QINGDAO, KOMPAS.TV – Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan merasa ‘tertampar’ performa apik pemain China, Hu Zhe An.
Menurut data Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), keduanya sudah lima kali bertemu sejak masih bermain di level junior. Alwi unggul 4-1.
Kemenangan terakhir Alwi atas Hu dicatat pada final Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Campuran Asia atau Badminton Asia Mixed Team Championship (BAMTC) 2025 yang mempertemukan Indonesia dengan China, di Qingdao, China, Minggu lalu (16/2/2025).
Alwi menang dua gim langsung, 21-15 dan 21-13. Namun demikian, pebulu tangkis yang kini menempati ranking 43 dunia itu merasa ‘tertampar’.
Karena Hu berhasil menjadi runner-up di turnamen non-ranking dunia, King Cup International Badminton Open 2024.
“Hu Zhe An adalah pemain yang sangat potensial dan memiliki perkembangan yang bagus. Tahun lalu dia bisa mencapai final Kings Cup, dan itu menjadi tamparan motivasi untuk berlatih lebih keras lagi,” tutur Alwi yang masih berusia 19 tahun usai pertandingan final BAMTC 2025, Minggu.
“Tapi ini bagus melihat persaingan seperti ini, jadi saya tahu kekurangan saya di mana,” imbuhnya, dikutip dari laman resmi PBSI.
Selama BAMTC 2025, Alwi selalu berhasil menyumbangkan poin untuk Indonesia ketika diturunkan.
Saat Indonesia melawan Hong Kong di penyisihan grup, Alwi menang atas pemain senior Ng Ka Long Angus dengan skor 21-12, 18-21, dan 21-19.
Di pertandingan perempat final BAMTC 2025 antara Indonesia vs China Taipei, Alwi kembali menyumbangkan poin setelah menang atas Lee Chia Hao, 21-16, 21-23, dan 21-11.
Di semifinal BAMTC 2025, Alwi mengandaskan tunggal putra Thailand, Panitchaphon Teeraratsakul dengan skor 21-13 dan 21-18.
Mengenai penampilan sempurnanya selama BAMTC 2025, Alwi merasa bersyukur.
“Alhamdulillah mengucap syukur, kemenangan ini karena dukungan tim, pelatih dan orang tua saya. Pasti senang rasanya, saya berhasil menunjukkan karakter bertanding kita, Indonesia, untuk menjadi pemenang atau juara,” ungkapnya.
