LABUAN BAJO, KOMPAS.com – Stasiun Meteorologi Eltari Kupang mengeluarkan peringatan kewaspadaan terkait peningkatan kecepatan angin di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berlaku dari tanggal 8 hingga 12 Februari 2025.
Kepala Stasiun Meteorologi Eltari Kupang, Sti Nenotek, menjelaskan bahwa analisis pola angin gradien pada ketinggian 3.000 kaki menunjukkan adanya Bibit Siklon Tropis 965 di perairan barat Australia Barat.
Bibit siklon ini diperkirakan akan bergerak ke arah barat daya menjauhi wilayah Indonesia dan berpotensi meningkat menjadi siklon tropis dalam beberapa hari ke depan.
Baca juga: Ada Bibit Siklon Tropis di Australia Barat, Warga NTT Waspada Banjir dan Longsor
“Dampak dari bibit Siklon Tropis 965 ini adalah terbentuknya daerah belokan angin (shear line) di wilayah NTT, yang menyebabkan peningkatan kecepatan angin secara signifikan,” ujar Sti dalam rilis yang diterima pada Minggu (9/2/2025).
Ia menambahkan bahwa saat ini angin di wilayah NTT bertiup dari arah barat hingga barat laut dengan kecepatan maksimum mencapai 25 knot (46 km/jam). Ada kemungkinan akan terjadi peningkatan kecepatan angin saat menjadi siklon tropis.
Sehubungan dengan kondisi ini, pihak Stasiun Meteorologi Eltari Kupang mengimbau kepada pengguna dan operator jasa transportasi laut, nelayan, wisata bahari, serta masyarakat yang beraktivitas di sekitar wilayah pesisir mewaspadai potensi gelombang laut yang tinggi.
Baca juga: Potensi Siklon Tropis di Laut Selatan Sudah Menurun, Kapal Wisata Bisa Berlayar ke Pulau Padar dan Komodo
Sti juga mengingatkan masyarakat agar tidak panik, namun tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang dan sambaran petir.
“Selalu memantau perkembangan informasi dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG melalui Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang,” imbuhnya.
Wilayah yang berpotensi terjadi angin kencang mencakup Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Utara (TTU), Timor Tengah Selatan (TTS), Belu, Malaka, Rote Ndao, Sabu Raijua, Manggarai Barat, Manggarai, Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Tengah dan Sumba Barat Daya.