JAKARTA, KOMPAS.com – Air sadah bisa menjadi sumber dari banyak masalah di rumah. Air sadah tidak hanya merusak peralatan dan permukaan, tapi juga pakaian, rambut, hingga kulit.
Namun, jika kamu tidak terlalu akrab dengan kesadahan air, mungkin tidak tahu apa itu air sadah dan dampaknya terhadap rumah serta diri.
Baca juga: Cara Menghilangkan Noda Air Sadah dengan Mudah, Bisa Pakai Cuka
Josh Rudin, pemilik ASAP Restoration, mengatakan air sadah adalah air yang mengandung mineral terlarut dalam jumlah besar. Mineral-mineral ini biasanya termasuk kalsium dan magnesium.
Meski tidak berbahaya secara inheren, mineral yang jumlahnya terlalu banyak di dalam sistem air rumah dapat menyebabkan kerusakan.
Nah, untuk mengetahui lebih dalam, berikut sejumlah tanda rumah memiliki air sadah dan cara mengatasinya dikutip dari Real Simple, Selasa (18/1/2025).
Buih sabun
Tanda paling jelas dari air sadah adalah buih sabun yang tertinggal di kamar mandi dan barang pecah belah yang keruh.
Alessandro Gazzo, ahli kebersihan dan pendiri Emily’s Maids, menjelaskan air sadah meninggalkan endapan kerak di shower, bak mandi, atau keran wastafel.
“Memiliki residu putih dan berdebu di dekat saluran pembuangan, pancuran, atau keran wastafel adalah tanda rumah memiliki air sadah,” katanya.
Baca juga: Cara Mengatasi Noda Air Sadah pada Pakaian
Residu pada kulit dan rambut
Air sadah juga dapat meninggalkan lapisan pada kulit dan rambut. Jadi, jika tangan terasa agak kering dan berkapur setelah mencuci atau rambut tidak pernah terasa bersih sepenuhnya setelah keramas, artinya kamu berurusan dengan air sadah.
Cucian yang kaku
Selanjutnya, tanda rumah memiliki air sadah adalah cucian yang kaku.
Menurut Rudin, air sadah dapat membuat cucian terasa kaku dan kasar. Hal ini dapat disebabkan endapan mineral yang tertinggal pada pakaian setelah dicuci.
Rasa dan bau yang aneh
Rudin mengatakan air sadah juga memiliki rasa aneh atau logam di mulut ketika menyikat gigi atau tak sengaja meminumnya.
Air sadah tidak menimbulkan risiko kesehatan yang diketahui, tetapi banyak orang tidak menyukai rasa dan efek yang dihasilkan.
Baca juga: Cara Membersihkan Noda Air Sadah yang Membandel di Kloset
Pipa dan peralatan rusak
Terakhir, tanda rumah memiliki air sadah adalah pipa dan peralatan rusak. Seiring waktu, air sadah dapat berdampak negatif pada pipa ledeng, pemanas air, dan peralatan sehari-hari yang menggunakan air.
Jadi, jika mengalami peralatan rumah tangga yang mati atau tidak berfungsi baik atau pipa terus-menerus tersumbat, hal ini mungkin juga disebabkan air sadah.
Cara mengatasi air sadah
Jika perlu melunakkan air dalam jumlah kecil karena suatu alasan, Rudin mengatakan bisa mengolah air sadah dalam jumlah kecil dengan merebusnya, menambahkan baking soda, atau menambahkan cuka untuk menghilangkan mineral di dalam air.
Namun, untuk solusi lebih besar dan jangka panjang, memerlukan sistem penyaringan pelembut air. “Ini adalah penyaring untuk mineral mikroskopis, dan Anda bisa memasangnya sendiri,” ucap Gazzo.
Filter shower dan filter di bawah wastafel juga merupakan pilihan untuk air yang lebih lembut saat mandi, memasak, dan menginginkan air minum yang lebih murni.
Baca juga: Cara Menghilangkan Noda Air Sadah di Kloset, Pakai Cuka dan Soda Kue
Namun, perlu diingat, filter-filter ini tidak melindungi pipa ledeng. Jadi, sebelum membeli sistem pelembut air, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan permukaan.
“Cuka putih akan sangat membantu menghilangkan kerak, cukup semprotkan pada permukaan dan gosok dengan spons antigores,” jelas Gazzo.
Untuk shower, ia merekomendasikan mengisi setengah kantong Ziplock kecil dengan cuka putih dan mengikatnya di sekitar shower dengan karet gelang. Diamkan semalaman, lalu gosok dan bilas.