BUENOS AIRES, KOMPAS.com – Presiden Argentina Javier Milei terancam dimakzulkan karena mempromosikan mata uang kripto di media sosialnya.
Akibatnya, investor kehilangan miliaran dolar dan memicu banjir keluhan, media lokal melaporkan pada Senin (17/2/2025).
Terkait hal itu, Jaksa Penuntut Argentina akan menyelidiki kasus promosi kripto Javier Milei.
Baca juga: Javier Milei: Butuh 2 Tahun untuk Jinakkan Inflasi Argentina
Dikutip dari kantor berita AFP pada Selasa (18/2/2025), Kantor Kejaksaan Federal bakal memeriksa apakah Milei terlibat dalam penipuan.
Atau hubungan kriminal, atau melanggar tugasnya ketika ia memuji mata uang kripto $LIBRA di media sosial pada Jumat malam.
Nilai mata uang itu melonjak lalu jatuh, dan Milei menghapus pujiannya beberapa jam kemudian, dengan mengatakan, ia telah melakukan kesalahan.
Ekonom Argentina, spesialis kripto, dan tokoh politik oposisi mengkritik presiden yang mendeklarasikan diri sebagai “anarko-kapitalis”.
Pengamat industri mengatakan operasi itu kemungkinan merupakan “rug pull” atau penipuan di mana pengembang mengungkap token kripto, menarik investor, lalu segera menguangkannya.
LSM HAM Observatory for the Right to the City, salah satu dari beberapa pengadu, menuduh Milei menjadi bagian dari “organisasi kriminal yang mengorganisasi penipuan dengan mata uang kripto $LIBRA yang secara bersamaan memengaruhi lebih dari 40.000 orang dengan kerugian lebih dari 4 miliar dolar AS (Rp 64,4 triliun).
Baca juga: Argentina Contoh Sukses Efisiensi Anggaran, Inflasi Turun 200 Persen
The Kobeissi Letter, sebuah publikasi yang menyediakan analisis tentang pasar modal global, mengatakan pada Juma, dalam beberapa menit setelah peluncurannya, banyak pemegang saham besar mulai melikuidasi $LIBRA senilai jutaan dolar AS.
“Ini termasuk keuntungan 4 juta dolar AS (64,4 miliar) atau lebih karena $LIBRA naik menjadi 4,6 miliar dolar AS (Rp 74 triliun) di pasar,” lapornya.
Milei kemudian mengatakan dia tidak tahu rincian proyek tersebut dan setelah mempelajarinya, ia memutuskan untuk tidak terus mempromosikannya.
Meski demikian, mantan presiden dan tokoh oposisi Cristina Kirchner menyebut Milei sebagai “penipu kripto” dan anggota parlemen oposisi mengumumkan bahwa mereka akan melakukan proses pemakzulan terhadapnya.
Pihak lain tengah mengupayakan pembentukan komisi parlemen khusus untuk menginterogasi Milei.
Pada Sabtu, kantor kepresidenan mengumumkan, Kantor Anti-Korupsi Argentina akan ditugaskan untuk menentukan apakah ada perilaku tidak pantas yang terjadi.
Kantor tersebut juga akan membentuk satuan tugas untuk melakukan investigasi mendesak terhadap peluncuran mata uang kripto $LIBRA, dan semua perusahaan atau individu yang terlibat.
Sementara itu, pakar politik Carlos Germano mengatakan kepada AFP, kasus tersebut memengaruhi kredibilitas Milei meskipun upayanya untuk memerangi inflasi yang terendah dalam empat tahun tetap populer di kalangan pemilih.
Baca juga: Alasan Argentina Ikuti Jejak AS Keluar dari WHO
Milei melanjutkan tugasnya pada Senin, menjamu Senator AS dari Partai Republik Steve Daines di Buenos Aires.
Selain itu, Presiden Argentina Javier Milei juga dijadwalkan bakal mengunjungi Amerika Serikat akhir minggu ini.