Ragamutama.com – Sebuah penantian panjang selama 15 tahun akhirnya berbuah manis bagi AC Milan. Para penggemar setia Rossoneri kini dapat bersuka cita karena tim kesayangan mereka kembali menjejakkan kaki di partai final. Tiket final Coppa Italia 2024-2025 berhasil diamankan setelah menyingkirkan rival sekota, Inter Milan, dengan performa gemilang.
Bertanding di hadapan pendukung Inter Milan, di Giuseppe Meazza, pada Rabu (23/4/2025) atau Kamis dini hari WIB, AC Milan sukses membungkam tuan rumah dengan skor telak 3-0.
Luka Jovic menjadi bintang dengan membuka keunggulan Milan pada menit ke-36, memantik semangat tim dan membangkitkan harapan para Milanisti. Gol tersebut menjadi momentum krusial bagi Rossoneri.
Tidak berhenti di situ, sang striker timnas Serbia kembali menunjukkan ketajamannya dengan mencetak gol tambahan di awal babak kedua, semakin memantapkan keunggulan Milan atas Inter.
Pesta gol Milan ditutup oleh Tijjani Rijnders pada menit ke-85. Golnya menjadi penanda kemenangan meyakinkan atas tim yang juga tengah berjuang dalam perburuan scudetto.
Sergio Conceicao, pelatih Milan, mengakui bahwa timnya sempat mengalami tekanan di awal pertandingan, namun akhirnya mampu mengatasi tantangan tersebut dan meraih kemenangan yang membanggakan.
“Kami memang sempat tertekan di menit-menit awal, tetapi akhirnya kami berhasil mencetak gol yang mengubah jalannya pertandingan,” ungkapnya.
“Kami melakukan penyesuaian saat jeda dan kemudian mampu menampilkan performa yang jauh lebih baik di babak kedua,” imbuh Conceicao.
“Tim ini tidak hanya memiliki kualitas, tetapi juga semangat juang dan tekad yang kuat untuk memenangkan setiap pertandingan,” pungkasnya dengan bangga.
Dengan hasil kemenangan ini, AC Milan berhak melaju ke final Coppa Italia dengan agregat 4-1. Di partai puncak, mereka akan berhadapan dengan Bologna. Ini menjadi final kedua yang akan mereka lakoni dalam waktu yang relatif singkat.
Sebelumnya, pada bulan Januari, Milan juga berhasil menaklukkan Inter dengan skor 3-2 dalam pertandingan final Piala Super Italia yang dramatis.
Sebagai catatan menarik, momen ini adalah pertama kalinya bagi Milan untuk mencapai dua pertandingan final dalam satu musim sejak musim 2007-2008. Pada masa itu, Ricardo Kaka menjadi sosok sentral bagi kejayaan Rossoneri.
Kaka, yang dikenal dengan julukan Si Anak Tuhan, mencetak gol penting yang membantu Milan mengalahkan Sevilla dengan skor 3-1, mengantarkan mereka meraih gelar juara Eropa dalam final Piala Super Eropa.
Dia juga kembali mencatatkan namanya di papan skor saat Milan menundukkan Boca Juniors dengan skor 4-2 dalam perebutan gelar klub terbaik dunia.
Kaka tetap dikenang sebagai salah satu legenda klub, terutama setelah periode pertamanya di Milan dari tahun 2003 hingga 2009, di mana ia sukses mempersembahkan lima gelar bergengsi.
Salah satu pencapaian paling gemilang Kaka adalah keberhasilannya mengantarkan Milan menjuarai Liga Champions pada musim 2006-2007.
Ia sempat kembali ke Milan untuk musim 2013-2014, namun sayangnya tidak berhasil meraih trofi apapun di periode keduanya di San Siro.