Ragamutama.com, Jakarta – Abu Dhabi telah dinobatkan sebagai kota yang ramah bagi pejalan kaki, sebuah pengakuan dari Time Out. Sebagai ibu kota Uni Emirat Arab, Abu Dhabi menawarkan perpaduan unik antara warisan budaya dan kemajuan modern. Baik Anda seorang petualang sejati, penggemar seni dan sejarah, atau sekadar ingin menikmati atmosfer kota yang khas, Abu Dhabi menjanjikan pengalaman yang tak terlupakan.
Menurut Mo Noubani, Direktur Travel Box International, Abu Dhabi memiliki daya tarik tersendiri yang berbeda dengan Dubai. Ia mengakui bahwa kota ini mungkin tidak semegah atau semewah Dubai. “Namun, jangan salah paham, kemewahan dan pengalaman istimewa di Abu Dhabi sangat melimpah, hanya saja ditampilkan dengan cara yang lebih bersahaja dibandingkan Dubai,” ujar seorang penasihat senior dari Travel+Leisure.
Industri pariwisata Abu Dhabi mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2024, kota ini mencatat lebih dari 4,8 juta kunjungan wisatawan, melonjak 26 persen dibandingkan tahun 2023, menunjukkan peningkatan yang luar biasa dari tahun-tahun sebelumnya.
Noubani menekankan bahwa Abu Dhabi memiliki kekayaan warisan budaya, beragam atraksi budaya, situs-situs dengan arsitektur memukau, pantai-pantai yang indah, taman hiburan bertaraf internasional, dan beragam pilihan akomodasi yang sesuai dengan preferensi setiap pelancong. “Hal ini menjadikan Abu Dhabi sebagai destinasi ideal untuk dikunjungi,” jelasnya.
Waktu Terbaik untuk Berkunjung ke Abu Dhabi
Musim semi, musim gugur, dan musim dingin adalah periode terbaik untuk merencanakan perjalanan ke Abu Dhabi, mengingat suhu musim panas dapat melonjak hingga 49 derajat Celcius. Namun, bagi wisatawan dengan anggaran terbatas, periode antara bulan Juni hingga September seringkali menawarkan penawaran menarik. “Bulan-bulan musim dingin, dari Desember hingga April, adalah waktu yang paling ideal karena cuacanya sangat nyaman,” kata Noubani. “Kota ini menjadi lebih ramai, kafe dan restoran terbuka semakin menjamur, menciptakan suasana yang lebih hidup.”
Abu Dhabi juga menawarkan pengalaman unik selama bulan Ramadan. Namun, Noubani mengingatkan bahwa selama bulan suci ini, banyak operator dan situs wisata yang menyesuaikan jam operasional dan layanan mereka. Wisatawan yang ingin berkunjung ke Abu Dhabi dapat memilih penerbangan menuju Bandara Internasional Zayed (AUH) atau Bandara Internasional Dubai (DXB), yang berjarak sekitar satu setengah jam dari kota.
Aktivitas Menarik di Abu Dhabi
Pengunjung tidak akan pernah kekurangan kegiatan menarik di Abu Dhabi. Mulai dari bersantai di pantai-pantai yang masih alami, menjelajahi atraksi-atraksi seru di Pulau Yas, hingga menuju gurun pasir yang luas untuk merasakan sensasi seluncur pasir, menunggang unta, atau menyaksikan matahari terbenam yang memukau di gurun Arab. Berikut ini adalah beberapa atraksi wisata populer di Abu Dhabi yang patut dikunjungi:
1. Masjid Agung Sheikh Zayed
Masjid Agung Sheikh Zayed adalah sebuah mahakarya arsitektur Islam yang menampilkan keindahan detail dan desain megah dengan 82 kubah, kolam refleksi, dan halaman yang dilapisi marmer. Pengunjung dapat mengagumi lampu gantung yang mempesona yang dihiasi jutaan kristal Swarovski dan karpet buatan tangan terbesar di dunia. Terbuka untuk semua agama, wisatawan yang ingin mengunjungi masjid ini diwajibkan untuk mematuhi aturan berpakaian yang sopan, sebagaimana dijelaskan di situs web mereka saat membeli tiket.
2. Qasr Al Watan
Qasr Al Watan, Istana Kepresidenan di Abu Dhabi, merupakan simbol kekayaan warisan budaya dan pencapaian modern Uni Emirat Arab. Dibuka untuk umum pada tahun 2019, istana ini memamerkan arsitektur yang luar biasa, dengan desain Arab yang rumit, kubah-kubah yang menjulang tinggi, dan taman-taman yang luas.
3. Taman Nasional Mangrove
Taman Nasional Mangrove menawarkan kepada pengunjung wawasan unik tentang ekosistem emirat. Kawasan lindung ini merupakan rumah bagi hutan bakau yang lebat, jalur air yang berkelok-kelok, dan beragam satwa liar, termasuk flamingo, bangau, dan berbagai spesies ikan. Pengunjung dapat menikmati kayak melintasi hutan bakau yang rimbun, mendayung di sepanjang saluran yang tenang, atau mengikuti tur ekologi berpemandu yang menyoroti pentingnya lahan basah ini dalam menjaga keseimbangan lingkungan.
4. Museum Louvre Abu Dhabi
Museum Louvre yang ikonik di Paris memiliki cabang di Abu Dhabi: Louvre Abu Dhabi. Dibuka pada tahun 2017, museum ini menggabungkan seni, sejarah, dan inovasi di bawah kubah megah yang menciptakan efek “hujan cahaya”. Museum ini memiliki koleksi kelas dunia, termasuk karya-karya seniman terkenal seperti da Vinci, Monet, dan Van Gogh, serta artefak kuno. Disarankan untuk merencanakan kunjungan saat *golden hour* untuk menikmati pemandangan matahari terbenam yang menakjubkan dari area luar museum.
5. Al-Ain
Situs Warisan Dunia UNESCO ini, yang dikenal juga sebagai “kota taman”, terletak dekat perbatasan Oman, sekitar 90 menit dari Abu Dhabi. Al-Ain adalah pilihan yang sempurna untuk perjalanan sehari. Di sana, Anda akan menemukan benteng bersejarah, oasis yang subur, pasar tradisional, dan pasar unta yang unik yang memerlukan reservasi. Selain itu, wisatawan dapat mengunjungi Jebel Hafeet, satu-satunya gunung di Abu Dhabi, untuk menikmati pemandangan matahari terbenam dan terbit yang spektakuler dari puncaknya, atau menjelajahi Taman Gurun Jebel Hafit yang luas dengan berjalan kaki, bersepeda, atau menunggang kuda.
Etika dan Budaya Lokal
Saat bepergian ke destinasi internasional mana pun, sangat penting untuk menghormati budaya setempat. “Alkohol tersedia di resor dan supermarket tertentu, dan saat mengunjungi tempat-tempat keagamaan, penting untuk memperhatikan aturan berpakaian yang berlaku,” kata Noubani.
Bahasa Inggris secara luas digunakan di negara ini dan dalam industri jasa. Semua hotel, restoran, dan situs wisata menyediakan informasi dalam bahasa Arab dan Inggris. Mengenai pemberian tip, hal ini merupakan praktik umum tetapi tidak pernah diharapkan.
Pilihan editor: Abu Dhabi Siapkan Rekor Kembang Api Terlama saat Tahun Baru