aktivitas fisik adalah kunci perkembangan anak yang sehat.

Penelitian juga mendukung hal ini. Anak-anak yang lebih banyak bermain di luar ruangan menunjukkan tingkat stres yang lebih rendah, kemampuan fokus yang lebih baik, dan kreativitas yang lebih tinggi.

3. Hindari mengorbankan waktu keluarga untuk kesibukan

Hal ketiga yang dihindari keluarga Finlandia adalah mengisi jadwal anak-anak dengan terlalu banyak kegiatan ekstrakurikuler hingga mengorbankan waktu keluarga.

Baca Juga :  Berikut Lima Zodiak Paling Sulit Melupakan Masa Lalu

Hal ini sejalan dengan pemikiran keluarga adalah sekolah nomor satu bagi Si Kecil. Oleh karena itu penting sekali untuk meluangkan waktu bersama keluarga, Bunda.

Waktu berkualitas bersama keluarga dianggap sangat sakral. Bahkan, kebanyakan perusahaan di Finlandia memiliki kebijakan yang mendukung orang tua untuk pulang tepat waktu. Tak heran jika anak-anak mereka tumbuh dengan rasa aman dan dicintai yang kuat.

Menurut laporan Euronews Health, meski tren kesehatan mental di kalangan anak muda Eropa cenderung menurun, Finlandia tetap mampu mempertahankan tingkat kebahagiaan yang tinggi berkat pendekatan mereka yang memprioritaskan keluarga.

Nah, Bunda, dari ketiga hal yang dihindari orang Finlandia tersebut, kira-kira mana yang paling sulit diterapkan di keluarga Bunda? Apakah menghindari membandingkan anak? Atau mungkin sulit memberikan waktu keluarga yang cukup di tengah kesibukan?

Memang tidak mudah mengikuti gaya parenting ala Finlandia, tapi kita bisa mulai dengan langkah-langkah kecil. Misalnya, dengan menyediakan waktu bermain bebas di luar rumah di akhir pekan, atau berkomitmen untuk makan malam bersama tanpa gangguan gadget.

Hal yang terpenting, Bunda menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung di mana anak merasa dihargai apa adanya, bukan karena prestasinya saja. Bagaimana menurut Bunda?

Pilihan Redaksi

  • 3 Rahasia Sukses Finlandia Punya Sistem Pendidikan Terbaik di Dunia
  • Anak Finlandia Pintar-pintar, Ternyata Ini Cara yang Dilakukan Orang Tua
  • Anak Finlandia Tumbuh Cerdas, Ternyata Ini yang Dilakukan di Sekolah

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Berita Terkait

Aldi Taher Puji Rizky Febian yang Baru Jadi Ayah: Habis Begadang Langsung Manggung!
Young Lex Dikabarkan Cerai, Eriska Nakesya Singgung Kesendirian Hapus Foto Bareng Suami
Sambil Nangis, Nikita Mirzani Minta Maaf ke Laura Soal Pola Asuh yang Ketat
5 Tips Liburan Bareng Mertua, Jadikan Momen Manis Nggak Menegangkan dan Nyaman!
Sosok Faiz Bocah Laki-laki yang Dipangku Raffi Ahmad di Malang: Dikira Rayyanza,Nagita Adopsi Lagi?
Moana Dibully dan Dikatain Anak Haram, Ria Ricis Auto Labrak Pelaku, Alasan sang Haters Bikin Emosi!
Mimpi Suami Selingkuh, Ini 4 Kemungkinan Artinya
Bacaan Tahlil Doa Ziarah Kubur Lengkap dengan Artinya

Berita Terkait

Senin, 24 Februari 2025 - 10:07 WIB

Aldi Taher Puji Rizky Febian yang Baru Jadi Ayah: Habis Begadang Langsung Manggung!

Senin, 24 Februari 2025 - 09:27 WIB

Young Lex Dikabarkan Cerai, Eriska Nakesya Singgung Kesendirian Hapus Foto Bareng Suami

Senin, 24 Februari 2025 - 09:27 WIB

Sambil Nangis, Nikita Mirzani Minta Maaf ke Laura Soal Pola Asuh yang Ketat

Senin, 24 Februari 2025 - 08:37 WIB

5 Tips Liburan Bareng Mertua, Jadikan Momen Manis Nggak Menegangkan dan Nyaman!

Senin, 24 Februari 2025 - 07:46 WIB

Anak Finlandia Punya Tingkat Kepuasan Hidup Tinggi, Ternyata Hindari 3 Hal Ini Menurut Psikolog

Berita Terbaru

society-culture-and-history

Kisah Sastia Putri, Ilmuwan WNI di Jepang yang Belum Mau Pulang ke Indonesia

Senin, 24 Feb 2025 - 11:47 WIB

finance

Soal Danantara, Ekonom UGM: Momentumnya Kurang Tepat

Senin, 24 Feb 2025 - 11:46 WIB