Ragamutama.com – Gunung Merbabu, berdiri gagah di perbatasan Kabupaten Magelang, Boyolali, dan Semarang, menjadi magnet bagi para pencinta alam di Indonesia. Pesonanya tak terbantahkan, terutama hamparan sabana yang luas dan memikat.
Bagi Anda yang berencana menaklukkan Merbabu, tersedia empat jalur pendakian resmi yang menawarkan pengalaman unik tersendiri.
Berikut rincian keempat jalur pendakian resmi Gunung Merbabu:
1. Jalur Selo
Populer dan mudah diakses, jalur Selo di Boyolali menyuguhkan pemandangan sabana yang spektakuler. Anda dapat mendirikan tenda di Sabana 1 dan Sabana 2. Jalur ini berada di sisi selatan gunung, mengantarkan pendaki ke Puncak Kenteng Songo dan Triangulasi.
2. Jalur Suwanting
Berlokasi di Dusun Suwanting, Desa Banyuroto, Kabupaten Magelang, jalur ini menantang dengan hutan lamtoro yang panjang dan kemiringan terjal. Kondisi licin mungkin ditemui saat musim hujan. Namun, setelah Pos 3 (dengan sumber air), panorama sabana yang luas akan membayar lunas perjuangan Anda.
Pendakian melalui Suwanting mencapai Puncak Triangulasi dari arah barat, melewati Puncak Suwanting yang indah dengan hamparan sabana.
3. Jalur Thekelan
Jalur Thekelan di Desa Kopeng, Kabupaten Semarang, terkenal dengan tanjakan terjal, terutama setelah Pos Pemancar. Namun, keindahan tebing raksasa di puncak Merbabu dari Pos Pemancar merupakan imbalan yang sepadan.
Setelah Pos Pemancar, jalur ini bergabung dengan jalur Wekas dan mencapai Puncak Kenteng Songo dari sisi utara.
4. Jalur Wekas
Terletak di Dusun Kedakan, Kabupaten Magelang, jalur Wekas menawarkan area perkemahan yang luas di Pos II, ideal bagi pendaki yang ingin menikmati suasana alam malam hari. Ketersediaan air yang cukup membuat jalur ini nyaman bagi pendaki berbagai level pengalaman, dan nantinya akan berjumpa dengan jalur Thekelan.
Merbabu via Cunthel sudah ditutup
Dahulu, jalur pendakian via Cunthel di Getasan, Kabupaten Semarang, juga tersedia. Namun, berdasarkan informasi dari Kompas.com (25/11/2025), jalur ini telah ditutup sejak pandemi Covid-19 dan difungsikan untuk kegiatan SAR.
Selain keempat jalur resmi tersebut, jalur lain termasuk via Timboa dinyatakan ilegal. Demi keselamatan dan kelestarian alam, hanya jalur resmi yang diperbolehkan untuk pendakian.