RAGAMUTAMA.COM – AC Milan disebut Leonardo seperti kehilangan jiwa usai memecat sang legenda Paolo Maldini dari kursi direktur teknik pada 2023 silam.
AC Milan saat ini tengah mencari direktur olahraga baru, posisi yang menjadi krusial lantaran munculnya kekacauan di manajemen klub, selepas Paolo Maldini dan Ricky Massara dipecat Juni 2023.
Tak lama setelah musim 2022-2023 berakhir, AC Milan memutuskan mendepak dua figur penting di jajaran manajemen, yakni Ricky Massara (direktur sepak bola) dan Paolo Maldini (direktur teknik).
Keduanya harus pergi setelah terjadi perbedaan pendapat dengan pemilik baru Milan, yakni RedBird pimpinan Gerry Cardinale.
Adapun Maldini menjabat sebagai direktur teknik Milan sejak 2019, menggantikan Leonardo Nascimento de Araujo.
Ia dinilai sukses membangun poros tim Milan yang menjuarai Liga Italia 2021-2022 dan menembus semifinal Liga Champions 2022-2023.
Maldini dan Massara dianggap jadi sosok kunci dalam kesuksesan Milan mendatangkan pemain-pemain seperti Mike Maignan, Theo Hernandez, Sandro Tonali, dan Rafael Leao.
Sebagian besar dari mereka masih menjadi andalan tim sampai saat ini.
Sejak Maldini pergi, Milan seperti kesulitan kembali untuk bersaing di level tertinggi.
Musim ini, tim beralias Il Rossoneri (Si Merah-Hitam) terseok-seok dan menduduki peringkat sembilan di klasemen sementara Liga Italia 2024-2025.
“Apakah semangat Milan harus lebih kuat? Tapi itu sudah pernah ada di sana, namanya Paolo Maldini,” ujar Leonardo dikutip Football Italia dari wawancara dengan QS.
“Sebagai direktur, ia memenangkan Scudetto dan mencapai semifinal Liga Champions. Kemudian ia dilepas, dan bersamanya, Milan kehilangan sepotong besar gairah,” ujar Leonardo yang pernah melatih Milan pada 2009-2010.
“Hari ini, semua orang menyadarinya. Milan terasa kosong, tanpa jiwa. Namun, ini adalah siklus, dan akan berlalu.”
Seiring pencarian akan sosok direktur olahraga baru belakangan ini, Leonardo menyebut Milan menyadari telah melakukan kesalahan dengan menendang Maldini.
“Saya juga percaya bahwa klub kini memahami bahwa mereka telah melakukan kesalahan,” ujar Leonardo menjelaskan.