Alat Peringatan Dini Banjir di Jakarta Rusak, Warga Tidak Mendapat Peringatan

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 5 Maret 2025 - 10:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Potret Bendungan Katulampa usai banjir bandang di Puncak Bogor.

Potret Bendungan Katulampa usai banjir bandang di Puncak Bogor.

RAGAMUTAMA.COM – Sistem peringatan dini banjir di Jakarta kembali menjadi sorotan setelah alat pengeras suara di Pengadegan, Jakarta Selatan, dilaporkan tidak berfungsi saat Bendung Katulampa mencapai titik kritis.

Hal ini diungkapkan oleh Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, August Hamonangan, yang menerima pengaduan langsung dari warga yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung.

“Kami mendapatkan laporan bahwa alat pengeras suara di Pengadegan tidak berbunyi. Padahal, saat itu tinggi air di Bendung Katulampa sudah mencapai level kritis,” ujar August, Rabu (5/3/2025).

Ia menyesalkan kurangnya kesiapan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam memastikan bahwa alat peringatan dini banjir dapat berfungsi dengan baik, terutama di saat situasi darurat seperti ini.

August juga menyoroti bahwa alat peringatan dini yang memiliki nilai investasi tinggi ternyata tidak dapat menjalankan fungsinya dengan optimal. Akibatnya, warga sekitar tidak mendapatkan peringatan dini dan tidak sempat melakukan persiapan sebelum banjir datang.

Baca Juga :  Polisi Selidiki Penyebab Truk Pengangkut Karyawan Terjun ke Sungai di Riau yang Tewaskan 15 Orang

“Seharusnya, dengan harga yang mahal, alat ini bisa bekerja maksimal. Namun, faktanya malah rusak di saat paling dibutuhkan. Ini bukan hanya soal teknis, tetapi soal keselamatan warga Jakarta,” tegasnya.

Karena kejadian ini, ia mendesak Pemprov DKI Jakarta segera melakukan pengecekan dan memastikan seluruh alat peringatan dini di ibu kota dalam kondisi baik.

Selain perbaikan alat peringatan dini, August juga mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk mempercepat pembangunan infrastruktur pengendali banjir, seperti:

  • Pembangunan waduk, polder, dan embung sebagai tempat parkir air
  • Normalisasi sungai-sungai di Jakarta untuk meningkatkan daya tampung air
  • Evaluasi efektivitas pengadaan alat peringatan dini, apakah masih relevan atau anggarannya lebih baik dialokasikan untuk infrastruktur yang lebih berdampak langsung

“Jika pengadaan alat pengeras suara kurang efektif, lebih baik anggarannya dialihkan untuk proyek yang lebih konkret, seperti pembangunan waduk atau polder,” ujarnya.

Baca Juga :  Pj Gubernur Jatim dan Pj Bupati Magetan Kunjungi Rumah Duka Korban Tanah Longsor di Denpasar Bali

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menjelaskan bahwa banjir yang terjadi di Jakarta pada 2-4 Maret 2025 disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi yang melanda Jakarta dan sekitarnya.

Akibatnya, debit air di Bendung Katulampa, Bogor, meningkat drastis dan menyebabkan Kali Ciliwung meluap. Hal ini mengakibatkan banjir di berbagai titik di Jakarta, termasuk di wilayah Pengadegan, Jatinegara, dan beberapa daerah lainnya.

Kerusakan alat peringatan dini ini semakin memperburuk situasi, karena warga tidak memiliki cukup waktu untuk bersiap menghadapi banjir.

Kerusakan alat peringatan dini banjir di Jakarta menyoroti perlunya evaluasi sistem mitigasi bencana yang lebih efektif.

Pemprov DKI Jakarta harus segera memastikan bahwa seluruh alat yang ada berfungsi optimal dan infrastruktur pengendali banjir diperkuat.

Berita Terkait

Sudinsos Jakarta Timur Salurkan 6.750 Boks Makanan untuk Warga Terdampak Banjir dan Kebakaran
Pemkab Bogor Bentuk Posko dan Gandeng BNPB untuk Atasi Banjir
Sebagai Resapan Air, Gubernur Dedi Mulyadi Tegaskan Evaluasi Alih Fungsi Lahan di Puncak Bogor
Banjir Parah di Kota Bekasi, Ketinggian Air Capai 8 Meter Aktivitas Lumpuh Total
Harga Emas di Denpasar Naik, Simak Daftar Lengkapnya Per 4 Maret 2025
Tabrakan Beruntun di Sumedang: Balita 2,5 Tahun Meninggal, 3 Orang Luka-luka
Pohon Mahoni Tumbang di Bandung, Pengemudi Ojol Tertimpa dan Luka-luka
Pria di Lampung Ditemukan Tewas Bunuh Diri, Sempat Kirim Pin HP dan ATM ke Rekan

Berita Terkait

Rabu, 5 Maret 2025 - 10:47 WIB

Alat Peringatan Dini Banjir di Jakarta Rusak, Warga Tidak Mendapat Peringatan

Rabu, 5 Maret 2025 - 10:36 WIB

Sudinsos Jakarta Timur Salurkan 6.750 Boks Makanan untuk Warga Terdampak Banjir dan Kebakaran

Rabu, 5 Maret 2025 - 10:27 WIB

Pemkab Bogor Bentuk Posko dan Gandeng BNPB untuk Atasi Banjir

Rabu, 5 Maret 2025 - 10:09 WIB

Sebagai Resapan Air, Gubernur Dedi Mulyadi Tegaskan Evaluasi Alih Fungsi Lahan di Puncak Bogor

Selasa, 4 Maret 2025 - 19:12 WIB

Banjir Parah di Kota Bekasi, Ketinggian Air Capai 8 Meter Aktivitas Lumpuh Total

Berita Terbaru