KOMPAS.com – AC Milan resmi merekrut bomber asal Meksiko, Santiago Gimenez, dari Feyenoord. Ia disebut legenda Milan sebagai bomber sejati.
Transfer Santiago Gimenez dari Feyenoord diumumkan AC Milan pada Senin (3/3/2025).
Manajemen Il Rossoneri diberitakan memboyong Santiago Gimenez dengan biaya transfer 32 juta euro (Rp 538,5 miliar).
Total paket transfer sang penyerang asal Meksiko yang mengemas 65 gol dalam 105 partai bersama Feyenoord itu bisa mencapai 35 juta euro jika turut menyertakan bonus.
Baca juga: Sesal Tijjani Reijnders di Tengah Catatan Historis dalam Derbi Milan
Gimenez diikat kontrak oleh Milan sampai 2028 dengan opsi perpanjangan selama setahun.
Bersama Milan, striker 23 tahun tersebut akan mengenakan nomor punggung tujuh.
Nomor itu pernah dipakai oleh sejumlah pemain penting Milan di masa silam, salah satu yang terbesar tentu adalah Andriy Shevchenko, figur peraih Ballon d’Or 2004.
Angka tujuh di Milan tak punya pemilik dan bisa diambil oleh Santiago Gimenez setelah Alvaro Morata dilego klub ke Galatasaray.
Perekrutan Santiago Gimenez disambut dengan positif oleh legenda AC Milan, Alessandro Costacurta.
“Dia adalah penyerang tengah klasik, dia bisa melakukan segalanya dan mampu mengembangkan pergerakan tim dengan baik,” tutur Costacurta dilansir dari Tuttomercatoweb.
Baca juga: Milan Vs Inter 1-1: 3 Gol Dianulir, 3 Kans Kena Tiang, Nerazzurri Sial
“Saya selalu terkesan dengan kemampuannya meregangkan pertahanan lawan dan ketika berada di dalam kotak penalti, dia sangat baik.”
“Saya pikir dia bisa menjadi penyerang yang bagus untuk Milan, dia memiliki potensi yang menjanjikan,” tutur Costacurta menambahkan.
Santiago Gimenez merupakan rekrutan kedua AC Milan di bursa transfer musim dingin. Sebelumnya, Milan telah mendatangkan bek kanan Kyle Walker dari Man City.
Penyerang Meksiko kelahiran Buenos Aires itu mengawali karier profesional di Cruz Azul.
Ia mencatat debut bareng Cruz Azul pada Agustus 2017 dan total membuat 25 gol dan 105 penampilan di sana.
Setelah itu, Santiago Gimenez pindah ke Feyenoord pada 2022. Selama sekitar tiga tahun di Rotterdam, ia turut andil dalam sukses Feyenoord meraih satu titel Eredivisie, sebuah gelar Piala KNVB, dan satu Johan Cruyff atau Piala Super Belanda.